Profil Faisal Basri, Ekonom Senior Keponakan Wapres Adam Malik yang Dikenal Kritis
Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis dini hari.
Ekonom Universitas Indonesia (UI) Faisal Basri meninggal dunia pada Kamis dini hari. Pendiri Institute for Development of Economics & Finance (Indef) ini meninggal di Rumah Sakit Mayapada Kuningan Jakarta.
Faisal Basri dikenal sebagai ekonom senior yang kritis terhadap kebijakan pemerintah. Dia lahir di Bandung, 6 November 1959.
Dikutip dari situs Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat UI, Faisal Basri menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (1985) dan meraih gelar Master of Arts bidang ekonomi di Vanderbilt University, Nashville, Tennessee, Amerika (1988).
Keponakan dari mendiang mantan Wakil Presiden RI Adam Malik ini memulai karir sebagai pengajar pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia untuk mata kuliah Ekonomi Politik, Ekonomi Internasional, Ekonomi Pembangunan, dan Sejarah Pemikiran Ekonomi.
Faisal juga merupakan pengajar pada Program Magister Akuntansi (Maksi), Program Magister Manajemen (MM), Program Magister Perencanaan dan Kebijakan Pembangunan (MPKP), dan Program Pascasarjana Universitas Indonesia (1988-sekarang).
Jejak di Politik
Dalam karir akademisnya, Fasial pernah menjadi Ketua Jurusan ESP (Ekonomi dan Studi Pembangunan) FEBUI (1995-1998), dan Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Perbanas Jakarta (1999-2003).
Sementara di bidang pemerintahan, Faisal Basri pernah mengemban amanah sebagai anggota Tim “Perkembangan Perekonomian Dunia” pada Asisten II Menteri Koordinator Bidang EKUIN (1985-1987) dan anggota Tim Asistensi Ekuin Presiden RI (2000).
Di bidang politik, Faisal Basri dikenal sebagai pendiri Majelis Amanah Rakyat (Mara), cikal bakal dari Partai Amanat Nasional (PAN). Faisal Basri ternyata juga pernah mencalonkan diri sebagai calon Gubernur DKI melalui jalur independen pada Pilkada 2014.
Faisal Basri menggandeng putra tokoh legendaris Betawi Benyamin Sueb, Biem Benyamin. Namun, Faisal kalah dari pasangan Jokowi-Ahok.