Ini persiapan OJK sambut dana repatriasi tax amnesty
Persiapan ini dilakukan dengan melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perbankan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah melakukan persiapan untuk memastikan kelancaran aliran dana repatriasi pengampunan pajak atau tax amnesty ke sejumlah instrumen investasi. Persiapan ini dilakukan dengan melibatkan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan perbankan.
"Manajer investasi dan broker sudah kita siapkan. Bank juga ada membuka layanan trusty. Jadi kita sudah siapkan produknya sehingga kita hanya tinggal menjelaskannya," ucap Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad di Jakarta, Kamis (7/7).
Nantinya, menteri keuangan akan menunjuk perbankan penampung dana repatriasi. OJK juga telah mengubah batas minimal dalam Kontrak Pengelolaan Dana (KPD) dari Rp 10 miliar menjadi Rp 5 miliar.
"Kami juga meminta BEI dapat mengumumkan nomor kontak yang mudah dihubungi calon investor," jelas dia.
Sementara di internal OJK, pihaknya telah memberikan pembekalan informasi soal instrumen investasi pada pegawainya untuk proses penampungan dana repatriasi.
"Instrumen investasinya banyak, bisa perbankan, bisa pasar modal, reksa dana, saham termasuk obligasi BUMN," ungkapnya.
Baca juga:
Aksi Dirut BEI pulang jalan kaki penuhi nazar IHSG tembus 5.000
Ini cara sederhana memahami Tax Amnesty program andalan Jokowi
Ada tax amnesty, Ditjen Pajak tunda intip kartu kredit
Luhut Pandjaitan sebut Ical ikut program tax amnesty
Promosi tax amnesty, Mendag Lembong menakut-nakuti pengusaha
Jokowi ke petugas pajak: Jangan coba main-main dengan tax amnesty!
Jokowi bakal panggil pengusaha yang simpan uang di luar negeri
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Mengapa OJK meminta agar Industri Jasa Keuangan memperkuat governansi? “Penerapan manajemen risiko di Sektor Jasa Keuangan perlu bertransformasi dari compliance- driven menjadi terintegrasi pada proses bisnis sehingga dapat meningkatkan kinerja, mendorong inovasi, dan mendukung pencapaian tujuan organisasi sehingga tercipta ekosistem keuangan yang bersih dan sehat,” kata Sophia.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Kenapa OJK serius dalam upaya mencegah korupsi? “Kami sungguh sangat serius dalam upaya mencegah korupsi dan kami juga menerapkan SMAP yaitu sistem manajemen anti penyuapan yang berbasis ISO dan diharapkan semua Industri Jasa Keuangan secara mandatory juga bisa berpartisipasi supaya Industri Jasa Keuangan bisa tumbuh sehat dan berintegritas,” kata Sophia.
-
Kenapa OJK mengimbau masyarakat waspada terhadap penipuan keuangan? Masyarakat Indonesia diimbau agar selalu waspada terhadap modus penipuan layanan di sektor jasa keuangan. Pasalnya sudah terjadi penipuan yang merugikan banyak korban.
-
Bagaimana OJK menerapkan komitmen antikorupsi di industri jasa keuangan? Komitmen antikorupsi OJK tersebut kata Mahendra, diturunkan juga kepada industri jasa keuangan dengan memastikan ketentuan yang diterbitkan OJK mampu menciptakan tata kelola yang efektif di industri jasa keuangan sehingga bisa meminimalkan kemungkinan korupsi.