Ini respon JK soal kecurangan Pertamina jual elpiji 3 kg
"Gas 3 kilogram coba timbanglah."
Wakil Presiden Jusuf Kalla menanggapi perihal kecurangan Pertamina menjual gas 3 kilogram yang diungkap Faisal Basri. Dia meminta setiap pembeli gas subsidi tersebut untuk ikut membuktikan kebenaran tudingan mantan ketua tim reformasi tata kelola migas tersebut.
"Gas 3 kilogram coba timbanglah," kata JK di Jakarta, Rabu (27/5).
-
Kapan Pertamina menambahkan pasokan LPG 3 kg? Pertamina terus memantau kebutuhan LPG 3 Kg hingga masa libur Lebaran selesai.
-
Kenapa Pertamina menambah pasokan LPG 3 kg? Tambahan pasokan LPG 3 Kg ini dilakukan untuk mengantisipasi peningkatan kebutuhan masyarakat seiring Ramadan dan Idulfitri 1445 H.
-
Berapa banyak LPG 3 kg yang ditambahkan Pertamina? Pertamina melalui anak usahanya,PT Pertamina Patra Niaga, telah menambah pasokan LPG 3 kilogram (Kg) sebanyak 22.087 Metrik Ton atau setara dengan 7.36 juta tabung.
-
Kapan Pertamina Patra Niaga mulai menjalankan Subsidi Tepat untuk LPG 3 Kg? “Dalam memastikan penyaluran subsidi energi khususnya BBM dan LPG, Pertamina Patra Niaga melakukan beberapa inovasi, yang utama melalui program digitalisasi. Sudah berjalan dan terus kami evaluasi adalah Program Subsidi Tepat untuk JBT Solar dan mulai awal tahun ini dijalankan Subsidi Tepat LPG 3 Kg,” terang Riva.
-
Bagaimana Pertamina memastikan pasokan LPG 3 kg aman? Pertamina Patra Niaga memastikan stok LPG 3 Kg aman berada di level 14-15 hari. “Pertamina terus memonitor kebutuhan LPG 3 Kg hingga akhir Lebaran dan kita lakukan penambahan ke daerah yang memang membutuhkan” ujar Irto.
-
Apa saja produk yang dihasilkan Kilang Pertamina Plaju saat ini? Saat ini kilang memproduksi Pertalite, Solar, Biosolar, Avtur, Dexlite, Marine Fuel Oil (MFO) Low Sulphur. Selain produk BBM, Kilang Pertamina Plaju juga memproduksi LPG dan beberapa jenis gas lainnya.
Jika benar bobot tabung gas itu lebih ringan dari seharunya. Maka, JK menjamin, tabung gas itu bisa ditukar kembali.
"Nanti suruh timbang orang. Kalau nggak, kasih kembali," terangnya.
Kemarin, Faisal Basri mengungkapkan setiap tabung gas 3 kilogram tidak diisi penuh alias masih menyisakan ruang 5-10 persen. Permainan ini dilakukan oleh orang dalam Pertamina.
Dari situ mereka mengambil untung dari penjualan ke Stasiun Pengisian Bahan Elpiji (SPBE) sekitar Rp 300 per tabung.
"Ada kawan saya yang beli alat timbang Rp 5 miliar, tapi tidak boleh sama Pertamina karena tidak boleh ada pengukuran ulang. Negara apa ini?" kata Faisal. "Timbangan adalah alat vital dalam perdagangan. Jika mempermainkan timbangan sudah mendarah daging, sistemik dan masif, peradaban bakal terancam."
(mdk/yud)