Ini sebab jadwal KRL sering alami keterlambatan
Sistem persinyalan kereta di Indonesia rata-rata sudah berusia 25 tahun.
Kementerian Perhubungan mengakui seringnya terjadi gangguan pada kereta khususnya KRL disebabkan oleh usia sistem sinyal yang sudah mencapai 25 tahun. Gangguan pada sistem perkeretaapian ini membuat keterlambatan kerap terjadi.
"Tergantung situasinya. Memang kalau Jakarta ini ada gangguan persinyalan karena usia sudah tua ini sedang dalam proses kita untuk penyempurnaan dan ke depan lebih baik lagi," ujar Dirjen Perkeretaapian, Hermanto Adiatmoko, saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Kamis (27/2).
Hermanto mengakui masih banyak hal dalam sistem kereta yang membutuhkan pembenahan. Lemahnya pengawasan membuat Standar Pelayanan Minimal (SPM) tak berjalan baik.
"Dan niat kami masih terbatas barangkali masukan-masukan dari masyarakat tetap kita jadi acuan, keluhan dan sebagainya," jelasnya.
Untuk itu dalam mengawasi kinerja operator atau PT KAI, di setiap stasiun dibentuk Unit Pelayanan Teknis (UPT) yang masih dalam proses pengkajian. Usulan UPT yang diajukan sebanyak 20 buah seperti UPT balai perkeretaapian, UPT pengujian, dan UPT perawatan.
"Dari pihak perkeretaapian 14, total semua ada 20 yang kita usulkan," jelasnya.