Ini strategi OJK agar UKM lancar melantai di bursa saham
OJK beri pembinaan tiap UKM yang ingin cari modal di bursa saham.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) untuk bisa mendapatkan dana segar dari pasar modal. Namun, mengingat kapasitas aset UKM yang relatif kecil, nantinya regulator akan mempersiapkan pembinaan khusus.
"Nanti bagaimana mereka masuk pertama kali, kalau misalnya UKM itu kita dorong yang katakanlah cukup kecil kemudian jumlah saham yang dikeluarkan tidak terlalu banyak karena size (aset) mereka, tentu akan ada saatnya UKM ini, katakanlah kita bina dulu," kata Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Nurhaida di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (11/2).
-
Kenapa OJK mendorong UMKM untuk memanfaatkan Securities Crowdfunding (SCF)? Khusus di wilayah Kalimantan Barat, kami mencatat hingga saat ini SCF telah dimanfaatkan oleh 1 pelaku UMKM dengan total dana yang dihimpun sebesar Rp1,05miliar dari 284 investor,” kata Inarno.
-
Apa yang dikatakan OJK mengenai sektor jasa keuangan Indonesia saat ini? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
-
Kenapa OJK menyelenggarakan Pasar Keuangan Rakyat (PKR) di Sumbawa Barat? Perluasan akses keuangan merupakan salah satu strategi yang efektif untuk menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan stabilitas sistem keuangan. Melalui akses pembiayaan yang mudah dan murah, penciptaan pusat-pusat kegiatan ekonomi baru di berbagai daerah akan dapat terwujud,” kata Ogi, Minggu (29/10).
-
Bagaimana OJK meningkatkan sinergi dan kolaborasi untuk memperluas akses keuangan? Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama seluruh pemangku kepentingan terus meningkatkan sinergi dan kolaborasi memperluas akses keuangan di seluruh wilayah Indonesia dalam mendukung Pemerintah mencapai target Inklusi Keuangan sebesar 90 persen pada 2024.
-
Bagaimana OJK mendorong penguatan governansi di sektor jasa keuangan? OJK telah meminta agar Industri Jasa Keuangan terus memperkuat governansi antara lain dengan penerapan manajemen risiko dan manajemen anti-fraud serta penyuapan.
-
Bagaimana OJK memastikan stabilitas sektor jasa keuangan? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023 menilai sektor jasa keuangan nasional terjaga stabil didukung permodalan yang kuat, kondisi likuiditas yang memadai, dan profil risiko yang terjaga sehingga meningkatkan optimisme bahwa sektor jasa keuangan mampu memitigasi risiko meningkatnya ketidakpastian global baik dari higher for longer suku bunga global maupun peningkatan tensi geopolitik.
Setelah mendapat binaan, lanjut Nurhaida, UKM-UKM tersebut akan dimasukkan dalam daftar khusus yang memudahkan mereka untuk dilihat dan dipertemukan dengan para pemodal untuk memperbesar asetnya sebelum melenggang ke pasar modal.
"Untuk kemudian mereka sudah terdaftar dulu misalnya, tapi bukan listing di bursa, dalam artian mereka ini dimasukkan ke dalam satu list di mana kemudian mereka bisa dilihat oleh mungkin ventura capital yang akan bisa membantu mempersiapkan mereka untuk go public, membantu meningkatkan katakanlah permodalan mereka, membantu cara bisnis mereka dan lain-lain," jelas Nurhaida.
Nantinya, lanjut Nurhaida, akan ada papan khusus perusahaan-perusahaan UKM yang menjadi anggota bursa (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Suatu ketika mereka cukup siap go public kemudian di IPO kan kemudian baru akan listing di bursa kemudian yang tadi kita sebut ada papan khusus lah," imbuh Nurhaida.
Baca juga:
OJK siapkan aturan agar UKM bisa melenggang di bursa saham
Twitter ketiban sial, saham jatuh dan kehilangan jutaan pelanggan
IHSG dibuka melemah 8 poin ke posisi 4.724
Lippo Karawaci jual aset anak usahanya senilai Rp 1,7 T