Ini tips sukses berbisnis properti ala AREBI
Harga dan konsep properti murah harus dihidupkan kembali.
Bisnis properti mungkin menjadi salah satu bisnis yang menggiurkan saat ini. Namun menjalankan bisnis ini tidak bisa sembarangan jika tidak ingin terjebak dalam kegagalan.
Sekjen DPD Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI), Jimmy Handoko memberikan tips kepada pengembang agar tidak gagal dalam bisnis properti. Menurutnya, membangun perumahan dan apartemen pertama harus menganalisa lokasi di sekitar keberadaan perumahan dan apartemen tersebut. Diakuinya perumahan dan apartemen paling banyak diminati saat ini di kawasan Jakarta Utara.
"Saat ini para pengembang gencar menjual properti komersial masih banyak seperti office, apartemen. Lokasinya Jakarta Utara sedang tumbuh," ujarnya kepada merdeka.com saat acara 'Property Talkshow Rumah 123.com' di Jakarta, Selasa (11/2).
Bukan hanya itu, strategi harga dan konsep properti murah juga harus dihidupkan. Meski begitu, strategi tersebut jangan membohongi konsumen dengan menawarkan gimik-gimik menarik.
"Sejauh ini memang tingkat gimik-gimik yang ditawarkan pengembang masih tahap wajar. Kan mereka tidak memiliki gimik yang nilainya besar. Kecuali beli rumah satu dapat satu," jelasnya.
Pengembang juga harus memikirkan area komersial dan lokasi yang strategis. Ini dilakukan untuk dapat menarik orang. Lokasi pun tidak harus di tengah kota untuk dapat mengembangkan propertinya.
"Meski di Jakarta Utara itu sering banjir tapi banyak pengembang yang incar di sana karena aksesibilitas cukup terjangkau kalau di kawasan selatan ada tapi yang lama-lama sudah ada semua (komplit properti)serta sudah stabil," tutupnya.
Baca juga:
3 Tantangan bisnis properti di tahun kuda
BSD mulai tancapkan kuku di area kekuasaan Bakrie
Jaga pangsa pasar, BTN belum akan naikkan suku bunga KPR
Kinerja BTN masih didominasi kredit perumahan
Minat beli properti turun 20 persen akibat bunga KPR tinggi
-
Mengapa investasi properti di Lampung menjadi pilihan yang menjanjikan? Meskipun mengalami kenaikan, harga rumah di Bandar Lampung masih tergolong terjangkau dibandingkan dengan beberapa kota besar di Indonesia. Hal tersebut memberikan kesempatan bagi investor dan calon pembeli rumah untuk mendapatkan properti dengan harga yang kompetitif dan potensi untuk mendapatkan imbal hasil yang menguntungkan di masa depan.
-
Bagaimana cara membagi anggaran untuk investasi? Martua menyarankan adanya pembagian porsi alokasi anggaran untuk berinvestasi.“Untuk pemula, secara umum bisa dialokasikan dengan pembagian 40% - 30% - 20% dan 10%," rinci Martua.
-
Bagaimana cara Indonesia menarik investasi 'family office'? Dia harus datang kemari (Indonesia). Misalnya, dia taruh duitnya 10 atau 30 juta dolar AS, dia harus investasi berapa juta, dan kemudian dia juga harus memakai orang Indonesia untuk kerja di family office tadi. Jadi, itu nanti yang kita pajakin.
-
Bagaimana cara Fauzi dan Rofiq membangun bisnis properti? “Adik saya ini (Fauzi) dulu saat mau mulai bisnis ini saya bohongi. Saya suruh jual seluruh aset-asetnya dengan percaya diri akan terus dapat kerjaan. Soalnya saya tahu adik saya ini kalau enggak dibohongi, dia itu orangnya terlalu pemikir,” ucap Rofiq.
-
Bagaimana Ardhan Leemy memulai bisnis propertinya? Ia memulai usaha bisnis propertinya sendiri pada tahun 2020. Hasil komisi yang diterimanya sebagai seorang agen properti terus ia kumpulkan.
-
Mengapa Hartono bersaudara melebarkan bisnis ke sektor properti? Belum puas bisnis tersebut, kakak beradik ini melebarkan sayap lagi ke bisnis properti.