Kisah Pria Sukses Bangun 6.000 Rumah Subsidi Walau Hanya Lulusan SMP, Omzetnya Capai Rp200 Miliar
Membangun usaha dari nol, dia bahkan sudah bisa membangun ribuan rumah subsidi.
Kisah Pria Sukses Bangun 6.000 Rumah Subsidi Walau Hanya Lulusan SMP, Omzetnya Capai Rp200 Miliar
Pria lulusan Sekolah Menengah Pertama (SMP) mampu mewujudkan mimpinya jadi kenyataan.
Meski berbekal latar belakang pendidikan tamatan SMP, ia kini meraih kesuksesan di bidang properti. Membangun usaha dari nol, dia bahkan sudah bisa membangun ribuan rumah subsidi.
Tak main-main, omzet yang diraihnya pun ratusan miliar. Seperti apa kisah perjalanannya? Simak selengkapnya dalam ulasan berikut, Jumat (2/7).
Kisah sukses tersebut datang dari 2 pengusaha Irfai grup.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Apa yang dikatakan tentang orang sukses? Orang sukses mampu melihat dan mengambil pelajaran dari kesalahan yang dibuatnya, sekaligus mau memperbaiki dan berani mencoba lagi dengan cara yang berbeda.
-
Siapa pengusaha sukses asal Sumut itu? Marihad Simon Simbolon adalah sosok penting di balik suksesnya sebuah perusahaan yang bergerak di bidang logistik, perminyakan, dan industri kelapa sawit.
-
Kenapa hidup sederhana bisa membuat orang kaya? Bersyukur atas apa yang Anda miliki adalah kunci untuk memulai hidup sederhana.
-
Bagaimana pria kaya ini hidup? Namun di tengah kekayaan yang dimiliki, dia mengaku telah hidup hemat sepanjang hidupnya.
Nama itu sendiri diambil dari nama mendiang ayah dari 2 pemilik Irfai grup yang ternyata merupakan kakak beradik.
Melansir dari Youtube PecahTelur, mereka mengaku awalnya tidak memiliki background di bidang properti sama sekali. Semua dilakukan dari nol dengan modal tekad yang besar.“Adik saya ini (Fauzi) dulu saat mau mulai bisnis ini saya bohongi. Saya suruh jual seluruh aset-asetnya dengan percaya diri akan terus dapat kerjaan. Soalnya saya tahu adik saya ini kalau enggak dibohongi, dia itu orangnya terlalu pemikir,” ucap Rofiq.
Siapa sangka, dua pria sukses ini ternyata hanya mampu menyelesaikan pendidikannya di jenjang SMP. Semua dikarenakan sang ayah telah kembali ke pangkuan Tuhan, sehingga mereka terhalang biaya sekolah.
Semasa hidupnya, ayah Rofiq dan Fauzi ini bekerja sebagai seorang pemanjat pohon kelapa dan durian.
Kepergian sang ayah harus membuat kakak beradik ini banting tulang bekerja sebagai pencari daun dengan penghasilan Rp4.000 saja.
Kini keduanya sibuk mengelola bisnis properti Irfai grup yang bergerak di berbagai bidang, salah satunya perumahan. Hingga detik ini, Irfai grup berhasil membangun sebanyak 6.000 unit rumah subsidi.
“Kalau bicara unit ya mas, itu lebih dari 6.000 yang sudah kita bangun. Kita punya target itu dalam 1 tahun minimal harus bisa membangun antara 1.000 sampai 1.500 rumah,” jelas keduanya.
Bukan main, omzet yang diperoleh kakak beradik ini begitu fantastis di setiap tahunnya.
“Omzet? Ya kalau dari sisi propertinya ya per tahun ya mungkin di angka sekitar 150 sampai 200-an miliar,” ujar Fauzi membeberkan.
Youtube/PecahTelur