Wanita Cantik Ini Dulunya Pembantu Gaji Rp20.000 per Hari, Kini Sukses Berbisnis dan Raup Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun
Pada tahun 2020, Via kembali ke kampung halaman dan memutuskan fokus berjualan hijab.
Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
Wanita Cantik Ini Dulunya Pembantu Gaji Rp20.000 per Hari, Kini Sukses Berbisnis dan Raup Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun
Kerja keras dan tekad yang kuat menjadi salah satu syarat mencapai kesuksesan.
Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Apa ciri wanita sukses? Wanita yang berhasil umumnya memiliki pola pikir dan kebiasaan teratur, yang mengarahkan mereka menuju puncak prestasi.
-
Bagaimana Dewi Perssik menghasilkan uang saat awal karir? Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, ia pernah mencoba mengamen di jalan-jalan utama Jakarta.
-
Bagaimana perempuan pemilik warung itu mendapatkan uang? Perempuan yang tidak diketahui namanya itu kerap berdoa agar diberi kekuatan untuk selalu mencari nafkah demi keluarga. Terutama anaknya yang sedang menempuh pendidikan tinggi di Yogyakarta.'Anak saya juga kuliah di situ, di Jogja. Sekarang semester akhir, makanya saya ada di sini itu karena ya butuh biaya,' ucap perempuan tersebut.
-
Siapa wanita terkaya di Indonesia? Arini Subianto dikenal sebagai salah satu wanita dengan kekayaan terbesar di Indonesia.
-
Kenapa Rahmat sukses menjual seladanya? Rahmat juga menjual sayur seladanya tidak ke tengkulak atau produsen, melainkan langsung ke konsumen. Dari sana, produknya bisa stabil dengan harga jual di pasaran tanpa terpengaruh inflasi Kemudian Rahmat juga melayani pembelian dadakan, walau harga beberapa ikat sayur slada.
-
Kenapa usaha Fitri sukses? Keberhasilan pertamanya datang ketika banyak teman dan tetangga mulai menitipkan belut untuk dijual kembali. Fitri yang awalnya hanya menjadi pengepul, akhirnya melihat peluang untuk mengolah peyek tersebut menjadi produk camilan peyek belut.
Melansir dari Youtube Pecah Telur, Via seorang gadis muda yang berasal dari Desa Awi Luar, Kecamatan Lumbung, Kabupaten Ciamis. Via Mengawali perjalanan usaha bisnisnya sejak dibangku Sekolah Menengah Pertama (SMP).
Via mulai mencoba berjualan sebagai reseller, dia mengambil produk dari toko-toko online lalu dijual kembali di platform seperti, BBM dan Facebook. Keuntungan jualan cukup untuk memenuhi kebutuhan jajan dan kebutuhan sekolah, tanpa harus meminta uang dari orang tuanya.
"Dulu gampang banget kalau jualan, soalnya nggak semua orang tuh pakai online, ambil untungnya itu Rp10.000 sampai Rp15.000 gitu, karena kan biar teman-teman sekolah bisa beli," ucap Via dikutip dari Youtube Pecah Telur pada, Rabu(5/6).
Setelah lulus SMA, Via diminta orang tuanya ke Bandung untuk mencari pekerjaan. Namun, disana via tidak mendapatkan pekerjaan tetap hingga akhirnya dia tinggal bersama saudara yang memiliki anak kecil.
merdeka.com
Karena sulitnya mencari pekerjaan, Via membantu saudaranya mengurus anak-anak dengan bayaran Rp20.000 sehari. Via kerap merasa sedih dan bingung tentang masa depannya. Namun, Via tetap berusaha optimis dan mencoba mengisi waktunya dengan berjualan masker melalui Shopee. Via tidak menyerah dan terus mencari jalan keluar untuk masa depannya.
Pada tahun 2020, Via kembali ke kampung halaman dan memutuskan fokus berjualan hijab. Dengan modal Rp3 juta dari hasil arisan, Via membeli kain kiloan untuk hijab.
Namun, tidak sesuai rencana, awal berbisnis via tidak mendapatkan untung. Via juga mengalami kegagalan, terutama ketika salah dalam meriset produk sehingga rugi hingga Rp10 juta. Namun, kegagalan tersebut menjadi pelajaran berharga bagi Via untuk lebih teliti dalam merencanakan dan mengecek produk sebelum dijual.
"Jadi waktu dulu pas beli produk, nah waktu itu habis sekitar Rp10 juta nggak tahu sampai Rp15 juta itu kan, bahan sama tekstur itu beda, jadi enggak bisa diperjualbelikan kayak gitu, jadi sudah aja numpuk," ucap Via
Tidak putus asa, Via berusaha mencari jalan keluar agar bisnisnya berkembang, Via memutuskan untuk mengambil produk dari reseller terlebih dahulu sampai mendapatkan modal yang cukup untuk membeli kain dan memproduksi hijab sendiri. Via juga harus berhenti kuliah selama satu tahun karena keterbatasan biaya.
Perlahan namun pasti, usaha hijab Via yang bernama Berhijab.co berkembang positif. Setelah usaha hijabnya mulai menghasilkan, dia bisa melanjutkan pendidikannya. Via tidak hanya fokus pada bisnis, tapi juga pada pendidikan untuk meraih impian yang lebih tinggi.
Kini bisnis Berhijab.co menjadi bisnis yang besar, Via mampu menjual hingga 2000 hijab per bulan. Tidak hanya itu usaha Via juga membuka lapangan pekerjaan bagi beberapa orang di sekitarnya.
merdeka.com
Puncak keberhasilan Via ketika berhasil membeli motor secara tunai pada usia 20 tahun dan mobil di usia 21 tahun. Tidak hanya itu, dalam waktu kurang dari satu tahun, Via berhasil mencapai target memiliki tabungan Rp100 juta pertama di usia 20 tahun. Via juga membuka toko offline agar pelanggan tahu bahwa toko online-nya memiliki tempat jualan yang bisa didatangi langsung.
"Mudah-mudahannya lebih banyak kita bisa membangun lapangan pekerjaan ngebantu orang-orang juga,"kata Via
Via terus memimpin usaha online shop berhijab.co dengan fokus pada kualitas produk. Meskipun bisnisnya mengalami pasang surut, Via tetap menjaga semangat dan fokus pada tujuan jangka panjang.
Keluarga menjadi motivasi terbesar bagi Via, dan berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya, termasuk membantu pembangunan rumah orang tua.
Via percaya bahwa konsistensi, kerja keras, dan berbagi dengan sesama adalah kunci kesuksesannya.
Dia juga tidak lupa untuk selalu bersyukur, bersedekah, menjaga hubungan baik dengan orang lain serta kebiasaan sholat dhuha yang dia lakukan sejak SMA menjadi salah satu faktor yang memperkuat mental dan spiritualnya dalam menghadapi berbagai tantangan hidup.