Kisah Pria Lulusan SMP Asal Kediri Sukses Jadi Peternak dan Petani, Punya 500 Sapi dan 300 Hektare Kebun Nanas
Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Ia berasal dari keluarga dengan kondisi ekonomi kurang mampu.
Kisah Pria Lulusan SMP Asal Kediri Sukses Jadi Peternak dan Petani, Punya 500 Sapi dan 300 Hektare Kebun Nanas
Muhammad Rofik, pria kelahiran Kediri, Jawa Timur, membuktikan bahwa kesuksesan tak hanya ditentukan oleh tingkat pendidikan. Menurut Rofik, semua orang memiliki peluang sukses, termasuk sosok yang hanya lulusan SMP seperti dirinya.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
-
Siapa peternak muda sukses di Nganjuk? Muhammad Nizar Rohman asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berhasil mewujudkan mimpinya sukses di usia muda melalui budidaya hewan domba.
-
Kenapa Peternak muda di Nganjuk sukses? Nizar tak menyangka ikhtiarnya selama ini berbuah manis. Menurutnya, menjadi peternak cukup sulit dan membutuhkan konsistensi serta ketelitian dalam merawat hewan-hewan peliharaannya.
-
Siapa yang sukses ternak ayam kampung? Ia sukses beternak ayam kampung hingga mampu meraup omzet ratusan juta rupiah.
-
Bagaimana pria ini mencapai kesuksesannya? Hidup dalam keterbatasan sejak kecil Dikutip dari akun Instagram @kvrasetyoo, Kukuh membagikan kisah hidupnya yang berliku. Sejak kecil dia kurang mendapat kasih sayang orang tua karena ayahnya bekerja seharian sebagai sopir, dan ibunya juga bekerja sebagai pekerja rumah tangga. Belum lagi kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan, sehingga menuntutnya agar hidup lebih mandiri. Sebagai anak sulung, Kukuh mulai menaruh perhatian dan bertekad ingin membantu keluarganya.
-
Apa yang membuat Kasadi sukses ternak ayam? 'Yang awalnya 25 ekor terus berkembang sampai saat ini ada lima ribu ekor ayam yang tersebar di seluruh kecamatan di Indramayu,' katanya.
Latar Belakang
Rofik lahir dari keluarga dengan latar belakang ekonomi kurang mampu. Ayahnya bekerja sebagai pemanjat pohon kelapa.
Saat Rofik duduk di bangku SMP, sang ayah meninggal dunia akibat jatuh dari pohon. Ini menjadi momen terendah dalam hidup Rofik.
"Setelah bapak meninggal saya tidak bisa lanjut sekolah. Bahkan, (setelah meninggalnya bapak) ibu saya pernah jadi TKW," terang Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur, Selasa (23/4/2024).
Jatuh Bangun
Selain sang ibu, Rofik yang merupakan anak sulung juga turut berjuang keras untuk memenuhi kebutuhan hidup. Setelah bapaknya meninggal, ia bekerja serabutan demi mendapatkan uang.
Rintis Bisnis
Bisnis pertama yang dirintis Rofik bergerak pada bidang properti. Saat itu, ia mendapatkan bantuan dari seorang pemilik toko material.
Pemilik toko material itu menyilakan Rofik membawa material bangunan yang dibutuhkan dan membayarnya belakangan.
"Sampai sekarang saya masih kerja sama dengan orang yang pertama kali membantu saya itu," jelas Rofik.
Kini, Rofik tidak hanya menjadi kontraktor perumahan. Ia juga memiliki sejumlah pabrik material bangunan di Kediri, mulai pabrik genteng, galvalum, hingga bata ringan. Adapun karyawannya merupakan para tetangga.
Kisah InspiratifPeternakan
Selain punya bisnis di bidang properti, beberapa tahun lalu Rofik memulai usaha di bidang peternakan sapi. Bisnis ini dimulai usai ramai-ramai wabah PMK (penyakit mulut dan kuku pada hewan ternak).
"Peternakan ini saya buka karena beberapa tetangga datang minta pekerjaan ke saya. Sapi mereka mati kena wabah PMK. Akhirnya saya mencoba buka peternakan sapi karena kemampuan mereka di bidang tersebut," ungkap Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Kini, Rofik memiliki sekitar 500 sapi, terdiri dari sapi ternak dan sapi perah. Sapi ternak dijual setiap empat bulan sekali. Sementara, susu sapi perah bisa dipanen dan dijual setiap hari.
Selain itu, limbah kotoran sapi juga dimanfaatkan Rofik menjadi pupuk. Semua kebutuhan pupuk untuk perkebunannya tercukupi oleh limbah sapi dari peternakan. Bahkan, masih ada sisa pupuk organik yang bisa dijual kepada petani lain.
300 Hektare Kebun Nanas
Rofik mengintegrasikan peternakan sapi dengan bisnis pertaniannya. Kini, ia memiliki 300 hektare kebun nanas. Ia menanam nanas dengan cara bergantian agar masa panennya tidak bersamaan. Sekali panen, ia bisa menghasilkan nanas dari satu hektare kebun.
Partner Bisnis
Selama ini Rofik menjalankan seluruh lini bisnisnya bersama sang adik.
"Kami enggak pernah bertengkar soal aset, soal keuntungan. Semua yang ada milik kami berdua. Kalau berbeda pendapat wajar, misalnya di bidang properti, menurut saya lokasi ini bagus, menurut adik saya kurang bagus," jelas Rofik, dikutip dari YouTube PecahTelur.
Rofik juga membeberkan peran besar sang ibu untuk kesuksesan bisnisnya. Sang ibu selalu mendukung dan mendoakan kedua anaknya dalam menjalankan bisnis apapun.