Terinspirasi Kartun Shaun The Sheep, Pemuda 22 Tahun di Nganjuk Ini Sukses Ternak Domba dan Raup Ratusan Juta Rupiah
Nama kartun Shaun The Sheep rupanya membawa keberuntungan baginya. Usaha ternak tersebut terus berkembang dengan keuntungan hingga ratusan juta rupiah.
Nama kartun Shaun The Sheep rupanya membawa keberuntungan baginya. Usaha ternak tersebut terus berkembang dengan keuntungan hingga ratusan juta rupiah.
Terinspirasi Kartun Shaun The Sheep, Pemuda 22 Tahun di Nganjuk Ini Sukses Ternak Domba dan Raup Ratusan Juta Rupiah
Muhammad Nizar Rohman asal Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, berhasil mewujudkan mimpinya sukses di usia muda melalui budidaya hewan domba.
Di usia 22 tahun, Nizar mampu meraup cuan hingga ratusan juta rupiah.
Nizar tak menyangka ikhtiarnya selama ini berbuah manis. Menurutnya, menjadi peternak cukup sulit dan membutuhkan konsistensi serta ketelitian dalam merawat hewan-hewan peliharaannya.
-
Siapa pemuda sukses usaha tauge premium? Seorang pemuda asal Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, berbagi kisah inspiratifnya. Ia memilih resign dari pekerjaan mentereng di sebuah bank swasta terkenal Indonesia untuk membantu orang tua berjualan tauge premium.
-
Siapa yang sukses ternak ayam kampung? Ia sukses beternak ayam kampung hingga mampu meraup omzet ratusan juta rupiah.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Bagaimana tauge premium pemuda ini sukses? Untuk kunci sukses sebenarnya hanya perlu mau repot aja sih, karena saya percaya adanya proses ketika mau ngapa-ngapain (usaha), karena saya percaya ketika bawa value dan selalu menyajikan yang terbaik, uang bakalan ngikut,' terangnya.
-
Siapa yang sukses jadi pengusaha di usia muda? Hal ini telah dibuktikan Via, yang dulunya hanya seorang pembantu dengan penghasilan Rp20.000 sehari. Namun, kini Via telah menjadi pengusaha muda yang sukses dan mandiri.
-
Apa yang sukses dari keluarga petani itu? Dalam unggahan tersebut disebutkan orang tua Leo adalah seorang petani yang hidup sederhana. Video itu sudah ditonton hingga lebih dari 2 juta kali dan mendapatkan banyak respons positif dari warganet.'Yang hebat bukan anaknya tapi ortunya,' tulis akun tiktok @_delxxx dalam kolom komentar.'Keren orang tuanya… ,' tulis akun @nuning_callista.
Kini, Nizar membuka ternak di dekat tempat tinggalnya Dusun Sumur Pandan, Desa Jekek, Kecamatan Baron.
Ia juga menjalankan usaha pakan ternak yang dikerjakan bersama sejumlah karyawannya.
Nizar jadi salah satu sosok yang menginspirasi, bahwa anak muda bisa meraih mimpinya jika menekuni segala sesuatu dengan serius dan tanpa paksaan.
Berikut kisah inspiratifnya.
Sudah Memiliki Ketertarikan di Bidang Peternakan
Dalam kanal Youtube Pecah Telur, Nizar menuturkan bahwa dirinya memang sudah akrab dengan dunia peternakan sejak dulu.
Ini yang kemudian membuat rasa ketertarikannya muncul, sehingga bersedia menjadi seorang peternak.
Saat ini, ia menjalankan dua kegiatan peternakan yakni penggemukan berjumlah seribuan ekor domba dan breeding atau memurnikan ras domba sekitar 100-an ekor.
Semua kegiatan itu ia lakukan bersama beberapa karyawannya di sekitar 14 kandang, termasuk pengolahan makanan serta pembuatan pupuk kompos yang dibutuhkan para petani sekitar
Terinspirasi Kartun Shaun The Sheep
Usaha ternak domba miliknya memakai nama “Sheep Energy” yang rupanya terinspirasi kartun televisi Shaun The Sheep.
“Nama usaha ini itu Sheep Energy, yang dulu waktu saya kecil suka nonton kartun Shaun The Sheep. Sheepnya dari nama kartun itu, kemudian energinya dari Monster Energy yang jadi sponsor Moto Gp kesukaan bapak saya,” kata dia, di kanal Youtube Pecah Telur.
Sehari-hari, perawatan kandang, pemberian makan sampai pengecekan kesehatan menjadi prioritasnya. Nizar mengaku, memiliki banyak rekan di bidang kesehatan dan peternakan tempatnya belajar.
“Saya juga konsultasikan soal kesehatan ke teman-teman yang fokus di sana,” kata dia.
Domba Terjual Sampai Bogor
Selama ini hewan ternaknya selalu dijaga kondisinya, sehingga tetap sehat dan gemuk melalui perawatan alami.
“Untuk penjualan, ada yang eceran atau partai, untuk eceran ada yang dua hari ambil delapan ekor, ada yang tiga hari ambil lima ekor ada juga yang lima belas hari ambil lima ekor,” terangnya
Ini yang membuat konsumennya berdatangan dari luar kota bahkan luar Provinsi Jawa Timur.
Nizar juga membuka pelayanan mengantar domba sampai ke tangan konsumen sebagai bentuk pelayanan.
“Kalau sekarang yang paling jauh itu pernah jual ke Bogor, sisanya di lokalan saja, untuk warung-warung sate itu. Untuk panen besarnya itu biasanya satu Minggu dapat satu rit, atau 70 an ekor” kata dia.
Lebih Memilih Ternak daripada Bekerja Formal
Sempat muncul pertanyaan kepada Nizar, mengapa lebih memilih beternak daripada bekerja kantoran. Namun, dirinya mengaku sampai saat ini masih nyaman menjadi peternak.
“Banyak juga teman-teman dan saudara juga yang bertanya kepada saya, apa tidak ingin bekerja kantoran atau kedinasan atau angkatan seperti polisi dan TNI, tapi kok saya cenderung ke bisnis dan wiraswasta gitu. Dibilang capek ya capek, tapi saya senang dan enjoy,” kata Nizar.
Mampu Raup Ratusan Juta Rupiah
Dari usaha yang sudah dilakoni Nizar sejak oleh orang tuanya ini, kini Nizar telah berhasil mengembangkannya. Domba-dombanya terus bertambah dengan jejaring konsumen yang luas.
Tiap bulan, Nizar diketahui mampu meraup cuan yang tidak sedikit. Bahkan dalam pencapaian tertinggi, Nizar bisa mengantongi keuntunan dari usaha ternak domba ini hingga di angka ratusan juta rupiah.
“Ya kalau dikumpulkan sih bisa di angka ratusan juta rupiah ini,” kata dia.
Sarankan Dimulai dari Breeding Dulu
Banyak pengalaman pahit yang juga pernah dialami, seperti tidak stabilnya harga pakan dan jual di pasaran. Pernah juga mengalami kecelakaan saat mengantar domba, sampai yang paling parah adalah kematian hewan-hewan ternaknya.
Walau begitu, Nizar tetap optimis dan membagikan tips kepada calon peternak muda agar bisa mengikuti jejak kesuksesannya.
“Untuk yang mau mulai saran saya bisa dimulai dari breeding dulu, karena saat ini beternak dengan cara penggemukan sudah sangat banyak dan modal pakannya akan sangat banyak serta konsisten. Karena breeding modal mahal hanya di awal untuk indukan hamil atau yang bagus, tapi hanya sekali,” tambahnya