Awal Mula Sakit Lambung, Pria Ini Sukses Ternak Kambing Perah dengan Omzet Rp40 Juta Perbulan
Oni Kurniawan, pengusaha peternakan kambing di Tulungagung ceritakan kisah suksesnya yang berawal dari sakit asam lambung.
Awal Mula Sakit Lambung, Pria Ini Sukses Ternak Kambing Perah dengan Omzet Rp40 Juta Perbulan
Seorang pengusaha muda asal Tulungagung, Jawa Timur sukses beternak kambing perah dan bisa menghasilkan omset puluhan juta perbulan.
Pengusaha itu bernama Oni Kurniawan. Ia adalah pemilik peternakan Oke Farm yang telah berdiri sejak tahun 2011.
Berada di Desa Sambirobyong, Kecamatan Sumbergempol, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.Tidak hanya beternak kambing, di sana Oni juga menjalankan usaha penggemukan sapi dan budidaya ikan gurame.
Peternakan tersebut dibuat oleh Oni saat ia mengalami masalah sakit lambung. Bagaimana perjuangan Oni Kurniawan yang membangun usaha berawal dari sakit asam lambung?
Simak ulasannya sebagai berikut.
Usaha Peternakan Berawal Dari Sakit Lambung
Oni membagikan kisahnya dalam sebuah video di channel Youtube PecahTelur. Dalam video tersebut, Oni mengatakan bahwa awalnya ia hanya membuka usaha penggemukan sapi. Saat mengalami sakit lambung, Oni mengaku mendapatkan inspirasi lain.
Ketika sakit, pemilik Oke Farm itu harus meminum susu kambing setiap hari. Maka dari sana, ide bisnis untuk beternak kambing pun muncul.
Oni langsung membeli dua ekor kambing betina siap perah dengan harga Rp6 juta.
Sejak saat itu, Oni memerah kambingnya sendiri agar susu yang dihasilkannya bisa diminum tanpa harus membeli.
Tetangga yang mengetahui bahwa Oni punya kambing perah pun berusaha untuk membelinya.
“Dari situ, insting-insting bisnis mulai muncul. Wah ini kelihatannya bisa dijual nih. Akhirnya kita kembangkan ternak kambing ini sampai jadi sekarang ini,” kata Oni.
Sukses Raih Omset Rp40 Juta Perbulan
Usaha ternak kambing yang digeluti oleh Oni dilakukan dengan bertahap karena keterbatasan modal. Saat kambingnya beranak, Oni akan menjual kambing jantannya dan merawat kambing betina. Hasil penjualan kambing jantan akan dipakai untuk membeli kembali kambing betina. Usaha itu ia lakukan terus menerus sampai sekarang bisa menghasilkan kambing sekitar 150 sampai 160 ekor.
Sementara itu, omset perbulan yang didapatkan oleh Oni adalah sekitar Rp30 sampai Rp40 juta. Selain itu, Oni juga memiliki 2 orang yang membantu operasional kandangnya setiap hari.
“Untuk omsetnya kita perbulan kita 30 sampai 40 juta. Untuk anak kandang kita ada 2 tapi saya sendiri juga masih tampil. Karena kalau usaha peternakan ini kalau ndak handle sendiri itu kurang marem (puas) kayak gitu,” jelas Oni.