Ini wejangan Presiden Jokowi pada anak muda yang ingin memulai usaha
Menjadi seorang enterpreneur adalah sebuah pilihan. Oleh karena itu, jika yang melatarbelakanginya adalah sebuah keterpaksaan, maka usahanya tidak akan besar dan sukses. Pesan selanjutnya adalah terus belajar dan punya keinginan kuat untuk menyerap ilmu dari siapapun.
Presiden Joko Widodo memberikan pesan kepada anak mudah yang ingin memulai bisnis dalam seminar bernama Enterpreneurs Wanted! 2017 (EW!) di Sasana Budaya Ganesha (Sabuga), Kota Bandung, Senin (18/12). Salah satunya, ialah menetapkan rencana usai kuliah untuk tidak lagi ingin jadi pegawai.
"Yang pertama, mengubah paradigma setelah kuliah mau jadi apa, jangan sampai semuanya mau jadi pegawai," kata Presiden Jokowi.
Menjadi seorang enterpreneur adalah sebuah pilihan. Oleh karena itu, jika yang melatarbelakanginya adalah sebuah keterpaksaan, maka usahanya tidak akan besar dan sukses. "Harus sadar jika pilihannya menjadi seorang enterpreneur," ucapnya.
Pesan selanjutnya adalah terus belajar dan punya keinginan kuat untuk menyerap ilmu dari siapapun. Termasuk kepada orang-orang yang sudah berpengalaman dan malang melintang di dunia usaha.
Lalu, jika memilih menjadi seorang pengusaha, maka jangan pernah takut gagal. Pantang menyerah adalah kewajiban dan mental yang harus dimiliki. "Kalau jatuh atau bangkrut, bangkit lagi. Semua orang yang sukses pasti pernah gagal. Tidak ada rumus, baru coba (usaha) langsung sukses. Itu tidak ada," imbuh Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pun mengatakan, tidak ada waktu yang tepat kapan memulai sebuah usaha. "Memulai usaha bisa kapan saja, yang jelas tidak akan jadi kalau tidak memulai. Jangan gengsi, karena itu menempa kegigihan," terangnya.
Dia meyakini anak muda Indonesia kaya inovasi dan bisa memenuhi kebutuhan wirausahawan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Menurut data Kementerian Koperasi dan UKM, jumlah wirausahawan pada 2017 baru mencapai 3,31 persen dari jumlah penduduk Indonesia, sementara standard Bank Dunia adalah sebesar 4 persen. "Kesempatan untuk usaha di Indonesia sangat besar," tandasnya.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi dalam forum bisnis? Tak hanya Mendag Zulkifli Hasan, ada juga sederet menteri lainnya yang ikut mendampingi Presiden dalam acara tersebut. Seperti Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku Ad Interim Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Erick Thohir; Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar; Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk RRT Djauhari Oratmangun.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Di mana Presiden Jokowi menjalankan usaha mebel setelah lulus kuliah? Di Solo, Jokowi menjalankan usaha di bidang mebel dengan nama CV Rakabu yang terinspirasi dari nama anak pertamanya, Gibran Rakabuming Raka.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
Baca juga:
Presiden Jokowi ungkap kepemilikan pengusaha Indonesia kalah dari negara ASEAN
Hadiri Entrepreneurs Wanted, Jokowi bakal bicara di depan ribuan milenial
5 Inspirasi model startup terbukti sukses di dunia hingga bernilai puluhan triliun
Agar tak mati, pengusaha mainan diminta jeli hadapi era digital
Survei: Naik gaji dan pelatihan cara menjaga kebahagiaan pekerja di Indonesia
Kisah Sulistianingsih, mantan TKI yang kini sukses usaha keripik
Dukung santri jadi pengusaha, LPDB-KUMKM siapkan dana bergulir Rp 100 miliar