Ini yang Buat Malaysia Hingga Arab Saudi Jadi Raksasa Ekonomi Syariah
Indonesia berada di urutan ke empat dunia dalam ekonomi syariah di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Salah satu membuat tiga negara itu unggul di atas Indonesia, karena dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah diberikan di masing-masing negara cukup besar.
Indonesia berada di urutan ke empat dunia dalam ekonomi syariah di bawah Malaysia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Salah satu membuat tiga negara itu unggul di atas Indonesia, karena dukungan regulasi dan kebijakan pemerintah diberikan di masing-masing negara cukup besar.
Direktur Pusat Studi Bisnis dan Ekonomi Syariah Institute Pertanian Bogor (CIEST-IPB), Irfan Syauqi Beik mengungkapkan, komitmen kebijakan dari tiga negara di atas Indonesia didukung oleh tindakan nyata yang sangat berdampak terhadap pengembangan ekonomi syariah.
-
Mengapa hasil imbang melawan Arab Saudi dianggap berharga? "Timnas Indonesia menunjukkan perjuangan yang luar biasa," kata Erick Thohir di akun Instagram-nya. Dia juga menambahkan, "Ini adalah poin berharga dari markas Arab Saudi, yang menduduki peringkat ke-56 FIFA dan sering tampil di Piala Dunia."
-
Siapa pemain Arab Saudi dengan nilai pasar termahal? Firas Al-Buraikan kini menduduki posisi teratas dalam daftar lima pemain dengan nilai tertinggi di tim nasional Arab Saudi. Pemain depan yang serba bisa berusia 24 tahun ini diperkirakan memiliki nilai pasar sekitar Rp105,29 miliar. Angka tersebut menjadikannya sebagai pemain berkebangsaan Arab Saudi dengan nilai tertinggi.
-
Kapan Saipul Jamil berangkat ke Arab Saudi? Saipul berangkat bersama kelompok terbang awal dari Indonesia. Ia sudah berada di Arab Saudi sejak beberapa hari yang lalu.
-
Apa yang ditemukan di situs Qurh, Arab Saudi? Komisi Kerajaan AlUla (RCU) Arab Saudi mengumumkan penemuan menakjubkan saat tim arkeologi di situs Qurh di Kegubernuran AlUla menemukan kapak tangan zaman Paleolitik yang diperkirakan berusia lebih dari 200.000 tahun.
-
Kenapa Timnas Indonesia ke Arab Saudi? Sebagian anggota Timnas Indonesia telah tiba di Arab Saudi menjelang Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada Senin pagi, 2 September 2024, waktu setempat.
-
Siapa Syaikh Muhammad Suhaimi? Salah satu karamah yang dipercaya dimiliki oleh sosoknya adalah bisa menghadiri pengajian di banyak tempat dalam satu waktu yang sama. Ini juga yang kemudian menjadikannya sebagai sosok wali yang misterius.
Misalnya, di Malaysia, Undang-Undang Perbankan Syariah (Islamic Banking Act) muncul terlebih dahulu dari bank syariahnya. UU diluncurkan pada 1980, dan bank syariah pertama mereka baru lahir di 1983. Kemudian 53 persen penempatan dana APBN Malaysia adalah pada perbankan syariah.
Demikian pula dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi. Ketika booming minyak di tahun 1970-an, maka dana yang diperoleh digunakan untuk mendirikan perbankan syariah. Di mana Dubai Islamic Bank menjadi bank syariah pertama di dunia.
"Jadi, dukungan kebijakan yang bersifat kongkrit adalah kunci kemajuan mereka. Kemudian ekonomi syariah menjadi bagian utama dari kebijakan perekonomian mereka, dan bukan menjadi instrumen sampingan," kata Irfan saat dihubungi merdeka.com, Selasa (4/1).
Secara logika, Indonesia harusnya bisa merajai puncak klasemen menjadi negara ekonomi syariah terbesar dunia. Apalagi Indonesia punya modal kuat dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Ditambah ekonomi RI masuk dalam anggota negara-negara G20, yang artinya menjadi ekonomi terbesar.
"Harusnya kita yang paling besar ekonomi syariahnya, kita yang besar secara sederhana," kata Direktur Utama Indonesia Development and Islamic Studies (IDEAS) Yusuf Wibisono.
Hanya saja, Indonesia sedikit terlambat memanfaatkan ekonomi syariah. Ini tentu berbalik dengan tiga negara di atas Indonesia yang sudah menangkap peluang sejak 1990-an. Sementara Pemerintah Indonesia baru mulai gencar mendorong ekonomi syariah sekitar tahun 2000-an.
"Jadi kenapa kalau negara-negara lain bisa lebih besar? sederhana karena mereka lebih awal," imbuhnya.
Upaya Pemerintah
Adanya sejumlah potensi besar yang dimiliki Indonesia, membuat pemerintah bertekad untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia. Karena itu, diperlukan penguatan terhadap industri produk halal melalui serangkaian program dan kegiatan yang dapat memberikan nilai tambah dan pendorong kualitas produk halal Indonesia.
Pertama, peningkatan kapasitas produksi produk halal sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan global seperti melalui pembentukan Kawasan Industri Halal (KIH), pembentukan zona-zona halal, dan sertifikasi halal.
Lalu, penguatan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) industri halal antara lain melalui penggunaan teknologi digital, peningkatan kemampuan daya saing, perluasan akses pasar, kemudahan akses permodalan, serta penggunaan teknologi digital.
Ketiga, peningkatan kualitas sumber daya manusia berbasis ekonomi dan keuangan syariah serta peningkatan literasi masyarakat terhadap produk halal.
(mdk/azz)