Inovasi dan Ilmu Pengetahuan Dinilai Jadi Pondasi Indonesia Maju di 2045
Kementerian PPN/Bappenas telah mengeluarkan Visi Indonesia 2045, di mana terdapat serangkaian target yang hendak dicapai. Dalam visi ini, pemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045 dengan mencapai rata-rata pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia dipatok mencapai USD 23.199 per kapita.
Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) telah mengeluarkan Visi Indonesia 2045, di mana terdapat serangkaian target yang hendak dicapai. Dalam visi ini, pemerintah menargetkan Indonesia jadi negara maju di 2045 dengan mencapai rata-rata pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia dipatok mencapai USD 23.199 per kapita.
"Bappenas telah meluncurkan visi Indonesia 2045 beberapa waktu yang lalu, visi 2045 itu senantiasa mengalami koreksi dari waktu ke waktu karena disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan sebagaimana hari ini sejak tahun lalu kita menghadapi pandemi," kata Menteri PPN/Bappenas Suharso Monoarfa dalam Kompas Talks Bersama KSI, Selasa (16/3).
-
Apa kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto Indonesia? Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KemenkopUKM) bulan Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta dengan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573,89 Triliun.
-
Apa yang menjadi catatan BPS tentang pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional akan digelar? Herindra menambahkan bahwa dalam waktu dekat Menhan Prabowo dan jajaran Kemenhan akan menggelar rapat terkait perkembangan sektor pertanian nasional.
-
Bagaimana cara Kementan untuk meningkatkan produksi beras di Indonesia? "Kita akan akselerasi di semua daerah karena kita tau ada potensi di indonesia. Dulu kita pernah lakukan selamatkan rawa di 8 provinsi. Rawa ini akan kita jadikan IP 2 dan itulah target kita. Kalau semua ini bisa kita lakukan Insyaallah masalah pertanian beres. Minimal tahun depan impor berkurang," katanya.
-
Bagaimana Indonesia ingin meningkatkan indeks tanam dan produksi beras nasional? Pemerintah Indonesia telah mengambil tindakan cepat dan konkrit dalam jangka pendek untuk meningkatkan index tanam dan produksi beras nasional melalui sejumla program. Program yang dijalankan antara lain Perluasan areal tanam melalui program, Optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi sekali dalam setahun, sistem tanam terpadu pada lahan sawah dataran rendah (padi gogo) di areal perkebunann dan Peningkatan Indeks Tanam melalui optimalisasi lahan rawa untuk penanaman padi 2-3 kali dalam setahun.
-
Perubahan apa saja yang terjadi di Indonesia terkait budaya konsumsi? Budaya konsumsi juga semakin berkembang di Indonesia. Perubahan ini tercermin dalam gaya hidup konsumerisme, di mana konsumsi menjadi salah satu identitas sosial dan sumber kebahagiaan. Budaya ini membentuk pola konsumsi yang lebih individuistik dan materialistik.
Dia menjelaskan, target tersebut dapat tercapai apabila pertumbuhan ekonomi rata-rata di angka 6 persen, dan pertumbuhan sektor manufaktur berada dikisaran 6,3 persen, serta kontribusi manufaktur ke PDB 26 persen, dan jika pertumbuhan sektor pertanian rata-rata 3,1 persen.
"Karena ada pandemi ketika pertumbuhan ekonomi kita tergeser maka perlu ada hal-hal yang dikoreksi kembali. Jadi tahun 2036 itu harapan kita bisa USD 13.162 harus dikoreksi. Sebenarnya pada tahun 2020 kita sudah masuk di upper middle income countries dengan menembus GDP perkapita USD 4.100-an," jelasnya.
Namun nyatanya Indonesia kembali lagi ke lower middle income PDB per kapitanya menjadi USD 3.900 mendekati angka PDB per kapita pada tahun 2017 yang mencapai USD 3.877. Dengan begitu, Suharso menyebut target PDB USD 13.162 tahun 2036 akan sulit tercapai, lantaran pertumbuhan ekonomi Indonesia terus terkoreksi.
"Apalagi tahun 2045 untuk mencapai USD 23.199, kalau pertumbuhan ekonomi hanya rata-rata 5 persen, hitungan kami mungkin kita masih di middle income belum lulus dari middle income trap," ungkapnya.
Kendati begitu, dia tetap optimis. Indonesia masih bisa mewujudkan target-target tersebut dengan menerapkan strategi membangun pondasi yang didasari dengan ilmu pengetahuan dan inovasi. "Ilmu pengetahuan dan inovasi sebenarnya sudah kita sertakan sebagai komponen penting dalam perencanaan pembangunan. Ilmu pengetahuan dan inovasi itu memang diperlukan sebagai titik ampu untuk memastikan ketercapaian visi Indonesia 2045," ujarnya.
Jika Pemerintah Indonesia mampu memanfaatkannya dengan maksimal, maka pergeseran ekonomi ekstraktif menjadi ekonomi inklusif berbasis ilmu pengetahuan dapat di capai. "Karena itu menuju ekonomi berbasis pengetahuan tentu yang harus kita pastikan adalah evolusi inovasi dan ilmu pengetahuan," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Penyebab Rupiah Melemah Serta Dampaknya bagi Perekonomian Negara, Patut Diketahui
RI Miliki Pasar Besar, Industri Kreatif Diharapkan Menjadi Penopang Ekonomi
Insentif PPnBM dan Properti Jadi Andalan Pemerintah Genjot Konsumsi
Pemerintah Tetap Optimistis Meski Target Pertumbuhan Ekonomi 2021 Ambisius
Menko Airlangga Beberkan Dampak PPKM Mikro ke Perekonomian Nasional
Menko Airlangga: Penerapan PPKM Mikro dan Program Vaksinasi Bantu Pulihkan Ekonomi