Intip, Strategi Atur Keuangan bagi Pemilik Bisnis Online
Pekerjaan rumah dari pebisnis online bukan hanya bagaimana cara supaya bisnisnya bisa menjangkau pasar yang lebih luas, namun yang lebih sulit adalah bagaimana pengelolaan dana dari bisnis yang dimiliki tersebut.
Saat ini, kegiatan berbelanja semakin mudah dengan berkembangnya teknologi. Belanja bisa hanya melalui aplikasi pada smartphone.
Dalam hal pengiriman barang pun bisa dilakukan dalam hari yang sama, dengan berkembangnya armada transportasi online maupun perusahaan ekspedisi. Gaya hidup masyarakat telah berubah, dari konvensional menjadi digital.
-
Bagaimana cara memulai bisnis online? Bisnis online adalah jenis bisnis yang dijalankan secara digital menggunakan sebuah situs atau platform tertentu. Karakteristik utama yang membedakan bisnis online dengan bisnis tradisional adalah semua transaksi, mulai dari mendapatkan pelanggan, promosi, hingga penjualannya dilakukan secara online.
-
Bagaimana cara mengelola keuangan bisnis dengan lebih praktis? Untungnya, saat ini kamu bisa mengatur keuangan secara lebih praktis dengan mengandalkan Danamon Cash Connect (DCC). Dengan modal internet dan smartphone saja, kamu sudah bisa mengelola bisnis keuangan atas transaksi perbankan secara aman, real-time dan fleksibel, serta di mana saja.
-
Bagaimana cara agar mendapatkan keberuntungan? Beruntung adalah salah satu faktor yang juga ikut menentukan jika seseorang telah berusaha sekuat tenaga dan menyerahkan hasil dari usahanya kepada takdir.
-
Bagaimana cara memulai bisnis sampingan agar sukses? Untuk berhasil memulai bisnis sampingan, langkah pertama adalah memulai dari hal yang diminati.
-
Kapan tips ini dibagikan? Ingin tahu caranya? Simak penjelasan lengkapnya yang disajikan pada Jumat (7/6/2024) berikut ini.
-
Apa saja tips praktis untuk menghindari judi online? Melansir dari berbagai sumber berikut beberapa tips praktis yang dapat Anda terapkan: 1. Kendalikan penggunaan internet.Batasi waktu yang dihabiskan online untuk mengurangi kemungkinan terpapar dengan situs judi.2. Identifikasi pemicu. Sadari faktor apa yang memicu Anda untuk berjudi online, dan cari cara untuk menghindarinya.3. Pilih teman dan lingkungan yang mendukung. Bergaul dengan orang-orang yang tidak mendorong judi dan hindari lingkungan yang memfasilitasi praktik perjudian. 4. Gunakan blokir dan pembatas. Aktifkan perangkat lunak atau fitur yang memblokir akses ke situs judi online.5. Temukan alternatif yang sehat. Cari kegiatan pengganti yang bermanfaat dan menyenangkan, seperti olahraga atau hobi lainnya. 6. Cari dukungan. Jika Anda merasa kesulitan mengendalikan kebiasaan berjudi, pertimbangkan untuk mencari bantuan dari ahli atau kelompok pendukung.7. Pantau aktivitas finansial. Pantau dengan cermat keuangan Anda untuk mendeteksi pola pengeluaran yang tidak biasa yang dapat mengindikasikan masalah judi. 8. Edukasi diri. Pahami risiko yang terlibat dalam judi dan dampak negatifnya, serta manfaat dari hidup bebas judi.9. Perkuat keterampilan pengendalian diri. Pelajari dan kembangkan keterampilan untuk mengontrol impuls dan mengelola stres tanpa menggunakan judi.10. Pertahankan fokus pada tujuan: Tetap fokus pada tujuan hidup dan apa yang penting bagi Anda, sehingga Anda tidak tergoda untuk mengambil risiko dengan judi online.
Bukan hanya dalam belanja barang, malah hampir seluruh kegiatan bisnis saat ini bisa dilakukan melalui online. Perkembangan ini bukan hanya memudahkan konsumen dalam mendapatkan produk dan jasa yang dibutuhkan.
Bagi para pebisnis juga mendapat kemudahan dalam memasarkan bisnisnya. Pekerjaan rumah dari pebisnis online bukan hanya bagaimana cara supaya bisnisnya bisa menjangkau pasar yang lebih luas, namun yang lebih sulit adalah bagaimana pengelolaan dana dari bisnis yang dimiliki tersebut.
Bagi kamu yang mempunyai bisnis online, apakah sudah tahu caranya mengatur dana bisnis agar tepat dan efisien? Mari simak ulasan yang dikutip dari Finansialku.com berikut.
Memisahkan Keuangan Pribadi dan Bisnis
Permasalahan paling umum yang ditemui pada pebisnis dalam mengelola keuangan bisnis adalah belum memisahkan antara keuangan pribadi dan bisnis. Sehingga, walaupun bisnis sudah lama dirintis, pemilik sulit dalam memastikan apakah bisnis yang dijalankan sudah untung atau belum.
Hal ini biasanya karena pemilik bisnis masih bekerja sendiri dalam menjalankan bisnisnya dan belum memperkerjakan tenaga yang khusus mengatur keuangan. Selain itu, karena bisnis masih bersifat bisnis pribadi, pelaku bisnis merasa bahwa berhak menggunakan dana bisnis selayaknya upah dari bisnis.
Sebagai pemilik bisnis, yang perlu dilakukan adalah pertama memisahkan keuangan bisnis dan pribadi. Jangan gunakan uang bisnis untuk keperluan pribadi dan sebaliknya.
Sebaiknya berikan gaji bagi diri sendiri, tentunya setelah memperhitungkan kemampuan keuangan serta kondisi bisnis online yang dijalankan.
Buatlah Laporan Keuangan Rutin
Bukan hanya berlaku bagi pemilik usaha online, membuat laporan keuangan rutin adalah cara penting dalam mengatur keuangan setiap bisnis. Dengan adanya laporan keuangan, pemilik bisnis bisa mengetahui kondisi bisnis secara objektif sehingga bisa mengambil keputusan dalam pengembangan bisnis, misalnya kapan saat yang tepat untuk memperkerjakan karyawan atau menaikan gaji bagi diri sendiri maupun karyawan.
Pada laporan keuangan akan memuat berapa pemasukan dan pengeluaran pada bisnis. Kemudian juga memuat arus kas setiap bulannya. Terakhir, laporan keuangan juga memuat jumlah aset dan utang yang dimiliki.
Dengan adanya angka dan data tersebut maka membantu pemilik bisnis dalam mengetahui apakah bisnis mengalami kerugian atau keuntungan.
Memanfaatkan Modal Untuk Mengembangan Bisnis
Seiring waktu, bisnis yang dirintis akan semakin berkembang. Berawal dari penjualan melalui sosial media, hingga pada akhirnya membangun sistem serta website sendiri untuk memudahkan transaksi dengan pelanggan.
Berbeda dengan berjualan melalui sosial media maupun e-commerce, dengan adanya website maka pasar bisnis menjadi lebih berkembang dan pengguna internet bisa dengan lebih mudah mengakses serta nantinya bisa menjadi konsumen.
Biaya pembuatan website tentu tidak murah, terlebih jika menginginkan berbagai fitur serta tampilan yang menarik. Belum lagi jika membutuhkan jasa fotografi untuk mempercantik galeri produk yang dijual.
Bukan tidak mungkin, ketika bisnis yang dijalankan mulai tumbuh kita akan membutuhkan tambahan modal untuk mempertahankan momentum agar bisa terus tumbuh. Salah satu caranya adalah melalui pinjaman.
Pinjaman modal bisa didapatkan dari mana saja, mulai dari keluarga, teman, mengajuakan fasilitas ke bank, maupun lembaga pembiayaan lainnya.
Tapi ingat, tetap pertimbangkan keamanan dalam hal meminjam uang, mengingat sudah banyak sekali kasus pinjol yang membuat rugi orang banyak. Yang tadinya ingin mengembangkan bisnis malah jadi rugi besar dan bisnis kita pun terancam.
Menghemat Dana yang Dimiliki
Dalam memulai bisnis, kamu haruslah memiliki rencana terkait bisnis yang dijalani. Bisa dimulai dengan menetapkan target dan perencanaan jangka pendek dan jangka panjang untuk membantu membatasi pengeluaran dengan target yang telah ditetapkan.
Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membuat budgeting dan melakukan review secara berkala agar kondisi keuangan masih sesuai dengan target yang ditetapkan. Meski memiliki modal tidak terbatas, bukan berarti kita bisa sembarangan dalam menggunakanannya. Sebisa mungkin manfaatkan sumber daya yang ada dan batasi pengeluaran yang dirasa kurang penting.
Boleh saja membelanjakan dana dalam jumlah besar dengan tujuan untuk investasi, tapi jangan lupa diperhitungkan terlebih dahulu untung ruginya serta apakah dengan pembelian tersebut bisa memberikan keuntungan bagi bisnis kita dalam jangka panjang.
Manfaatkan Teknologi
Kendala paling umum yang dijumpai pada pebisnis online pemula terkait keuangannya adalah belum melakukan pengaturan keuangan karena tidak memiliki pengetahuan mengenai pembukuan atau membuat laporan keuangan. Menambah tenaga yang ahli dalam bisa tersebut juga dirasa berat karena kemampuan bisnis yang masih terbatas.
Sementara, pemilik bisnis bekerja sendiri mulai dari menyusun rencana bisnis, memasarkan, mencatat keuangan bahkan hingga sampai ke produksi.
Padahal, saat ini sudah banyak aplikasi yang bisa dimanfaatkan untuk mencatat pengeluaran serta membuat pembukuan bisnis, lho. Jangan sudah sampai kerja keras siang malam membangun bisnis, ternyata setelah dimasukan ke atas kertas ternyata data yang ada menunjukan bahwa bisnis masih merugi.
(mdk/bim)