Tak Banyak Orang Tahu, Ini Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda dan Mulai Berinvestasi
Mulai belajar mengelola keuangan dan menentukan tujuan investasi diperlukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil.
Perjalanan membangun rumah tangga harus menjadi komitmen bagi kedua pasangan, agar bisa mencapai keluarga yang harmonis. Tak hanya itu, kestabilan keuangan dalam berumah tangga pun menjadi perhatian nomor satu saat menjalin kehidupan baru.
Tak Banyak Orang Tahu, Ini Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda dan Mulai Berinvestasi
Tak Banyak Orang Tahu, Ini Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda dan Mulai Berinvestasi
Tren nikah di usia muda kini banyak diganderungi masyarakat Indonesia, mulai dari menggelar pesta pernikahan mewah hingga pesta yang sederhana hanya di Kantor Urusan Agama (KUA) saja.
Namun demikian, perjalanan membangun rumah tangga harus menjadi komitmen bagi kedua pasangan, agar bisa mencapai keluarga yang harmonis. Tak hanya itu, kestabilan keuangan dalam berumah tangga pun menjadi perhatian nomor satu saat menjalin kehidupan baru.
Direktur PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW), Danica Adhitama membagikan sebuah tips bagi anak muda yang baru berumah tangga agar memiliki finansial yang stabil.
Menurutnya, dengan menata sistem pengelolaan keuangan keluarga serta pembentukan komitmen untuk berinvestasi pada pasangan muda perlu menjadi salah satu topik yang dibahas dengan segera.
"Mulai belajar mengelola keuangan dan menentukan tujuan investasi diperlukan untuk menghadapi kondisi ekonomi yang tidak selalu stabil. Untuk itu, penting setiap pasangan muda memiliki persiapan matang untuk menghadapi gejolak ekonomi," kata Danica dalam keterangannya, Sabtu (15/6).
Berikut beberapa tips yang dapat menjadi perhatian pasangan muda dalam memulai investasi bersama:
Pertama, melakukan pembukuan keuangan. Melakukan pembukuan keuangan bersama pasangan sangat penting untuk memahami kondisi keuangan keluarga. Dengan demikian, pasangan dapat memperkirakan cash flow yang ada setiap bulannya.
Jika kondisi keuangan memerlukan penyesuaian, pasangan muda harus terbuka dan siap menerima masukan masing-masing. Misalnya dengan mengubah gaya hidup atau menghentikan kebiasaan membeli barang-barang yang sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan. Melalui pencatatan yang disiplin, maka cash flow yang dimiliki dapat ditingkatkan dengan sebaik-baiknya.
Kedua, terbuka terhadap kondisi keuangan pasangan harus terbuka terhadap kondisi keuangan masing-masing, termasuk mengkomunikasikan pendapatan, aset, hutang, kebiasaan belanja, pandangannya terhadap investasi, hingga skor kredit yang dapat mempengaruhi proses pengajuan pinjaman saat dibutuhkan di suatu saat.
Ketiga, mengatur tujuan investasi. Diskusi bersama pasangan untuk menentukan skema serta tujuan investasi adalah salah satu cara untuk mencapai kesejahteraan yang diimpikan di masa datang.
Investasi harus ditentukan berdasar besaran pendapatan yang dalat dialokasikan secara rutin. Termasuk memperhitungkan faktor risiko yang tepat untuk profil investasi masing-masing akan membuat investasi memberikan manfaat yang optimal.
Keempat, melibatkan pihak ketiga yang memiliki kemampuan dalam investasi. Berbagai instrumen investasi seperti saham, reksa dana, obligasi dan deposito kini dapat mudah diakses dengan adanya berbagai platform digital. Namun, sebagai langkah mitigasi risiko perlu mempertimbangkan untuk melibatkan pihak ketiga yang ahli di bidangnya.
"Berkonsultasi melalui lembaga keuangan kredibel dan terpercaya seperti manajer investasi dan perbankan patut dijadikan pertimbangan," tutup dia.
merdeka.com