Investasi Pemasangan PLTS Tol Bali Mandara Capai Rp6,5 Miliar
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha pengelola Jalan Tol Bali Mandara, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) meresmikan pemasangan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkerjasama dengan PT Bukit Energi Investama (BEI) yang merupakan anak usaha dari PT Bukit Asam Tbk.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usaha pengelola Jalan Tol Bali Mandara, PT Jasamarga Bali Tol (JBT) meresmikan pemasangan panel Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang berkerjasama dengan PT Bukit Energi Investama (BEI) yang merupakan anak usaha dari PT Bukit Asam Tbk. Acara groud breaking PLTS itu juga diresmikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Direktur Bisnis PT Jasa Marga (Persero) Reza Febriano.
Direktur Utama PT Bukit Energi Investama (BEI), Zulfarli mengatakan, untuk investasi PLTS di ruas Tol Bali Mandara mencapai sekitar Rp 6,5 miliar. Dengan pemanfaatan PLTS bisa dilakukan efisensi pembayaran listrik di Tol Bali Mandara.
-
Bagaimana Desa Wisata Nusa mengembangkan pariwisata? Desa Wisata Nusa berada di Kabupaten Aceh Besar, Aceh bergerak dan mengembangkan desa wisata berbasis masyarakat. Pengunjung bisa berinteraksi langsung dengan penduduk sekitar, bahkan bisa menginap di rumah milik warga.
-
Apa yang diharapkan dari pungutan wisatawan asing di Bali? Rektor Unud: Pungutan Wisman Harus Tingkatkan Kualitas Pariwisata Bali Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali. Terkait hal itu, Rektor Universitas Udayana Ngakan Putu Gede Suardana berharap, pungutan akan dibarengi dengan peningkatan kualitas pariwisata Bali.
-
Apa yang menarik wisatawan untuk mengunjungi Bali? Keindahan alamnya yang memesona, budayanya yang kaya, serta keramahan penduduknya menjadikan Bali sebagai tujuan wisata yang tak pernah kehilangan daya tarik.
-
Apa yang ingin dicapai dari pengaturan dan pengawasan dalam industri pariwisata Bali? Upaya yang bisa dilakukan diantaranya, pengaturan dan pengawasan, pelatihan dan sertifikasi, pengembangan infrastruktur, promosi yang tepat, konservasi dan keberlanjutan, kolaborasi antara pemerintah, industri dan masyarakat.
-
Kenapa Kutai Timur membuka peluang investasi di sektor pariwisata? Kabupaten Kutai Timur membuka peluang seluas-luasnya kepada para pengusaha untuk berinvestasi di sektor pariwisata. Kabupaten ini memiliki potensi yang tak kalah indah dari daerah lain di Indonesia.Julukan magic land atau tanah penuh keajaiban bukan isapan jempol.
-
Siapa saja yang terlibat dalam FGD tentang "Industri Pariwisata Tertib Mewujudkan Pariwisata Berkualitas" di Bali? Sementara itu narasumber dalam FGD tersebut yaitu, Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Bali, Perwakilan Dinas Penanaman Modal dan PTSP Provinsi Bali, Perwakilan Balai Wilayah Sungai, Lembaga Sertifikasi Usaha, KSOP, Satpol PP Provinsi Bali dan dimoderatori Kabid Pemasaran Pariwisata Dispar Bali.
"Untuk nilai investasi kurang lebih sekitar Rp 6,5 miliar karena kita masih untuk tahap pertama 400 kWp yang kita pasang," katanya, ditulis Sabtu (5/3).
"Manfaatnya ini, ada di Jasa Marga, produksi listrik yang dihasilkan PLTS dimanfaatkan siang hari ini ada skema ekspor, impor, dengan PLN. Nanti, ada lebihnya bisa diserapnya PLN akan mengurangi atau melakukan efisiensi kawan-kawan di sini dalam pembayaran listrik malam harinya," sambungnya.
Sementara itu, Reza Febriano menyampaikan, pemasangan panel PLTS di ruas Jalan Bali Tol Mandara untuk mendukung perhelatan KTT G20 yang akan digelar pada Bulan Oktober 2022 mendatang.
"PT Jasa Marga Bali Tol yang merupakan entitas anak perusahaan PT Jasa Marga yang merupakan pengelola Jalan Tol Bali Mandara, turut mendapat tugas dari Pemerintah Pusat, baik dari Kementerian BUMN, Kementerian PUPR dan juga Pemerintah Provinsi Bali untuk menyiapkan infrastruktur Jalan Tol dalam rangka menyambut perhelatan G20," ujarnya.
Salah satu yang dipersiapkan untuk mendukung KTT G20 di Bali adalah pemanfaatan green energy PLTS di Jalan tol Bali Mandara. Pengembangan PLTS ini merupakan wujud kerjasama dan kolaborasi BUMN yaitu anak perusahaan PT Jasa Marga Persero dan anak perusahaan dari PT Bukit Asam yaitu PT Bukit Energi Investama.
"Tentunya, pengembangan dari PlTS ini selaras dengan salah satu dari tiga fokus utama dalam presidensi G20 Indonesia, yaitu transisi energi yang berkelanjutan," imbuhnya.
Pemasangan Panel Dilakukan di Tiga Titik
Sementara untuk pemasangan fasilitas PLTS di ruas Jalan Tol Bali Mandara, sudah dilakukan perjanjian kerjasama pada tanggal 2 Februari 2022 dan ditargetkan selesai awal Juli 2022. Kemudian, untuk pemasangan panel dari PLTS ini akan dipasang di tiga titik. Mulai dari Gerbang Tol Ngurah Rai, lalu di Gerbang Tol Benoa, dan Gerbang Tol Nusa Dua. Dimana masing-masing titik pemasangan panel ini sepanjang 1 kilometer.
"Yang diharapkan nanti, akan memberikan output terkait dengan energi listrik sebesar 400 Kilowatt-Peak (kWp) yang akan digunakan oleh PT Jasa Marga Bali Tol untuk kegiatan operasional, baik itu gerbang tol maupun juga Penerangan Jalan Umum (PJU)," jelas Reza.
Selain itu, pihaknya juga melakukan penanaman mangrove sekitar 750 ribu bibit di kawasan Tol Bali Mandara. Kemudian untuk mempercantik Jalan Tol Bali Mandara juga dilakukan penanaman pohon bougenville di median jalan tol dan juga penataan di akses-akses menuju ke arah Jalan Tol Bali Mandara ini.
"Selain itu, juga pemasangan ornamen di tiang PJU sebagai arahan dari Bapak Gubernur Bali. Selain itu, perapian di gerbang tol ini akan segera kita lakukan dimana target mudah-mudahan pada bulan April semua pekerjaan ini sudah bisa kita selesaikan," ujar Reza.
(mdk/ags)