Investor Individu di Bursa Saham Indonesia Paling Banyak Lulusan SMA
Sementara dari sisi rincian investor reksadana, hanya 0,23 persen yang merupakan investor asing. Sementara dari total investor pasar modal, investor asing hanya 0,71 persen.
Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Supranoto Prajogo mencatat bahwa jumlah investor pasar modal terus mengalami peningkatan, bahkan saat pandemi Covid-19. KSEI mencatat jumlah investor pasar modal Indonesia per 29 Desember 2020 mencapai 3,871 juta, dan kian tumbuh menjadi 4,2 juta per 31 Januari 2021.
"Naik dalam satu bulan saja sebesar 8,83 persen, atau 352 ribu investor. Jadi bayangkan satu harinya bisa lebih dari 10 ribu pembukaan investor baru," kata Supranoto dalam konferensi pers pada Kamis (4/2).
-
Kapan PT Tera Data Indonusa Tbk melantai di bursa saham? Bahkan pada 2022, saat pandemi berlangsung, perusahaan ini berani mengambil langkah melantai di bursa saham.
-
Kapan Bursa Berjangka Aset Kripto diluncurkan? Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan meluncurkan Bursa Berjangka Aset Kripto di Jakarta, Jumat (28/7).
-
Kapan Bursa Karbon Indonesia resmi diluncurkan? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
-
Siapa yang merencanakan aksi teror di Bursa Efek Singapura? Pendalaman itu dibenarkan Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri Kombes Aswin Siregar bahwa YLK memang hendak merencanakan aksi teror ini pada 2015 silam.
-
Kenapa harga saham bisa naik turun? Salah satu yang sering jadi dilema adalah harga saham yang begitu cepat naik turun bagaikan roller coaster. Jadi, sebenarnya apa sih penyebab harga saham bisa naik turun?
-
Kenapa Bursa Karbon Indonesia (IDXCarbon) diluncurkan? Tujuan bursa karbon sendiri untuk mencipatakan insentif bagi perusahaan dan negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dengaan menyediakan mekanisme untuk membeli dan menjual izin emisi atau kredit karbon.
Hal yang paling menggembirakan yaitu jumlah investor reksadana. Per 29 Desember 2020, jumlahnya mencapai 3.165.315, kemudian terus tumbuh hingga 3,521 juta.
"Kalau kita lihat jumlah investor yang baru hanya 352, tapi yang berinvestasi di reksadana ada 355. Artinya, yang existing yang sebelumnya belum membeli reksadana itu sudah menjadi beli reksadana," jelas Supranoto.
Sementara dari sisi rincian investor reksadana, hanya 0,23 persen yang merupakan investor asing. Sementara dari total investor pasar modal, investor asing hanya 0,71 persen.
Dari sisi demografi investor individu, pendidikan SMA mendominasi sebanyak 48,14 persen. Sementara pendidikan Strata-1 (S1) sebanyak 40,10 persen. Sisanya D3 sebesar 7,93 persen dan S2 sebanyak 3,83 persen.
Sementara dari usia, sebagian besar di bawah 30 tahun sebanyak 54,79 persen.
Dari sisi pendidikan, Supranoto menilai hal ini cukup menarik. Dominasi SMA ini kemungkinan disebabkan sosialisasi yang dilakukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) ke banyak universitas.
"Ini fenomena menarik. Bursa melakukan banyak sosialisasi terkait pasar modal ke banyak universitas, jadi anak-anak yang masih kuliah itu pendidikan akhirnya SMA. Sehingga kemungkinan karena itu," jelasnya.
Data KSEI juga mengungkapkan bahwa dari jenis kelamin, investor laki-laki masih mendominasi pasar modal sebesar 61,59 persen. Pegawai termasuk swasta, negeri dan guru, adalah mayoritas pekerjaan investor individu. Sementara itu, sebagian besar penghasilan investor berkisar antara Rp 10 juta hingga Rp 100 juta dengan persentase 53,66 persen.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Melantai di Bursa Saham, Bank Syariah Indonesia Incar IDX BUMN20
Erick Thohir Persiapkan 12 BUMN Melantai di Bursa Saham Tahun Ini
IHSG Dibuka Menguat, Ini 7 Saham Laik Jadi Pilihan Investasi
Per 22 Januari 2021, BEI Catat 426 Saham Syariah Lakukan IPO
Bos BEI: Bank Syariah Indonesia Pilihan Investasi Saham Menarik
IHSG Dibuka Menguat di 6.119, 7 Saham ini Menarik untuk Dibeli