Saham Adalah Pilihan Investasi Menjanjikan untuk Masa Depan, Simak Keuntungan dan Cara Belinya
Pahami definisi dan peran saham untuk memastikan investasi Anda menguntungkan.
Saham merupakan salah satu instrumen investasi yang banyak diminati oleh para investor di era modern ini. Namun, masih terdapat banyak masyarakat Indonesia yang belum sepenuhnya memahami konsep saham dan cara pemanfaatannya sebagai alat investasi yang menguntungkan. Artikel ini akan membahas secara rinci mengenai pengertian saham dan berbagai aspek penting yang perlu Anda ketahui sebelum memulai investasi.
Di dalam dunia investasi, saham berfungsi sebagai bukti kepemilikan atas sebagian dari aset suatu perusahaan. Ketika seseorang membeli saham, mereka secara resmi menjadi pemilik dari perusahaan tersebut, meskipun hanya dalam proporsi kecil. Sebagai ilustrasi, jika sebuah perusahaan mengeluarkan 1000 lembar saham dan Anda memiliki 200 lembar, maka saham tersebut menunjukkan bahwa Anda memiliki 20% dari total aset perusahaan.
-
Kapan waktu terbaik beli saham? Tiga waktu terbaik beli saham 1. Buy On Weakness yakni membeli ketika harga saham sudah turun ke level tertentu yang aman untuk dibeli. Dengan ini, para investor tak perlu mengeluarkan tabungan lebih dalam untuk membeli saham.2. Buy If/On Breakout ialah membeli ketika harga saham berhasil menembus level tertentu atau naik menembus resistance (level tertingginya). Aspek ini penting untuk mengukur kedalaman pasar hingga peluang jangka panjang.3. Buy on Retracement atau membeli saham setelah terjadi breakout atau harga bawah. Saham yang berhasil breakout pada umumnya akan langsung mengalami kenaikan yang kencang sehingga untuk memperoleh keuntungan.
-
Bagaimana cara membeli Reksa Dana? Pembelian Reksa Dana cukup terjangkau, mulai dari Rp 100,000,- (seratus ribu rupiah).
-
Bagaimana cara memulai investasi? Bagi para investor pemula sebaiknya tidak langsung membeli produk investasi tanpa mengetahui profil risiko. Profil risiko investor umumnya terbagi menjadi tiga, yaitu resiko rendah, sedang, dan tinggi.
-
Kenapa perlu belajar investasi? Layaknya hal dasar, bagi para investor pemula sebaiknya menggali informasi dan belajar cara berinvestasi yang paling cocok dengan tujuan dan profil risiko Anda. Misalnya, biasakan diri untuk membaca berita seputar topik ekonomi agar mulai terbiasa dan akhirnya memahami bagaimana investasi yang sesuai dengan kebutuhan.
-
Bagaimana cara investasi emas yang menguntungkan? Berikut tips investasi emas yang menguntungkan:1. Ketahui tujuan berinvestasi emasMelansir laman resmi Pegadaian, langkah pertama yang perlu disiapkan sebelum membeli ialah tentukan mengapa ingin berinvestasi emas.
-
Apa yang perlu diperhatikan sebelum beli saham? Meski demikian, terdapat hal-hal yang perlu kita perhatikan sebelum membeli saham agar menghindari kerugian. Antara lain adalah profil dan tingkat likuiditas perusahaan, fluktuasi di Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), tren market, Return of Equity (ROE) atau laba dari investasi pemegang saham di perusahaan tersebut, sales atau penjualan, dan Earning per Share (EPS) Growth.
Untuk memperdalam pemahaman, saham adalah surat berharga yang melambangkan kepemilikan seseorang dalam suatu perusahaan publik. Dengan memiliki saham, Anda berhak atas sebagian keuntungan perusahaan yang dibagikan dalam bentuk dividen, serta memiliki hak suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Hal ini menjadikan saham sebagai instrumen investasi yang menarik bagi individu yang ingin terlibat dalam pertumbuhan dan keberhasilan suatu perusahaan.
Selanjutnya, berikut ini adalah rangkuman dari Liputan6.com yang mencakup pengertian, fungsi, keuntungan, dan cara pembelian saham, yang telah dirangkum dari berbagai sumber pada Selasa (19/11).
Seputar Saham
Pengertian Saham Menurut KBBI
Saham merupakan hak yang dimiliki oleh individu atas perusahaan sebagai hasil dari penyerahan modal dalam bentuk investasi. Dalam bentuk fisik, saham biasanya terwujud dalam lembaran kertas yang mencantumkan nama pemilik, yang menandakan bahwa orang tersebut memiliki bagian dari perusahaan. Dengan memiliki saham, seorang investor berhak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan menerima dividen sesuai dengan jumlah saham yang dimiliki.
Kepemilikan dan Dampak Saham
Kepemilikan saham berarti seseorang memiliki sebagian dari aset yang dimiliki perusahaan. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan memiliki 1.000 lembar saham dan seseorang memiliki 200 lembar saham, maka orang tersebut memiliki 20% dari total kepemilikan perusahaan. Semakin besar kepemilikan saham, semakin besar pula hak suara yang dimiliki dalam pengambilan keputusan perusahaan. Hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor yang ingin terlibat lebih aktif dalam manajemen perusahaan.
Peran Saham Bagi Perusahaan
Penerbitan saham oleh perusahaan adalah salah satu metode untuk memperoleh dana segar yang diperlukan untuk mendukung pengembangan bisnis dalam jangka panjang. Melalui pasar modal, perusahaan dapat mengumpulkan dana dari investor yang memiliki keyakinan terhadap prospek bisnis yang ditawarkan. Pasar modal juga berfungsi sebagai platform utama bagi investor untuk membeli saham, sehingga memfasilitasi interaksi antara perusahaan dan calon pemegang saham.
Jenis-Jenis Saham
1. Saham Biasa (Common Stock)
Saham biasa merupakan jenis saham yang paling sering ditemukan di pasar saham. Pemilik saham ini memiliki hak untuk memberikan suara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dan berhak mendapatkan dividen, tetapi hanya jika perusahaan menghasilkan keuntungan. Pembagian dividen dilakukan setelah semua kewajiban perusahaan, seperti pembayaran utang, telah diselesaikan.
Jika terjadi likuidasi, pemegang saham biasa adalah yang terakhir dalam urutan pembagian kekayaan perusahaan. Sebagai ilustrasi, semakin besar persentase saham biasa yang dimiliki oleh seseorang, maka semakin besar pula pengaruhnya terhadap keputusan strategis perusahaan. Selain itu, saham biasa juga memiliki potensi untuk memberikan keuntungan dari kenaikan harga di pasar, meskipun risikonya lebih tinggi.
2. Saham Preferen (Preferred Stock)
Saham preferen memberikan keuntungan berupa prioritas dalam hal pembagian dividen dan pengembalian modal. Jenis saham ini menggabungkan atribut dari saham biasa dan obligasi. Pemegang saham preferen menerima dividen tetap layaknya bunga obligasi dan menduduki posisi pertama dalam pengembalian aset jika perusahaan dilikuidasi. Namun, umumnya saham preferen tidak memberikan hak suara dalam RUPS.
Oleh karena itu, jenis saham ini lebih sesuai untuk investor yang lebih mengutamakan pendapatan yang stabil dibandingkan dengan kontrol atas perusahaan.
Keuntungan dan Risiko Saham
Manfaat Berinvestasi di Saham
Investasi saham menawarkan peluang keuntungan yang signifikan, meskipun terdapat risiko yang menyertainya. Salah satu sumber keuntungan adalah dividen, yaitu pembagian keuntungan perusahaan kepada para pemegang saham. Pembayaran dividen ini dilakukan secara berkala sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan, dan jumlahnya bergantung pada laba yang diperoleh. Pemegang saham yang memiliki lebih banyak saham umumnya akan menerima dividen yang lebih besar dibandingkan dengan pemegang saham yang memiliki jumlah saham lebih sedikit.
Selain dividen, keuntungan lain yang dapat diperoleh berasal dari capital gain, yaitu selisih antara harga jual dan harga beli saham. Ketika harga saham meningkat, investor dapat menjualnya untuk meraih keuntungan. Namun, penting untuk diingat bahwa harga saham bisa sangat berfluktuasi, sehingga risiko kerugian juga perlu diperhatikan. Jika harga saham jatuh secara drastis, investor berpotensi mengalami kerugian yang signifikan.
Faktor-faktor yang memengaruhi harga saham sangat beragam, mulai dari kinerja perusahaan itu sendiri, kondisi ekonomi global, hingga psikologi pasar. Misalnya, sentimen negatif di pasar atau masalah ekonomi seperti resesi dapat berdampak besar terhadap harga saham. Oleh karena itu, sangat penting bagi investor untuk terus memantau perkembangan pasar dan melakukan analisis yang mendalam sebelum mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham.
Risiko dalam Investasi Saham
Namun, berinvestasi di saham tidak lepas dari risiko yang tinggi. Risiko paling utama adalah penurunan harga saham, yang dapat menyebabkan kerugian jika harga jual saham lebih rendah daripada harga belinya.
Selain itu, volatilitas di pasar saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk kinerja perusahaan, kondisi ekonomi global, dan psikologi pasar itu sendiri. Untuk mengurangi risiko yang ada, investor disarankan untuk melakukan diversifikasi portofolio dan memahami analisis pasar sebelum memutuskan untuk membeli saham.
Memilih perusahaan dengan fundamental yang kuat juga merupakan strategi penting dalam investasi saham.
Cara Membeli Saham
Langkah awal dalam berinvestasi di pasar saham adalah dengan membuka rekening saham di perusahaan sekuritas. Rekening ini berfungsi sebagai sarana untuk melakukan transaksi jual beli saham. Anda perlu menyiapkan beberapa dokumen seperti KTP, NPWP, buku tabungan, dan materai. Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di kantor perusahaan sekuritas atau melalui platform online yang tersedia. Setelah proses pendaftaran selesai, Anda akan mendapatkan akses ke akun transaksi yang mencakup PIN, kata sandi, dan ID pengguna untuk masuk ke dashboard perdagangan saham.
Di dalam dashboard tersebut, Anda dapat memantau pergerakan harga saham secara real-time, melakukan analisis, serta menjalankan transaksi jual beli. Setoran awal yang diperlukan untuk membuka rekening dana investor (RDI) bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan sekuritas pilihan Anda. Untuk melakukan pembelian saham, Anda harus menyiapkan modal yang cukup, karena transaksi di Bursa Efek Indonesia dilakukan dalam satuan lot, di mana satu lot setara dengan 100 lembar saham. Selain itu, investor juga diwajibkan membayar biaya transaksi kepada perusahaan sekuritas, yang umumnya berkisar antara 0,2% hingga 0,3% dari total nilai transaksi. Biaya ini sudah mencakup PPN dan PPh untuk transaksi penjualan saham.
Berinvestasi dalam saham merupakan langkah strategis untuk mengembangkan aset Anda, terutama jika dilakukan dengan pemahaman dan analisis yang tepat. Namun, penting untuk selalu memperhatikan risiko yang ada, mengingat harga saham dapat berfluktuasi dengan cepat. Dengan penjelasan yang telah disampaikan, diharapkan Anda dapat memulai perjalanan investasi saham dengan lebih percaya diri. Pastikan untuk terus belajar dan memperbarui informasi terkait pasar modal agar investasi Anda dapat memberikan hasil yang optimal.