Rekomendasi Investasi yang Bisa Tahan dari Konflik Geopolitik
Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap.
Konflik geopolitik yang terjadi di berbagai dunia belakangan waktu, memengaruhi harga sejumlah komoditas strategis. Akibatnya, harga barang tersebut melonjak tajam. Sayangnya, daya beli masyarakat di belahan dunia mengalami pelemahan, termasuk di Indonesia.
Mengatur keuangan secara ketat menjadi hal wajib sepanjang Anda masih memiliki pendapatan tetap. Meski dengan nominal kecil, pengelolaan keuangan secara disiplin bisa membantu keuangan Anda di tengah ketidakpastian iklim kerja saat ini yang disebabkan banyak faktor.
-
Kenapa emas pilihan investasi yang aman? Investasi emas menjadi pilihan lantaran nilai logam mulia yang konsisten, pengembalian yang andal, dan likuiditas yang tinggi.
-
Apa saja jenis reksa dana? Ada berbagai jenis reksa dana, termasuk reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana pasar uang, dan reksa dana campuran.
-
Bagaimana cara mengelola investasi? Evaluasi kembali portofolio investasi Anda dengan mempertimbangkan resiko dan potensi keuntungan. Konsultasikan dengan penasihat keuangan jika perlu untuk mengatur ulang strategi investasi yang lebih aman selama periode ketidakpastian ekonomi.
-
Apa itu Reksa Dana? Investasi ini dinilai cukup mudah, karena Anda bisa menginvestasikan dana yang dimiliki dalam bentuk saham, obligasi dan pasar uang.
-
Apa saja instrumen investasi BP Tapera? Dengan demikian, BP Tapera hanya akan melakukan pemupukan dana peserta pada instrumen-instrumen investasi yang aman. Seperti obligasi, surat utang negara, deposito, dan instrumen lainnya yang bersifat fixed income.
-
Siapa yang cocok untuk investasi emas? Emas sebagai investasi menjadi solusi terbaik untuk pemula. Sebab, emas tergolong instrumen investasi yang minim risiko.
Jika Anda memiliki dana lebih, tidak ada salahnya untuk berinvestasi. Meski perekonomian global sedang fluktuatif, terdapat instrumen investasi yang masih mampu memberikan imbal hasil yang baik.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut rekomendasi instrumen investasi di tengah ketegangan geopolitik dunia.
4 Pilihan Instrumen Investasi
1. Saham
Saham masih menjadi pilihan investasi yang cocok saat adanya perang. Saham masih memiliki prospek cerah karena mayoritas kinerja bisnis perusahaan mulai mengalami perbaikan pasca terdampak pandemi Covid-19.
Sebagai korelasinya, ketika profitabilitas sebuah bisnis meningkat. Kondisi ini tentu mendorong performa di indeks saham akan semakin baik. Meski demikian, Anda perlu cermat dalam menentukan investasi saham. Antara lain pilih saham dari perusahaan yang memiliki kinerja kuat hingga memiliki prospektif ke depan.
2. Emas
Instrumen investasi lainnya yang cocok untuk dibeli saat ada perang terjadi adalah emas. Sebagai contoh, emas merupakan salah satu instrumen investasi tertua yang masih diminati masyarakat. Sejumlah pakar menyebut, emas merupakan aset yang memiliki ketahanan tinggi ditengah kondisi situasi yang sulit. Bahkan, ketika suatu iklim ekonomi menurun atau mengalami stagnansi, harga emas akan meningkat.
"karena permintaannya yang semakin tinggi. Sehingga, hal tersebut membuat emas sering dianggap sebagai komoditas di masa krisis," tulis Glints dikutip Minggu (6/10).
3. Reksa dana ETF
Jenis investasi lainnya yang cocok untuk dipilih saat perang adalah reksa dana, terutama ETF atau exchange-traded funds. Menurut OJK, ETF adalah reksa dana yang mengacu pada indeks tertentu dan diperjualbelikan seperti saham di bursa. Dengan ini, pergerakan dari reksa dana dapat dipelajari semua kalangan. Adapun acuan dari reksa dana ETF adalah indeks pasar.
Dalam hal manfaat, risiko, dan kewajibannya, reksa dana ETF relatif sama dengan reksa dana pada umumnya.
4. Obligasi pemerintah
Instrumen investasi lainnya yang bisa kamu pertimbangkan untuk dipilih saat masa krisis seperti perang adalah obligasi pemerintah. Ini karena obligasi pemerintah memiliki risiko yang relatif lebih rendah dibandingkan saham. Adapun obligasi pemerintah adalah surat utang yang diterbitkan pemerintah untuk mendapatkan pendanaan.