Investor industri kreatif Indonesia banyak kabur ke Singapura
Bos BEI meminta Presiden terpilih Jokowi untuk mempermudah izin usaha industri kreatif di Indonesia.
PT Bursa Efek Indonesia mengungkapkan tingginya minat investor pada industri kreatif Indonesia. Namun, akibat sulitnya urusan perizinan, membuat dana besar tersebut justru lari ke Singapura.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito, memperingatkan pemerintahan Jokowi-JK yang berjanji untuk menumbuhkan industri kreatif Tanah Air agar mempermudah masalah perizinan pendirian usaha ini.
"Itu yang bikin mereka dirikan di Singapura karena Indonesia susah. Padahal, minatnya sangat tinggi," ucap Ito saat ditemui di Jakarta, Rabu (17/9).
Ito mendorong para pelaku industri kreatif untuk melantai di bursa saham atau initial public offering (IPO). Hal ini bertujuan menggenjot kinerja industri kreatif itu sendiri khususnya dari sisi permodalan.
"Kita tidak mendukung kemenko kreatif tapi kita akan dukung perusahaan yang bergerak di industri kreatif untuk membuat perusahaan dan IPO di Indonesia," jelas dia.
Dia mencontohkan salah satu industri kreatif yang sedang tumbuh ialah sektor permainan atau game. Perusahaan perangkat lunak tumbuh subur di Singapura.
"Mereka dirikan perusahaan di Singapura, karena dengan mendirikan perusahaan di sana mereka lebih gampang, karena mendirikan perusahaan di Indonesia sangat sulit jalannya, panjang prosesnya, makanya mereka dirikan di luar," ungkap dia.