Investor Korsel tanamkan modal Rp 1 T untuk transportasi laut
Realisasi investasi Korea Selatan di 2015 tercatat mencapai Rp 15,1 triliun terdiri dari 2.329 proyek.
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mengungkapkan investor asal Korea Selatan berminat investasi di Indonesia. Kali ini, investor tersebut membidik sektor perkapalan dengan investasi sebesar USD 80 juta atau setara Rp 1 triliun untuk menyediakan dua kapal transportasi gas.
Kepala BKPM Franky Sibarani mengatakan minat investor Korea Selatan terutama dalam bidang usaha transportasi laut. Untuk merealisasikan minat ini investor akan mengirimkan dua kapal pengangkut komoditas gas bumi dan terbukanya peluang untuk pembangunan terminal gas sebagai storage.
-
Kapan Bahlil memaparkan tentang investasi dan ekonomi? Menteri Investasi Bahlil Lahadalia memaparkan realisasi investasi dan pertumbuhan ekonomi dalam acara 'Trinegah Political and Economic Outlook 2024', Jakarta, Rabu (31/1).
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Apa yang dilakukan Kemenkumham untuk meningkatkan perekonomian Indonesia? Menurut Yasonna, dengan diselenggarakannya Temu Bisnis Tahap VI, diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap perkembangan perekonomian Indonesia.
-
Bagaimana BRI meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia? Sebagai bank yang berfokus pada pemberdayaan UMKM, BRI memiliki jutaan database nasabah, baik simpanan maupun pinjaman. Ini menyebabkan BRI terpapar risiko data privacy breach dan cyber security system.
-
Bagaimana BRI menentukan skor Indeks Bisnis UMKM? Survei dilakukan di 33 provinsi, jumlah responden sebesar 7.047 debitur UMKM, margin of error ± 1,16%, metode sampling: stratified systematic random sampling, dan periode survei: 03 s.d. 19 Oktober 2023.
-
Kenapa BSI fokus untuk memberikan kontribusi terhadap kemajuan ekonomi Indonesia? Direktur Kepatuhan & SDM BSI Tribuana Tunggadewi dalam acara tersebut mengatakan bahwa BSI sebagai bank syariah terbesar dan perusahaan milik pemerintah tentunya akan terus melakukan inovasi-inovasi kreatif untuk meningkatkan partisipasi perseroan dalam kemajuan ekonomi Indonesia. “Hal ini tentunya menjadi perhatian utama kami, bahwa sebagai perusahaan kami tidak hanya berbicara mengenai profit atau business only, tapi kami juga harus memberikan manfaat yang nyata kepada masyarakat,” kata Dewi.
"Saat ini tidak hanya besarnya investasi saja yang dicari, tapi adanya nilai tambah bagi Indonesia. Melalui minat investasi tersebut, menunjukkan adanya peluang yang cukup besar dan berkelanjutan di industri transportasi laut. Investor juga menyinggung program Presiden tentang tol laut yang akan memberikan dampak positif bagi Indonesia. Selain itu, terbuka peluang untuk pembangunan terminal gas sebagai storage," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/3).
Franky menegaskan Korea Selatan merupakan salah satu negara yang aktif berinvestasi di Indonesia. Realisasi investasi Korea Selatan di 2015 tercatat mencapai Rp 15,1 triliun terdiri dari 2.329 proyek. Sedangkan, sejak 2010-2015, investasi yang telah direalisasikan mencapai angka Rp 79,6 triliun.
"Investasi dari Korea Selatan selama lima tahun terakhir selalu berada di peringkat lima teratas, sehingga menjadikan Korea Selatan sebagai salah satu sumber utama investasi di Indonesia. Sementara dari sisi komitmen investasi dari Korea Selatan sepanjang tahun lalu, BKPM mencatat sebesar USD 4,8 miliar dengan pertumbuhan mencapai 86 persen dibandingkan dengan periode tahun sebelumnya," jelas dia.
Pejabat Promosi Investasi Kantor Perwakilan BKPM (IIPC) di Seoul, Imam Soejoedi menjelaskan minat investasi ini merupakan hasil proactive marketing IIPC Seoul dengan mendatangi beberapa perusahaan yang menjadi target investor.
"Pada 2015, kami bertemu langsung dengan beberapa perusahaan yang menjadi target investor, yaitu perusahaan besar yang dapat memberikan nilai lebih bagi Indonesia untuk menanamkan modalnya di lima sektor prioritas. Kami menjalankan strategi pro-active marketing dan clearing house agent," jelas Imam.
Korea Selatan termasuk dalam sembilan negara prioritas investasi selain Tiongkok, Taiwan, Timur Tengah, Singapura, Jepang, Amerika Serikat, Australia dan Inggris. Investasi yang masuk dari Korea Selatan di 2015 mencapai USD 1,2 miliar tumbuh sebesar 7,6 persen dari periode yang sama tahun 2014. Sejak 2010-2015 nilai investasi yang masuk dari Korea Selatan mencapai angka USD 8 miliar. Dalam periode tersebut sektor yang masuk didominasi oleh sektor industri logam mencapai 45 persen.
(mdk/sau)