Jadi menteri Jokowi, Rizal Ramli terapkan ritme kerja era Gus Dur
"Saya minta para deputi, kita akan kerja dengan ritme seperti itu (era Gus Dur)," ujar Rizal.
Rizal Ramli kini resmi menjadi salah satu pembantu Presiden Joko Widodo. Dia didapuk menjadi Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya menggantikan Indoroyono Soesilo. Mulai bekerja hari ini, Rizal ingin menerapkan ritme kerja yang sama seperti dulu ketika ia menjabat sebagai Menko Bidang Perekonomian di era Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
"Saya minta para deputi, kita akan kerja dengan ritme seperti itu (saat menjadi Menko Perekonomian Gus Dur), supaya jelas (arahnya)," kata Rizal di Jakarta, Kamis (13/8).
-
Kapan KM Rezki tenggelam? Peristiwa tenggelamnya KM Rezki diperkirakan terjadi sekira pukul 13.25 WITA, Sabtu, 2 Desember 2023.
-
Kapan Ridwan Kamil mencoblos? Hal itu ia sampaikan usai mencoblos surar suara di TPS 45, Jalan Gunung Kencana, Ciumbuleuit, Kota Bandung, Rabu (14/2).
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".
-
Mengapa Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan nasional? Dalam upaya mencegah terjadinya pandemi baru yang disebabkan oleh patogen, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) terus memperkuat kesiapsiagaan nasional.
-
Bagaimana Kemenkes RI meningkatkan kesiapsiagaan nasional? Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections). Pemanfaatan laboratorium kesehatan masyarakat (labkesmas) juga terus ditingkatkan.
-
Kenapa Basrizal Koto merantau ke Riau? Melihat kondisi keluarganya yang begitu menyedihkan, hati Basko tergerak untuk membawa kondisi perekonomian menjadi lebih baik dengan merantau ke Riau pada saat itu.
Dia bercerita, saat menjadi Menko Perekonomian era Gus Dur, dahulu setiap pukul 16.00 WIB seluruh menteri harus menyampaikan kebijakan yang akan dilakukan serta merumuskan kebijakan tersebut sekiranya akan kontra dengan kementerian lainnya.
"Malam Jumat, Sabtu dan Minggu tim internal saya akan membuat matriksnya, masalahnya apa, angka faktanya benar atau tidak, alternatif kebijakannya seperti apa dan bagaimana solusinya," katanya.
Setelah itu, pada Minggu sorenya, para menteri akan sudah menerima hasil analisa tim internal Menko sehingga Senin pagi bisa langsung rapat untuk mengambil keputusan. "Senin jam 10.00 WIB kita rapat hanya buat ambil keputusan, bukan debat lagi karena sudah jelas masalahnya dan solusinya. Setelah itu makan siang dan konferensi pers," katanya.
Rizal mengatakan perumusan kebijakan dengan cara tersebut perlu dilakukan karena penting bagi masyarakat umum, kalangan bisnis dan terutama untuk birokrasi di dalam pemerintah.
Mantan Kepala Badan Urusan Logistik dan Menteri Keuangan itu juga mengatakan perlunya menyatukan pandangan dengan menteri-menteri yang berada di wilayah koordinasinya.
"Harus satu garis, jadi tidak ada menteri ngomong seenaknya. Maka yang akan kami lakukan pertama yaitu rapat dengan menteri supaya 'view' (pandangan) dan bahasanya sama," katanya.
(mdk/idr)