Jalan terjal Pemerintahan Jokowi wujudkan sejuta rumah buat rakyat
Berbagai kendala dan tantangan menghadang suksesnya program ini.
Niat baik Pemerintahan Jokowi - JK membangun sejuta rumah untuk rakyat Indonesia dinilai tidak mudah. Berbagai kendala dan tantangan menghadang suksesnya program ini. Salah satunya adalah soal kemampuan daya beli konsumen Indonesia yang belum meningkat.
Ketua Apersi (Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia), Eddy Ganefo mengatakan, perekonomian Indonesia saat ini masih belum stabil. Masyarakat dibebani kenaikan harga beberapa bahan pokok sehingga daya beli konsumen belum dapat meningkat. Rumah yang dibuat pemerintah terancam tidak terbeli.
-
Kapan Rumah Hantu Malioboro buka? Objek wisata ini buka setiap hari mulai pukul 18.00 hingga 22.00.
-
Di mana saja Pemprov Kaltim membangun Rumah Layak Huni? Tahun 2023 ada sebanyak 27 unit RLH yang telah dibangun di Kutai Timur. Sedanghkan pada 2022 lalu, telah dibangun sebanyak 131 unit. Terdiri dari 33 unit di Kota Samarinda, 39 di kota Balikpapan, 20 unit di Penajam Paser Utara, 10 unit di Paser, dan 11 unit di Kutai Kartanegara.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari Rumah Kentang Bandung? Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
-
Bagaimana Rumah Rungko dibangun? Rumah Rungko ini dibangun menggunakan kayu pilihan dan proses penebangannya memakan waktu hingga bertahun-tahun. Hal ini disebabkan masyarakat Kluet menggunakan parang untuk menebang pohon. Apabila parang tersebut terjatuh, maka tidak boleh dilanjutkan karena tidak diizinkan oleh Tuhan.
-
Kapan Rumah BUMN BRI Yogyakarta berdiri? Rumah BUMN BRI tersebut sudah berdiri sejak 2017 dan tercatat sudah ada ribuan pelaku UMKM di wilayah tersebut yang dibina dengan berbagai pelatihan maupun pendampingan agar mampu konsisten meningkatkan kapabilitas usahanya.
-
Siapa pemilik rumah bersejarah di Desa Purwosari? Rumah itu menyimpan banyak cerita pada masa pendudukan Belanda. Rumah sederhana itu berada di lereng Gunung Prau sebelah timur, tepatnya di Desa Purwosari, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Kendal. Tak banyak yang tahu, rumah itu memiliki nilai sejarah yang cukup tinggi. Dulunya, rumah itu pernah menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kendal. Saat itu pemilik rumah tersebut adalah Raden Mas Ari Sumarmo Sastro Dimulyo.
"Hambatannya penghasilan masyarakat kelas bawah tidak juga meningkat, sehingga tidak bisa terserap dari sisi konsumen," ujarnya kepada merdeka.com, Jakarta, Rabu (8/4).
Dari sisi pengembang sendiri, ketersediaan lahan masih menjadi kendala utama. Masyarakat menginginkan rumah yang dekat akses jalan dan mudah dari sisi transportasi publik. Sedangkan harga lahan dengan kriteria seperti itu sudah sangat mahal. Belum lagi soal perizinan yang terbilang sangat rumit.
"Masyarakat kan maunya rumah dekat dengan transportasi, didukung juga infrastruktur yang bagus, tapi yang terjadi dari pengembang juga soal perizinan yang banyak regulasinya," jelas dia.
Sementara itu, Ketua REI (Real Estate Indonesia) Eddy Hussy menambahkan setidaknya ada beberapa syarat yang harus dipenuhi pemerintah untuk mendukung program sejuta rumah murah untuk rakyat. Pertama, penyelesaian rencana tata ruang dan wilayah (RTRW) dan rencana detail tata ruang (RDTR), pembebasan lahan, pemanfaatan lahan milik Pemerintah Daerah (Pemda), subsidi uang muka, kredit kepemilikan tanah, penyediaan dana yang memadai, suku bunga maksimal 6,5 persen.
Kemudian, penyederhanaan perizinan, Bea Perolehan Hak atas Tanah dan atau Bangunan (BPHTB) sebesar 1 persen, biaya dan waktu pensertifikatan, terobosan bagi pekerja sektor informal, dukungan infrastruktur, penyediaan kelistrikan dan penentuan harga jual rumah RSR dan rusunami.
Namun demikian, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimulyono mengatakan program ini cukup bagus untuk mengatasi backlog kebutuhan rumah yang mencapai 15 juta unit. Basuki berjanji pada 30 April 2015 mendatang, pemerintahan Jokowi - JK mulai membangun rumah murah untuk rakyat. Grounbreaking awal akan membangun sebanyak 103.135 unit rumah.
Program sejuta rumah ditargetkan sebanyak 603.516 unit rumah bagi MBR (Masyarakat Berpenghasilan Rendah) dan 396.484 unit bagi non MBR. Pemerintah dengan kemampuan APBN membangun 98.300 unit. Belum lagi yang dibangun oleh pengembang dan masyarakat sendiri untuk Non-MBR yang mencapai 200.000-250.000 per tahun.
Menurut Basuki, total dana yang dibutuhkan membangun sejuta rumah sebesar Rp 80,79 triliun dan yang tersedia hanya Rp 18,58 triliun. Kekurangannya nanti akan ditutupi dari dana-dana idle (nganggur) dari TASPEN, BAPERTARUM, BPJST.
Di samping itu, pemerintah secara intensif mencari sumber pembiayaan murah dari institusi keuangan asing seperti Word bank, ADB untuk support pembiayaan perumahan. Dalam skema pembiayaan perumahan dilibatkan bank pelaksana baik Bank mandiri, BRI, BTN, BPD maupun Bank swasta. Mengingat besarnya kebutuhan pembiayaan sektor perumahan.
Baca juga:
Ini syarat dan proses beli rumah murah dari program pemerintah
Dibangun di 18 provinsi, cicilan rumah murah mulai Rp 700.000
Menagih janji sejuta rumah murah untuk rakyat
May day, pemerintah groundbreaking 10 ribu rumah susun untuk buruh
Pemerintah dorong swasta terlibat proyek satu juta rumah sederhana