Fakta Baru Rumah Kentang yang Terkenal Angker di Bandung, Kini Jadi Kafe Hits dengan Nuansa Khas Kolonial yang Instagramable
Cocok dikunjungi untuk mengisi waktu akhir pekan.
Cocok dikunjungi untuk mengisi waktu akhir pekan.
Fakta Baru Rumah Kentang yang Terkenal Angker di Bandung, Kini Jadi Kafe Hits Instagramable
Pernah mendengar Rumah Kentang di Bandung? Sekitar 12 tahun yang lalu, bangunan yang terletak di Jalan Banda, Citarum, Kecamatan Bandung Wetan, Kota Bandung, Jawa Barat itu terkenal angker. Bahkan kisahnya sudah difilmkan dengan judul yang sama.
-
Apa itu Resep Kentang? Sebagaimana diketahui, kentang memiliki segudang nutrisi yang baik bagi kesehatan tubuh. Seperti karbohidrat, serat, protein hingga vitamin C.
-
Apa yang istimewa dari Rumah Kalang ini? Seperti Rumah Kalang lainnya, rumah milik Noerijah memiliki arsitektur yang khas. Arsitekturnya merupakan perpaduan antara gaya Indisch dan Jawa.
-
Apa kuliner khas Bandung? Kuliner khas Bandung ini adalah nasi panas yang dibungkus dengan daun pisang, lalu ditambah bermacam lauk-pauk dan sambal sebagai pelengkap.
-
Apa kuliner yang terkenal di Bandung zaman Belanda? 'Pasar Baru yang terletak di pusat kota, tidak jauh dari Stasion, di zaman baheula (dulu), jadi pangkalan ‘manusia kalong’ yang suka begadang malam. Segala jenis makanan mentah dan matang, ada di situ,' Pasar Baru saat itu rapi dan bersih.
-
Mengapa bakwan Pontianak di Kebon Kacang menjadi unik? Uniknya, bakwan Pontianak ini memiliki isian berupa udang, rebon dan ikan teri. Semuanya digoreng mendadak, sehingga kehangatannya terjaga.
-
Kapan Kemang jadi Kampung Modern? Bergeser ke tahun 1990-an, kawasan Kemang berganti menjadi permukiman dan mulai dibangun banyak hotel.
Keangkeran Rumah Kentang terkenal hingga seantero nusantara, bahkan banyak yang tidak berani jika harus melewatinya di kala malam.
Namun saat ini kondisinya sudah jauh berbeda, sebab Rumah Kentang telah disulap menjadi kafe hits, dengan nuansa khas kolonial yang instagramable.
Kini Rumah Kentang jadi tempat nongkrong ala barudak Bandung, dengan ragam menunya yang lezat.
Kisah Rumah Kentang dan Misterinya
Sebelumnya, Rumah Kentang di Jalan Banda itu merupakan bangunan peninggalan zaman Belanda. Rumah itu terdiri dari satu lantai, dengan ciri khas berwarna putih dan berfasad lebar khas arsitektur indische.
Megutip Liputan6, penamaan Rumah Kentang berasal dari aroma misterius yang menyerupai kentang. Anehnya, aroma tersebut hanya muncul di waktu tertentu, sehingga warga mengaitkannya dengan sosok misterius.
Beberapa kali warga juga menjumpai adanya penampakan di sana berbentuk sosok anak-anak, dan orang dewasa dengan kondisi wajah yang hancur.
Kisah Tragis Rumah Kentang
Menurut cerita yang beredar, rumah ini dahulu memiliki kisah yang amat tragis.
Ketika itu terdapat seorang ibu yang tengah memasak kentang di dalam panci mendidih, sembari menggendong bayi.
Nahasnya, bayi tersebut terjatuh ke dalam panci hingga meninggal seketika.
Banyak yang mengaitkan jika sosok yang kerap menampakkan diri adalah hantu dari ibu dan anak di kejadian tersebut. Namun tak sedikit yang meyakini jika kejadian itu merupakan kisah urban yang belum diketahui kebenarannya.
Jadi Kafe Kekinian yang Instagramable
Saat ini Rumah Kentang bertransformasi menjadi sebuah kafe dengan konsep kolonial dengan nama Roemah Kentang 1908.
Bagian interior sudah direnovasi dari bangunan terbengkalai, menjadi ruang makan dan berkumpul yang nyaman.
Mengutip Instagram resmi Roemah Kentang 1908, bentuk awal dari rumah tersebut masih dipertahankan dari aslinya. Penambahan hanya dilakukan di beberapa bagian sebagai ornamen pemanis agar kekinian.
Perpaduan gaya klasik dan modern bisa dirasakan pengunjung saat menyantap hidangan di sana. Terdapat piano tua khas zaman Belanda, sebagai penghias agar nuansa klasik semakin terasa.
Suguhkan Menu Western dan Lokal yang Lezat
Beberapa menu western dan lokal tersedia di kafe ini, mulai dari baked potato berisi sayuran dan smoke beef dan saus mozzarella, Australian tenderloin steak, avicado chicken sandwich, continental omelete dan lain-lain.
Untuk menu lokalnya juga beragam, mulai dari lontong kari ayam, lontong opor ayam, bebek rempah sampai nasi goreng.
“Ada juga bebek renyah untuk Indonesian foodnya. Kalau untuk menu sarapan, ada breakfast bundling seharga Rp 55 ribu saja dengan menu potato pancake dan hot cappucino,” terang Marketing Communication Roemah Kentang, Arni Puspitasari, mengutip laman Pemkot Bandung.
Ada Kamar Bekas Noni Belanda
Ruangan-ruangan khas kolonial benar-benar membawa suasana yang berbeda. Menariknya di sana terdapat ruangan otentik yang dulunya merupakan bekas kamar dari seorang noni Belanda yang masih dipertahankan hingga kini.
Kamar itu kemudian dijadikan fasilitas meeting room yang bisa digunakan untuk keperluan rapat yang bisa disewa pengunjung.
“Di sini ada salah satu meeting room bernama Megantaria room. Diberi nama Mengantaria karena ruangan itu dulunya bekas kamar seorang noni Belanda bernama Megantaria. Kami sama sekali tidak mengubah posisi ruangan tersebut. Akhirnya kita jadikan itu sebagai meeting room,” katanya lagi.
Hadirkan Live Music
Layaknya kafe dan restoran kekinian, sajian live music dari Roemah Kentang 1908 ini juga tak boleh dilewatkan.
Acara tersebut akan hadir setiap weekend mulai pukul 08:00 WIB pagi, hingga selesai. Di sini juga menghadirkan sejumlah fasilitas yang bisa digunakan oleh para pengunjung sehingga makin nyaman.
“Fasilitasnya berupa wifi gratis, bar, parkiran yang luas, toilet, musala, meeting room dan VIP room,” tambahnya.
“Disebut Roemah Kentang, karena dulu sempat viral bau kentang. Orang kalau lewat depan sini katanya sering mencium aroma kentang. Padahal banyak yang tidak tahu kalau bau kentang itu berasal dari tumbuhan yang kalau malam hari kena angin dan bergesekan akan menimbulkan bau seperti aroma kentang,” terang marketing Roemah Kentang menceritakan penamaan Rumah Kentang.