Janji Menhub Budi Kembangkan Taksi Listrik di Indonesia
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku puas dengan kualitas layanan e-taxi Bluebird yang tersedia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Budi Karya naik e-taxi produksi BYD dari markas Airnav di Soetta menuju kawasan SCBD dengan kecepatan tinggi.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengaku puas dengan kualitas layanan e-taxi Bluebird yang tersedia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang. Budi Karya naik e-taxi produksi BYD dari markas Airnav di Soetta menuju kawasan SCBD dengan kecepatan tinggi.
"Confident sekali. Tidak ada noisy dan saya tadi sengaja kecepatan tingkatnya sampai 100 km per jam. Itu stabil sekali, sangat convenient. Tidak bersuara dan kecepatannya tinggi," Budi di Jakarta, Minggu (8/9).
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Kapan Damri berencana membeli bus listrik? Perum Damri mengusulkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp1 triliun untuk 2025 yang akan digunakan untuk penyediaan 100 bus listrik Transjakarta dan peremajaan bus diesel angkutan perintis.
-
Bagaimana pemerintah membantu pemudik motor? Melihat animo masyarakat yang tinggi, pemerintah berupaya menjaga keselamatan pemudik motor. Salah satunya dengan menyediakan rest area di sejumlah titik.
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang memengaruhi jarak tempuh mobil listrik? Menurut informasi resmi dari Hyundai Gowa, ada beberapa faktor yang memengaruhi jarak tempuh kendaraan listrik. Faktor-faktor tersebut mencakup kebiasaan berkendara, penggunaan daya tambahan, kondisi saat berkendara, serta status energi pada baterai.
Menteri Budi pun mendengarkan suara hati sopir e-Taxi yang mengantarnya ke Jakarta. Permintaan dari sang sopir adalah lebih penambahan tempat charging dari pemerintah agar mobil listrik lebih mudah beroperasi.
Sang menteri berjanji akan terus menambah insentif. Beberapa yang turut disiapkan adalah charging gratis, parkir gratis, dan berjanji membuat aturan agar mobil listrik bebas dari aturan ganjil-genap.
Direktur Utama Blue Bird Grup Noni Purnomo, menyambut baik usaha pemerintah dalam memberikan insentif. Insentif lain yang dia harapkan adalah keringanan dari segi PPN.
Dia juga berharap agar Indonesia segera memproduksi mobil listrik agar membuat biaya lebih terjangkau. Mobil BYD dan Tesla yang kini dioperasikan sebagai e-Taxi masih tergolong mahal.
"Buatan Indonesia lebih baik, bagaimana pun juga costnya pasti jauh lebih berkurang. Siapa bilang orang Indonesia enggak bisa bikin bagus? Yang penting kita harus buktiin," ujar Noni.
Harga BYD milik Bluebird tercatat bisa enam kali lebih mahal dari mobil biasa. Untuk Tesla bahkan lebih mahal lagi dan hanya dipakai untuk Silver Bird.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Pertama di Asia, Taksi Listrik Bakal Layani Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta
Kemenperin Gandeng Kampus dan Swasta Kembangkan Angkutan Desa Listrik
Nissan Belum Ada Rencana Bangun Pabrik Mobil Listrik di RI
Mengunjungi Pameran Mobil Listrik IEMS 2019
Boyong Mobil Listrik ke RI di 2020, Begini Strategi Nissan Soal Tempat Pengisian Daya
Mobil Listrik Nissan Leaf Generasi 2 Siap Dipasarkan di Indonesia pada 2020