Jelang KTT ASEAN Ke-42, Pembangunan Fasilitas di Labuan Bajo & Tana Mori Dikebut
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dalam rangka mendukung pelaksanaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-42 pada 9-11 Mei 2023 mendatang, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah melakukan peningkatan beberapa infrastruktur fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Adapun peningkatan fasilitas melalui pembangunan dan penghijauan infrastruktur di lokasi penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42 ini menunjukkan komitmen Indonesia untuk membawa ASEAN menjadi kawasan yang memiliki peran penting bagi rakyat, bagi kawasan, dan bagi dunia.
-
Apa saja contoh infrastruktur yang dibangun oleh Kementerian PUPR? Kementerian PUPR diamanahi 125 PSN yang harus dikerjakan, yang terdiri dari 51 ruas jalan tol dan jembatan, 56 bendungan dan irigasi, 13 proyek sektor air dan sanitasi, 2 proyek perumahan, 1 proyek tanggul pantai, 1 proyek pembangunan Indonesia Internasional Islamic university dan 1 proyek kawasan industri batang.
-
Apa saja isu yang dibahas dalam KTT ASEAN? KTT ASEAN menjadi forum penting yang mana para pemimpin negara anggota berkumpul untuk membahas berbagai macam isu. Mulai dari isu-isu strategis, kerja sama regional, dan perkembangan ekonomi di kawasan Asia Tenggara.
-
Kapan KTT ke-43 ASEAN akan dilaksanakan? Stabilitas kawasan akan kembali menjadi salah satu isu yang dibahas dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta pada 5–7 September 2023.
-
Kenapa Telkom Group menyiapkan infrastruktur terbaik untuk KTT ke-43 ASEAN? "KTT ke-43 ASEAN adalah event internasional yang sangat penting dan strategis. Untuk itu TelkomGroup siap hadirkan infrastruktur dan layanan ICT terbaik karena ini tidak hanya menyangkut reputasi perusahaan tapi mempertaruhkan nama baik Indonesia di mata dunia, khususnya negara-negara ASEAN.
-
Bagaimana ASEAN-RRT dapat memperkuat konektivitas kawasan? Beberapa sektor yang diangkat oleh negara anggota ASEAN lainnya yaitu peningkatan volume dagang untuk penguatan ketahanan rantai suplai, konektivitas kawasan berbasis infrastruktur, ekonomi digital, transfer teknologi sebagai upaya capacity building, serta investasi hijau.
-
Kenapa KTT ASEAN digelar di Jakarta? KTT yang akan diselenggarakan di Jakarta tersebut menjadi momen penting bagi Indonesia sebagai tuan rumah untuk memfasilitasi dialog dan kerjasama antara pemimpin negara anggota.
“Pembangunan di Kawasan Labuan Bajo dan Kawasan Tana Mori bukan hanya berperan untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN ke-42, tetapi juga meningkatkan kualitas pariwisata, lingkungan, dan ekonomi kawasan yang berkelanjutan,” ujar Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti dalam keteranganya, Rabu (26/4).
Dia menjelaskan, saat ini progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang di Kawasan Labuan Bajo sebesar 72,26 persen. Sedangkan progres pelaksanaan peningkatan fasilitas penunjang Kawasan Tana Mori saat ini mencapai sebesar 93,88 persen.
"Pada momen libur Idul Fitri 2023 ini masyarakat memanfaatkan kawasan waterfront Labuan Bajo untuk berwisata dan juga digunakan untuk sholat Ied pada hari raya," katanya.
Lingkup pekerjaan selanjutnya yang sedang dilakukan di Kawasan Labuan Bajo meliputi pembangunan Mako Polres Manggarai Barat, penataan Promenade Marina Labuan Bajo Zona 4, peningkatan kualitas lanskap koridor jalan Labuan Bajo, penataan lahan parkir VVIP kantor Bupati Manggarai Barat, penataan jalan dan trotoar Sp. Binongko – Sp.Sylvia (Jl. Waecicu), dan penataan median Jalan Yohanes Sehadun (depan Bandara Komodo).
Sementara pekerjaan yang dilakukan di Kawasan Tana Mori meliputi pembangunan Roundabout Beach Club, Shelter Dermaga, pemasangan geomat pada koridor jalan Kawasan Tana Mori, penataan bundaran pintu masuk Kawasan ITDC, dan perkuatan lereng dan stabilisasi tanaman pada ruas jalan Labuan Bajo – Tana Mori yang telah diresmikan Presiden Jokowi pada 14 Maret 2023 lalu.
Pihaknya juga membangun Embung Anak Munting di antara Labuan Bajo menuju Tanamori di Desa Warloka, Kecamatan Komodo. Embung Anak Munting memiliki kapasitas tampung 159.481,10 m3 dan luas genangan 4,5 hektar dengan fungsi utama untuk konservasi dan mendukung pariwisata di Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Labuan Bajo dalam rangka pelaksanaan ASEAN Summit.
Sebagai informasi, peningkatan fasilitas penunjang di KEK Tana Mori dilakukan Kementerian PUPR melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) NTT Direktorat Jenderal Cipta Karya dan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) NTT Direktorat Jenderal Bina Marga.
Baca juga:
Menlu: Semua Persiapan KTT ASEAN Labuan Bajo On The Right Track
Jokowi Tinjau Kesiapan UMKM dan Wisata di Labuan Bajo Jelang KTT ASEAN
Kunjungi Labuan Bajo, Jokowi Cek Kesiapan ASEAN Summit
Mekanisme Pengamanan Polisi saat KTT Asean Summit di Labuan Bajo
Cek Kesiapan KTT Asean Summit, Panglima TNI Tiba di Labuan Bajo
KTT Asean Summit Digelar di NTT, Gubernur Viktor Laiskodat: Pertama dalam Sejarah