Jelang Ramadan 2018, harga ayam tembus Rp 40.000 per Kg
Harga ayam potong di Pasar KM 5 Palembang melonjak tajam sejak sepekan terakhir. Biasanya, di pasar yang dikenal paling murah itu, harga daging ayam hanya Rp 28.000-Rp 30.000 per Kg, kini berada di angka Rp 40.000. Kenaikan juga terjadi di Pasar Sekip Palembang di harga yang sama.
Menjelang Ramadan, harga daging ayam di sejumlah pasar tradisional di Palembang tembus mencapai Rp 40.000 per kilogram (Kg). Alhasil, pedagang merugi karena berkurangnya pembeli.
Hal itu diketahui dari pantauan merdeka.com di sejumlah pasar tradisional, Selasa (8/5). Harga ayam potong di Pasar KM 5 Palembang melonjak tajam sejak sepekan terakhir.
-
Di mana harga bahan pangan di pantau? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Kapan harga ayam potong mulai naik? Menurut salah seorang pedagang di sana, harga ayam potong mengalami kenaikan hingga Rp8 ribu per kilogramnya. Sebelum berada di angka Rp40 ribu, ayam potong masih stabil di Rp32 ribu per kilogram. "Sebelumnya harga ayam potong Rp32 ribu per kilogram (kg), namun saat ini mencapai Rp40 ribu per kilogram," kata salah seorang pedang, Yayan, mengutip ANTARA.
-
Kapan harga bahan pangan di Jakarta terpantau naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Apa yang meningkat di Pasar Tanah Abang menjelang Ramadan? Menjelang Ramadan, aktivitas jual beli di Pasar Tanah Abang mulai mengalami peningkatan.
-
Bagaimana dampak kenaikan harga ayam potong di Pasar Induk Rau Serang terhadap penjualan? Yayan menambahkan, selama kenaikan ini penjualan ayam semakin menurun hingga 50 persen. "Biasanya per hari saya bisa menjual ayam sebanyak 200 ekor ayam. Namun, saat ini hanya 100-130 ekor per hari," kata Yayan menegaskan.
-
Apa yang terjadi dengan harga kambing kurban di Bandung menjelang Iduladha? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya. Kini seekor kambing dijual mulai dari Rp2.500.000 sampai Rp6.500.000.
Biasanya, di pasar yang dikenal paling murah itu, harga daging ayam hanya Rp 28.000-Rp 30.000 per Kg, kini berada di angka Rp 40.000. Kenaikan juga terjadi di Pasar Sekip Palembang di harga yang sama.
Tak hanya daging ayam, kenaikan harga juga terjadi di sembako lain seperti telur yang mencapai Rp 24.000 sampai Rp 25.000 per Kg. Padahal, harga normal hanya berkisar Rp 18.000 sampai Rp 20.000 per Kg.
Menurut pedagang, kenaikan harga dua jenis bahan itu ditetapkan dari agen. Hanya saja, mereka tidak mengetahui alasan kenaikan.
"Harga modalnya memang tinggi, mau tak mau kami harus jual tinggi juga. Untuk ayam kita jual Rp 40.000 sekilo, telur Rp 24.000," ungkap pedagang pasar KM 5 Palembang, Sartono (36).
Tingginya harga ayam dan telur berdampak pada pendapatan pedagang. Pedagang mengeluh berkurangnya pembeli dari hari-hari biasanya.
"Biasanya bisa tembus seratus kilo terjual, sekarang paling 60 kilo, untungnya sedikit," ujarnya.
Pedagang memperkirakan harga ayam dan telur tetap tinggi saat bulan puasa nanti. Hal ini karena banyaknya permintaan pembeli, apalagi menjelang Lebaran.
"Setiap tahun seperti itu, tidak hanya ayam dan telur, sembako lain juga ikut naik," kata dia.
Pedagang lain mengatakan, meski harga naik, persediaan daging ayam dan telur dipastikan tetap tercukupi. Sebab, agen mendistribusikan pasokan setiap hari dalam jumlah yang besar.
"Untuk stok tidak ada masalah. Hanya saja, kami mengurangi permintaan, kami rugi jika tak terjual karena harga naik terus," kata Fatma (40), pedagang ayam di Pasar Sekip Palembang.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita berkunjung ke Bali dan meninjau langsung pasar tradisional di kawasan Kabupaten Badung, Bali. Dalam kunjungan tersebut, Enggar meninjau pasar tradisional Kuta 2, dan selanjutnya juga akan meninjau pasar tradisional di Jimbaran, Badung, Bali.
Dalam kunjungan ini, Menteri Enggar menegaskan bahwa tidak ada kenaikan harga bahan pokok jelang Ramadan dan Lebaran 2018 ini. "Ternyata tidak ada kenaikan harga, yang ada adalah penurunan harga," ucapnya.
Baca juga:
Mendag Enggar: Harga bahan pokok turun jelang Ramadan dan Lebaran 2018
Amankan importir nakal, Satgas Pangan sita 70 ton bawang merah ilegal
Harga daging ayam dan telur naik, beras stabil di awal pekan
Cek di sini, harga sayuran di pasar tradisional di awal pekan
Jelang Ramadan, harga daging sapi hingga ayam potong masih stabil
Kapolda Jabar: Jangan sampai ada monopoli harga pangan
Ibu rumah tangga keluhkan harga ikan naik hingga dua kali lipat