Jika terwujud, kereta supercepat diyakini sepi peminat
"Siapa yang mau pakai kereta cepat itu, harganya mahal, dan pasti tidak laku."
Jika proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung terwujud, alat transportasi itu diyakini bakal sepi peminat. Sebab, tarifnya diperkirakan setara dengan harga tiket pesawat dengan rute sama.
"Siapa yang mau pakai kereta cepat itu, harganya mahal, dan pasti tidak laku," ujar Ketua Institut Studi Transportasi (Instran) Darmaningtyas kepada merdeka.com, Jakarta, Minggu (16/8).
-
Siapa yang mencobai kereta cepat Jakarta Bandung bersama Presiden Jokowi? Rabu (13/9) hari ini Raffi Ahmad berkesempatan mencobanya bersama Presiden Jokowi.
-
Dari mana Prabowo dan Jokowi memulai perjalanan dengan Kereta Cepat Jakarta-Bandung? Prabowo naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Jokowi dari Stasiun Tegalluar, Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat menuju Stasiun Halim Jakarta Timur.
-
Kapan uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung dimulai? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023.
-
Mengapa kereta cepat Jakarta-Bandung mendapat sambutan baik dari masyarakat? Uji coba Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan dimulai besok, Jumat 15 September 2023 hingga 30 September 2023. Tak ayal, hal ini disambut baik oleh masyarakat, khususnya warga yang tinggal di sekitar KCJB.
-
Siapa yang menemani Prabowo menjajal kereta cepat Jakarta Bandung? Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berkesempatan menjajal Kereta Cepat Jakarta-Bandung bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Selasa (19/9/2023).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Menurutnya, proyek kereta supercepat Jakarta-Bandung tak dibutuhkan saat ini. Sebab, alat transportasi saat ini dinilai masih bisa melayani mobilitas masyarakat.
"Kereta cepat rute Jakarta-Surabaya juga sebenarnya tidak perlu. Karena maskapai penerbangan Jakarta - Surabaya atau sebaliknya tidak ada kendala, pakai kereta milik PT KAI juga tidak terkendala," ungkapnya.
Meskipun kereta supercepat bisa memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung dan sebaliknya menjadi hanya 37 menit. Namun, menurut Darmaningtyas, pengguna kereta supercepat sulit memangkas total waktu tempuh menuju tempat tujuan.
Sebab, mereka bakal tetap terjebak kemacetan di dalam kota, baik Bandung dan Jakarta.
"Selama ini, Bandung-Jakarta naik mobil atau kereta api jauh lebih cepat daripada perjalanan di dalam kota karena macet," katanya. "Dengan demikian, percuma saja perjalanan super cepat, tapi perjalanan di dalam kota terhambat."
Atas dasar itu, Darmaningtyas menyarankan pemerintah untuk mengalihkan modal dana kereta supercepat itu untuk pembangunan angkutan umum massal atau pemerataan infrastruktur di luar Jakarta.
Seperti diberitakan, China menjadi salah satu negara tertarik untuk menggarap proyek kereta supercepat. Untuk itu, Negeri Tirai Bambu itu telah menyiapkan investasi senilai USD 5,5 miliar.
Duta Besar China untuk Indonesia Xie Feng, kemarin, memprediksi harga tiket kereta supercepat Jakarta-Bandung sebesar Rp 200 ribu per orang.
Kereta supercepat Jakarta-Bandung merupakan bagian dari proyek transportasi berbasis rel berkecepatan tinggi sepanjang 750 kilometer. Ini melintasi semua provinsi di Jawa, mulai dari Jakarta dan berakhir di Surabaya.
(mdk/yud)