JK ingin pengusaha lokal diutamakan garap proyek pembangunan
Indonesia harus mulai bisa mandiri dalam proses pembangunannya.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendorong pengutamaan pemenang tender proyek di Tanah Air dari pengusaha atau kontraktor dalam negeri. Menurutnya, Indonesia harus mulai bisa mandiri dalam proses pembangunannya.
"Semua proyek program yang dapat dilaksanakan oleh kontraktor dalam negeri, kemampuan pengusaha dalam negeri harus diutamakan," kata JK di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (29/7).
JK menilai, sudah saatnya memaksimalkan kemampuan dalam negeri untuk menopang pembangunan. Dia mencontohkan, dalam pembangunan transmisi proyek pembangkit listrik 35.000 MW, kontraktor bisa memperoleh bahan pembangunan dari industri baja dalam negeri.
"Contohnya mau bikin transmisi, kita punya pabrik baja, mari kita serahkan untuk memproduksi tiang-tiang itu," tutup JK.
Seperti diketahui, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menekankan pentingnya perombakan besar-besaran dalam hal struktur kerja, birokrasi serta proses pembangunan. Salah satu yang harus diubah adalah ketergantungan terhadap pihak lain atau perusahaan asing. JK yakin, Indonesia tidak kekurangan tenaga ahli untuk mendukung proses pembangunan.
"Hal yang harus diperbaiki adalah ketergantungan. Kalau mau bangun hal rumit, mau bikin gedung besar, airport, jalan tol maka panggil asing. Padahal kita ada berapa ratus S2 dan S3 di sini," kata JK di Kantor Bappenas, Jakarta.