JK: Negara APEC juga keluarkan paket kebijakan seperti Indonesia
Wapres JK mengklaim paket kebijakan yang digulirkan pemerintah menjawab kebutuhan para pengusaha dari negara APEC.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan, tidak hanya Indonesia yang mengeluarkan paket-paket kebijakan ekonomi. Beberapa negara APEC pun melakukan hal yang sama guna mereformasi ekonomi di tengah terpuruknya kondisi perekonomian global.
"Kita 6 kali membuat paket kebijakan, ternyata di Filipina juga begitu, di Thailand juga begitu, hal yang sama. Kita lihat daftarnya, oh ya tidak jauh beda kita," tutur JK di Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (20/11).
Wapres JK mengklaim paket-paket kebijakan yang digulirkan pemerintah ternyata menjawab kebutuhan para pengusaha dari negara-negara APEC untuk bisa berinvestasi di Indonesia dan negara-negara anggota lainnya.
Kebutuhan para pengusaha akan difasilitasi oleh pemerintah dari masing-masing negara dengan tujuan peningkatan sektor ekonomi di kawasan Asia-Pasifik.
"Dengan memberikan insentif yang lebih baik, reform, semua minta reform, mempermudah aturan mempercepat aturan, apa aturan you yang menghalangi mari kita perbaiki di sini," jelas JK.
Negara-negara anggota APEC, lanjutnya, juga sepakat untuk semakin meningkatkan kerja sama ekonomi. Peningkatan kerja sama ekonomi itu antara lain melalui peningkatan volume perdagangan, mengurangi barier perdagangan, investasi, hingga pemanfaatan teknologi penunjang sektor ekonomi.
Secara khusus, JK mengatakan, peningkatan perdagangan juga ditopang oleh peningkatan di sektor Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Salah satunya adalah menurunkan suku bunga pinjaman perbankan bagi UKM. Peningkatan sektor pendidikan juga tidak kalah penting.
"Bermacam-macam, yang penting ekonomi tumbuh secara baik di situ," ujar JK.
Baca juga:
Ekonomi Indonesia diprediksi mulai pulih di tahun depan
Menko Rizal sebut paket kebijakan Jokowi buat ekonomi membaik
Pemerintah berencana turunkan pajak penghasilan karyawan
Ekonom nilai implementasi paket kebijakan bakal terkendala birokrasi
Paket kebijakan Jokowi buat gerak Rupiah stabil menguat
Darmin klaim paket kebijakan bawa Rupiah menguat tertinggi se-ASEAN
Akhir pekan, Rupiah dibuka naik tipis ke level Rp 13.542 per USD
-
Apa yang di ekspor oleh Kementan? Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin melepas ekspor komoditas pertanian ke 176 negara dengan nilai transaksi sebesar 12,45 triliun.
-
Apa yang sedang didorong oleh Kementerian KKP untuk diterapkan pada perikanan? Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus mendorong penerapan zero waste pada perikanan. Semua bagian pada ikan dapat diolah menjadi produk bernilai ekonomis, seperti aneka ragam makanan hingga produk farmasi. "Meminimalisir bagian terbuang, semua bagian ikan bisa dimanfaatkan untuk jadi produk," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulisnya di Jakarta.
-
Bagaimana Jusuf Kalla menilai harga alutsista bekas yang dibeli pemerintah? "Sebetulnya bukan hanya bekas, berapa harga bekas itu? Itu hal yang berbeda. Kalau ini 'kan harganya rata-rata Rp1 triliun satu pesawat, pesawat yang umurnya 25 tahun," kata JK. Ketika orang ingin membeli pesawat, yang diukur ada dua yaitu umur dan jam terbangnya. Khusus umur sangat berpengaruh pada teknologi yang ada di dalam pesawat tersebut.
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Apa yang dikampanyekan Kementerian Perhubungan? Kemenhub kampanyekan keselamatan pelayaran kepada masyarakat. Indonesia selain negara maritim, juga merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki lalu lintas pelayaran yang sangat padat dan ramai dan keselamatan pelayaran menjadi isu penting.
-
Apa program Jenderal Muhammad Jusuf saat menjadi Panglima ABRI? Selama menjabat sebagai Panglima, ia membuat program ABRI Masuk Desa yaitu para prajurit dikirim ke pelosok desa untuk membantu proses pembangunan infrastruktur.