JK sebut penghidupan jalur KA pelabuhan oleh Menko Rizal ide lama
"Memang rencananya sudah sejak awal ada, walau dengan segala pertimbangan," ujar Wapres JK.
Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, upaya menghidupkan kembali jalur kereta api di Pelabuhan Tanjung Priok sebagai langkah tepat. Cara ini dipercaya dapat mengurangi ongkos distribusi dan proses bongkar muat atau dwelling time.
"Tentu ada yang bisa mengurangi, ada juga yang tidak," kata JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (15/9).
Wapres mengatakan, rencana menghidupkan kembali jalur kereta memang sudah masuk rencana pada awal pemerintahan Jokowi-JK.
"Memang rencananya sudah sejak awal ada, walau dengan segala pertimbangan. Tapi sekali lagi, kondisinya itu berbeda zaman dulu dengan sekarang. Tidak bisa disamakan. Tapi, dibutuhkan," tutur JK.
Dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yakni PT Pelindo II dan PT KAI serta Kementerian Perhubungan dan Kemenko Kemaritiman menyatakan sepakat untuk kembali menghidupkan jalur kereta di pelabuhan.
Mengenai kesepakatan ini, Wapres JK mengaku belum mendapat laporan mengenai kesepakatan itu. "Saya belum dapat laporan itu," ucap JK.
Seperti diketahui, Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli berupaya untuk menghidupkan kembali jalur kereta pelabuhan untuk mengurai proses distribusi barang di Tanjung Priok.
Baca juga:
Proyek rel kereta Tanjung Priok masih terkendala lahan
Tepati janji, Rizal Ramli hidupkan rel uzur di Tanjung Priok
Aksi Menko Rizal Ramli bongkar jalan yang tutupi rel di Priok
Revitalisasi rel Tanjung Priok, Rizal Ramli mau Pelindo II tahu diri
KAI revitalisasi rel Tanjung Priok, Rizal Ramli minta tuntas 2 bulan
-
Kenapa Ridwan Kamil menemui Jusuf Kalla? “Beliau kan orang pintar ya dan penuh dengan pengalaman, arif, bijaksana. Sehingga saya perlu mendapatkan arahan, wejangannya dari beliau,” sambungnya.
-
Mengapa Rizal Ramli dijuluki "Rajawali Ngepret"? Masyarakat Indonesia pasti mengenal Rizal Ramli sebagai Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya. Namun, banyak juga yang mengenal Rizal Ramli sebagai sosok yang kritis terhadap sesuatu yang dianggapnya tidak berpihak pada kepentingan bangsa dan negara, sehingga dia mendapat julukan baru "Rajawali Ngepret".