JobStreet: E-commerce Jadi Sektor yang Banyak Serap Tenaga Kerja
Country Manager JobStreet.com Faridah Lim membeberkan beberapa sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Salah satu industri yang saat ini banyak menyerap tenaga kerja adalah perusahaan e-commerce.
Country Manager JobStreet.com Faridah Lim membeberkan beberapa sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja. Salah satu industri yang saat ini banyak menyerap tenaga kerja adalah perusahaan e-commerce.
"E-commerce itu serap banyak sekali tenaga kerja. Misalnya costumer service kayak Tokopedia itu costumer service-nya bisa banyak sekali," kata Faridah, di Jakarta, Kamis (13/12).
-
Bagaimana cara kerja e-commerce dalam mengelola sistem pembayaran? Pada marketplace, sistem pembayaran dan pengiriman sudah diatur hingga tuntas tanpa melibatkan penjual ataupun pembeli. Namun, pada e-commerce tentu saja semuanya harus dijalankan secara independen. Mulai dari sistem pembayaran yang dipilih hingga metode pengiriman yang digunakan.
-
Siapa yang melakukan riset tentang kepuasan berbelanja online di e-commerce? Melihat situasi pasar digital di awal tahun 2024 yang terus bergerak mengikuti perkembangan kebutuhan dan preferensi masyarakat, IPSOS melakukan riset dengan tajuk ”Pengalaman dan Kepuasan Belanja Online di E-commerce”.
-
Apa perbedaan utama antara e-commerce dan marketplace? Meskipun keduanya seringkali digunakan secara bergantian, namun sebenarnya ada perbedaan yang signifikan di antara keduanya.
-
Apa saja contoh kerja sama di bidang ekonomi antara Indonesia dan Malaysia? Dalam bidang ekonomi, perdagangan, dan investasi, Malaysia merupakan partner perdagangan terbesar kedua Indonesia, dengan jumlah investasi ke-5 di tahun 2022 di ASEAN.
-
Bagaimana cara Indonesia dan Singapura meningkatkan kerja sama ekonomi digital? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Di mana permasalahan tentang tenaga kerja terjadi? Susahnya cari Kerja di Indonesia Sulitnya mencari pekerjaan masih menjadi masalah di Tanah Air Tak hanya karena lapangan kerja yang minim, rendahnya kemampuan pribadi juga jadi sebab kesulitan mencari pekerjaan
Dia mengatakan kebutuhan tenaga kerja teknologi digital tentu masih akan meningkat. Selain karena munculnya berbagai perusahaan berbasis digital, juga karena beberapa perusahaan konvensional yang mulai go digital.
"Juga yang lagi digitalize lagi transform ke digital kayak supermarket, semua sudah mulai go online, go digital," ungkapnya.
Sektor hospitality semacam hotel dan restoran, lanjut Faridah, juga diakui mampu menyerap banyak tenaga kerja. "Hospitality seperti, restoran cafe hotel. Lihat di mall, toko-toko tutup yang buka banyak itu restoran dan cafe. Itu ramai. Dengan era kerja itu nggak perlu di kantor, kerja itu bisa di mana saja," ujar dia.
Selain itu, kata dia, tentu tidak dapat dimungkiri bahwa sektor manufaktur dan perbankan memang masih menjadi andalan sebagai sektor yang paling tinggi dalam menyerap tenaga kerja di tanah air.
"Pertama, industri manufaktur, itu paling tinggi menyerap tenaga kerja. Kedua itu perbankan. Perbankan juga banyak menyerap tenaga kerja," tandasnya.
Baca juga:
Kesibukan Kantor e-Commerce Saat Harbolnas
Ini Diskon dan Promo Diberikan Shopee di Harbolnas 2018
Daftar Lengkap Diskon & Promo Ponsel di Harbolnas 2018
Ini Kumpulan Promo Menarik Harbolnas di Platform E-Commerce
5 Strategi Jitu Berburu Barang Idaman di Harbolnas 12.12
Tips Hemat Belanja Saat Harbolnas ala Dian Sastro