Jokowi: Ada Bendungan Ciawi dan Sukamahi, Banjir Jakarta Berkurang 30 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa mengatasi banjir Jakarta. Dua bendungan tersebut mulai dikerjakan 2017 lalu dan ditargetkan rampung pada 2019.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meyakini pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi yang terletak di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, bisa mengatasi banjir Jakarta. Dua bendungan tersebut mulai dikerjakan 2017 lalu dan ditargetkan rampung pada 2019.
"Bendungan Sukamahi dan Ciawi mengurangi banjir di Jakarta kurang lebih 30 persen," kata Presiden Jokowi di bendungan Ciawi, Jawa Barat, Rabu (26/12).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang terjadi pada Bupati Bengkulu Utara saat kunjungan Presiden Jokowi? Viral di media sosial sosok Bupati Bengkulu Utara, Ir Mian yang ditarik secara tiba-tiba oleh seseorang di tengah rombongan kunjungan kerja Presiden Joko Widodo, Jumat (21/7).
Presiden Jokowi berharap pembangunan bendungan Ciawi dan Sukamahi sejalan dengan proyek sodetan di Ciliwung dan Banjir Kanal Timur (BKT), Jakarta Timur. Demikian juga dengan pembuatan sumur resapan dan drainase di Jakarta.
"Kalau itu semua dikerjakan, Insya Allah mengurangi banyak (banjir)," ujarnya.
Tak hanya itu, mantan Gubernur DKI ini menginginkan Pemerintah Provinsi DKI melakukan normalisasi sungai Ciliwung. Presiden Jokowi menilai saat ini sungai Ciliwung menyempit.
Jika sungai Ciliwung dinormalisasi, diharapkan kapasitas tampung air meningkat dari 200 m3/detik menjadi 570 m3/detik. "Ciliwung memang harus dinormalkan karena lebarnya sangat kurang. Ya kan? Sekarang ada yang 12 meter, 10 meter, normalnya harusnya 60 meter atau paling tidak 40 meter," kata dia.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Hidayah mengatakan, bendungan Sukamahi memiliki kapasitas tampung 1,6 juta meter kubik. Sedangkan bendungan Ciawi memiliki kapasitas tampung 6,4 juta meter kubik.
Dua bendungan ini memiliki fungsi memperlambat air menuju Jakarta. Air akan ditampung ke bendungan Sukamahi dan Ciawi terlebih dahulu sebelum dialirkan ke Bendung Katulampa.
Dengan masuknya air ke dua bendungan tersebut maka air yang mengalir ke Katulampa menjadi lebih lambat dan sedikit. Dari Bendung Katulampa akan secara bertahap dialirkan menuju ke Jakarta.
Jika biasanya durasi banjir yang tiba dari Bendung Katulampa ke pintu air Manggarai 9 jam, nantinya durasi banjir Jakarta bisa tiba lebih lama empat jam atau diperpanjang menjadi 13 jam.
Baca juga:
Anies Sebut Tantangan Terbesar Jakarta Bukan Macet, Tapi Kebutuhan Pokok
Musim Hujan, Pembangunan Turap Kali Sunter Terus Dikebut
Normalisasi Sungai di Jakarta Barat Terganjal Tanah Sengketa
Banjir 40 Centimeter Rendam Jalan Pd Karya
Anies Kembangkan Teknologi Penjaring Sampah di Sungai
DPRD DKI Minta Anies Bangun Stadion BMW, Giant Sea Wall Urusan Pusat
Anies Tak Mau Tanggul Laut di Muara Baru Kembali Rusak