Jokowi Beberkan Tiga Tantangan Besar dalam Transisi Energi
Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi serta keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) melihat ada tiga tantangan besar dalam transisi energi. Hal itu kata Jokowi perlu mendapatkan perhatian bersama.
"Pertama terkait dengan akses energi bersih. Kita menghadapi kenyataan bahwa tidak semua warga dunia memiliki akses pada energi terjangkau, andal, berkelanjutan dan modern. Kita harus mendorong energi bersih untuk semua, terutama energi untuk elektrifikasi," kata Jokowi saat memberikan keynote speech dalam acara S20 High Level Policy Webinar on Just Energy Transition, Kamis (17/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Apa yang sedang dibangun oleh PLN untuk memfasilitasi penggunaan energi terbarukan di Indonesia? PLN sendiri saat ini sedang membangun green enabling supergrid yang dilengkapi dengan smartgrid dan flexible generations. “Karena adanya ketidaksesuaian antara lokasi energi terbarukan yang tersebar di Sumatera dan Kalimantan, serta jauh dari pusat demand yang berada di Jawa, maka kita rancang skenario Green Enabling Supergrid. Sehingga, potensi EBT yang tadinya tidak bisa kita manfaatkan, ke depan menjadi termanfaatkan. Selain itu, tentunya akan mampu membangkitkan kawasan dengan memunculkan episentrum ekonomi baru," jelas Darmawan.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Jakarta Electric PLN bisa unggul di set pertama melawan Jakarta Livin Mandiri? Serangan dua pemain asing yaitu Marina Markova dan Katerina Zhidkova membuat PLN unggul 25-19.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi pada hari Jumat, 8 Desember? Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima surat kepercayaan dari 10 duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) negara-negara sahabat.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
Tantangan kedua, terkait dengan masalah pendanaan. Proses transisi energi membutuhkan dana sangat besar dan transisi energi membutuhkan proyek proyek baru.
"Artinya juga dibutuhkan investasi yang baru, karena itu dibutuhkan eksplorasi mekanisme pembiayaan yang tepat agar tercipta keekonomian harga kompetitif dan tidak membebani masyarakat," bebernya.
Tantangan ketiga adalah dukungan riset dan teknologi. Dalam transisi energi, kata Jokowi diperlukan peran ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal itu dilakukan untuk menghasilkan teknologi baru yang lebih efisien serta lebih kompetitif, serta bisa menurunkan biaya dan nilai tambah pada produk industri energi baru terbarukan.
Selain itu, diperlukan persiapan berbagai kompetensi serta keahlian dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi sehingga tersedia SDM yang unggul untuk mendukung transisi energi.
"Kemampuan kita mengatasi tantangan transisi energi akan membuka peluang baru dan lapangan kerja baru. Peningkatan kebutuhan keahlian, inovasi, teknologi dan digitalisasi. Terbukanya peluang ekonomi baru, ekonomi hijau untuk mempercepat pemulihan global," pungkasnya.
Baca juga:
Telan Investasi Rp286 Miliar, Pabrik Katalis Pertama Karya Anak Bangsa Resmi Dibangun
Menko Luhut Sebut Indonesia Akan Miliki Industri Petrokimia Terbesar Dunia
Menteri Bahlil ke Investor: Jika Investasi Serius, Izinnya Nanti Saya yang Urus
Kurangi Dampak Perubahan Iklim, PKT Bangun PLTS Atap di Area Kantor
Gunakan PLTS Atap, Industri Plastik Dukung Pemerintah Atasi Perubahan Iklim