Jokowi: Belum Ada Sejarahnya Kita Surplus Neraca Perdagangan, Sekarang Sudah 30 Kali
Kepala negara menyatakan, keberhasilan Indonesia bahkan sampai membuat negara lain bertanya-tanya. Namun presiden hanya menjawab dengan data dan angka yang semua tercatat dengan rijit.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memamerkan capaian positif pemerintah di tengah ketidakpastian global. Salah satunya neraca perdagangan Indonesia yang tercatat masih surplus. Dalam catatan Jokowi, neraca perdagangan mengalami surplus dalam 30 bulan terakhir secara berturut-turut.
"Saya senang bahwa 30 bulan terakhir ini kita selalu surplus. Neraca perdagangan kita. Belum pernah dalam sejarah kita surplus perdagangan, neraca perdagangan surplus itu belum pernah. Tapi 30 bulan berturut-turut ini selalu terus surplus terus," kata Jokowi saat memberi pidato kunci dalam acara Kompas100 CEO Forum di Istana Negara Jakarta, Jumat (2/12).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Kenapa sapi Presiden Jokowi di Blora mengamuk? Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
-
Kapan Presiden Jokowi menganugerahkan Bintang Bhayangkara Nararya kepada ketiga anggota Polri? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya.
-
Di mana Jokowi meninjau persediaan beras? Jokowi dan rombongan kemudian melanjutkan perjalanan menuju Kabupaten Labuhanbatu dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Dia direncanakan mengecek bahan pokok di Pasar Gelugur Rantauprapat, serta meninjau persediaan beras dan menyerahkan bantuan pangan kepada masyarakat.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Apa yang terjadi pada sapi Presiden Jokowi di Blora? Tampak sapi tersebut mengamuk saat akan disembelih Dalam video yang diunggah akun YouTube Liputan6, tampak saat akan disembelih, muka sapi itu ditutup dengan sebuah kain. Diketahui, sapi tersebut mengamuk saat warga berupaya menjatuhkannya untuk kemudian disembelih.
Jokowi juga menyebut, nilai surplus untuk Januari dan Oktober berada di angka yang sangat besar. Kepala negara menyatakan, keberhasilan Indonesia bahkan sampai membuat negara lain bertanya-tanya. Namun presiden hanya menjawab dengan data dan angka yang semua tercatat dengan rijit.
"Angkanya ini ada semuanya kok. Kenapa kita bisa sehat? Karena angkanya ada semuanya. Bisa dibaca dari angka. Jadi kalau bapak ibu semuanya ada yg masih pesimis? kebangetan!," sindir Jokowi.
Jokowi berharap, tidak ada masyarakat Indonesia yang berkecil hati dan merasa kecil saat berhadapan dengan negara-negara raksasa Uni Eropa. Meski kalah dalam gugatan di WTO, Jokowi memastikan Indonesia tidak adakan mundur.
"Sekali lagi, kita tidak perlu kecil hati tidak perlu takut urusan kalah digugat EU kemudian kita kalah, kemudian kita mundur. Ndak. Nanti ada babak kedua lagi kita ingin lakukan. Karena apapun yg namanya negara maju, itu juga ingin mempertahankan dirinya tetap menjadi negara maju. Itu pasti," tutup Jokowi.
Data BPS
Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa neraca perdagangan Indonesia per Oktober 2022 mencatat surplus sebesar USD 5,67 miliar.
"Neraca perdagangan Indonesia sampai dengan Oktober 2022 ini kalau kita lihat trennya ke belakang, membukukan surplus selama 30 bulan berturut-turut sejak Mei 2022," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto, Selasa (15/11).
Surplus neraca dagang ini didapat berkat nilai ekspor per Oktober 2022 mencapai USD 24,81 miliar, atau naik 0,13 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Secara tahunan atau year on year (YoY), nilai ekspor naik 12,30 persen dibanding ekspor Oktober 2021 yang sebesar USD 22,09 miliar.
"Kalau kita lihat total ekspor kita September 2022 secara month to month, sebesar USD 24,78 miliar. Kemudian di Oktober mengalami peningkatan USD 24,81 miliar," jelas Setianto.
Selain itu, kenaikan angka ekspor ini turut disumbang oleh meroketnya ekspor migas secara month to month, dari USD 1,31 miliar menjadi USD 1,38 miliar, atau terjadi peningkatan 4,93 persen.
Sebaliknya, ekspor non migas secara month to month justru mengalami penurunan, atau tumbuh minus 0,14 persen dari USD 23,47 miliar menjadi USD 23,43 miliar.
Di sisi lain, nilai impor Oktober 2022 tercatat sebesar USD 19,14 miliar. Jumlah tersebut turun secara bulanan atau month to month dibanding angka impor September 2022. "Secara total nilai impor di bulan Oktober, dibandingkan September 2022 yang sebesar USD 19,81 miliar atau mengalami penurunan sebesar minus 3,40 persen," terang Setianto.
Reporter: Ditto
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)