Jokowi Dapat Penghargaan Tertinggi Organisasi Insinyur se-ASEAN
Penghargaan yang akan diterima Presiden Jokowi adalah penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur dan bidang keteknikan di negaranya.
Organisasi insinyur dari 10 negara ASEAN yang tergabung dalam ASEAN Federation of Engineering Organizations (AFEO) sepakat memberi penghargaan kepada Presiden Joko Widodo. The AFEO Distinguished Honorary Patron Award rencananya akan diberikan bersamaan dengan terselenggaranya Konferensi Organisasi Insinyur se-ASEAN ke-37 (CAFE037) di Jakarta pada 11-14 September 2019 mendatang.
Chairman AFEO Heru Dewanto, mengatakan Presiden Jokowi sudah mengonfirmasi kehadirannya dalam event yang akan dihadiri 1.000 lebih insinyur se-ASEAN tersebut. "Bapak Presiden sudah confirmed akan hadir untuk membuka konferensi dan menerima penghargaan. Tentu ini momen yang berharga bagi kita semua," kata Heru dalam konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (9/9).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
Heru menjelaskan, penghargaan yang akan diterima Presiden Jokowi adalah penghargaan tertinggi AFEO yang diberikan kepada kepala negara yang telah memberikan jasa dan kontribusi luar biasa terhadap profesi insinyur dan bidang keteknikan di negaranya.
"Pemberian penghargaan tersebut, dengan mempertimbangkan peran Presiden Jokowi dalam membangun Indonesia melalui infrastruktur selama pemerintahan periode pertama," jelas Heru yang juga merupakan Ketua Umum Persatuan Insinyur Indonesia (PII).
Adapun penghargaan ini hanya diberikan kepada satu orang penerima di setiap perhelatan konferensi organisasi insinyur se-ASEAN yang diselenggarakan setahun sekali. Penerima adalah tingkat Kepala Negara dan atau Kepala Pemerintahan sebuah negara seperti Raja, Presiden atau Perdana Menteri.
"Berkat disahkannya UU Keinsinyuran, kini PII sebagai organisasi profesi semakin kuat. lni kontribusi luar biasa terhadap para insinyur tanah air yang bekerja nyata dibalik setiap proyek infrastruktur. Dengan masifnya pembangunan di negeri ini juga membuat kami yakin Presiden Jokowi sangat layak mendapatkan apresiasi tertinggi ini,” jelasnya.
Sebelum Presiden Jokowi, Perdana Menteri Malaysia Tun Dr. Mahathir Mohamad adalah penerima penghargaan yang sama di CAFEO36 yang digelar di Singapura tahun 2018 yang lalu. CAFEO37, lebih dari sekedar acara seremoni tahunan. Konferensi kali ini juga menjadi etalase kebanggaan yang menampilkan pencapaian pembangunan Indonesia kepada dunia internasional.
Tahun 2019 menjadi tahun penting bagi insinyur Indonesia. Selain menjadi tuan rumah CAFEO, tahun ini menjadi momentum PII memulai langkah pertama menuju era transformasi keinsinyuran pasca disahkannya UU Nomor 11 Tahun 2014 tentang keinsinyuran dan PP Nomor 25 Tahun 2019.
Tak hanya itu, PII juga telah mulai bekerja untuk mencetak insinyur-insinyur baru tanah air. Profesi insinyur kini tidak lagi menjadi monopoli mereka yang bergelar sarjana teknik. Kini, lulusan D4 keteknikan pun bisa menyandang gelar insinyur profesional, bahkan diakui di dunia internasional.
"Insinyur profesional Indonesia sudah disetarakan dengan insinyur di ASEAN dan seluruh negara Asia Pasifik, ini juga berlaku bagi para lulusan vokasi," tandasnya.
Baca juga:
Pemerintah Siapkan Rp100 Miliar untuk Bangun Kembali Fasilitas Umum di Papua
KPK Minta Menkum HAM Dengarkan Suara Rakyat Terkait Revisi UU KPK
Stadion Manahan Batal Diresmikan Jokowi di Peringatan Haornas
Menkopolhukam Gelar Rapat Bahas Selebaran Provokasi Ajak Warga Papua Demo
Jokowi sudah Baca Draf Revisi UU KPK tapi Belum Kirim Surat Presiden ke DPR
Indahnya Tol Cisumdawu, di Atasnya Ada Jalan Berkelok dan Tembus Gunung