Jokowi: Ganti menteri tak mampu capai target kemudahan berbisnis
"Perbaikan kecil enggak bisa, kalau enggak siap, ganti !
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menargetkan ease of doing business (EODB) atau kemudahan berbisnis Indonesia berada di peringkat 40 dari 189 negara di Januari 2017 mendatang. Saat ini, Indonesia masih berada di peringkat 109, dan jauh tertinggal dari Singapura pada nomor 1, dan Malaysia nomor 18.
"Itu kan patokan. Target yang saya berikan kepada Kemenko Perekonomian dan seluruh menteri terkait berkaitan dengan daerah, kementerian perhubungan, ada yang berkaitan dengan kementerian perindustrian, semuanya berkaitan tidak hanya satu, dua, tiga menteri. Sehingga memulai usaha di Indonesia mudah, urus ini itu mudah," kata Jokowi di Hotel Raflles, Jakarta Selatan, Jumat (26/8).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Siapa yang mengunjungi Presiden Jokowi di Indonesia? Presiden Jokowi menerima kunjungan kenegaraan dari pemimpin Gereja Katolik sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Rabu, 4 September 2024.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
Target ini, kata Presiden sudah disosialisasikan kepada jajaran menteri kabinet kerja. Bahkan, dalam rapat terbatas telah dibahas berkali-kali. "Sudah beberapa puluh kali rapat, terus yang kita harapkan angka yang kita targetkan," ujarnya.
Meski demikian, Presiden mengaku masih mendapat keluhan dari sejumlah menteri atas target tersebut. Namun mantan Wali Kota Solo ini menegaskan tidak akan menerima berbagai alasan.
"Menteri-menteri bilang sulitlah, itu tugasnya menteri saya bilang. Stepnya seperti apa silakan dibicarakan, kalau 60 mungkin masih bisa. Saya bilang enggak bisa ditawar. Saya sampaikan kementerian mana yang menyulitkan langsung obrak-abrik," tegas dia.
Presiden juga mengancam akan mengganti menteri terkait jika tak bisa mencapai target yang ditentukannya.
"Perbaikan kecil enggak bisa, kalau enggak siap, ganti !. Yang sulit-sulit diganti. Kalau tidak seperti itu kita gini-gini saja. Tau-tau kita ditinggal Vietnam, Malaysia dan Singapura. Kita ini kerja pagi, siang, malam. Kita negara besar, kekayaan besar," tuntasnya.
Baca juga:
Jokowi minta HIPMI berperan besar dalam pembangunan ekonomi nasional
Kinerja moncer, Pertamina dinilai layak pimpin holding energi
Pesan Luhut ke SKK Migas: Pegang teguh garis komando ke atas!
Genjot cadangan devisa, BI dorong pertumbuhan bisnis wisata
Serikat pekerja PGN tolak holding BUMN energi
Rupiah bergerak stabil di Rp 13.200-an per USD
Bos BI: UMKM penyelamat Indonesia dari krisis ekonomi