Jokowi Ingin Kendaraan Listrik Jadi Andalan Ekonomi Nasional
Sesuai arahan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, untuk menjadikan industri kendaraan listrik sebagai ekonomi andalan nasional, maka perlu juga memperhatikan insentif yang diberikan bagi kendaraan listrik.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna di Istana Negara. Dalam sidang tersebut, Jokowi berharap agar ekosistem industri kendaraan listrik dapat menjadi andalan ekonomi nasional.
Sesuai arahan Jokowi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan, untuk menjadikan industri kendaraan listrik sebagai ekonomi andalan nasional, maka perlu juga memperhatikan insentif yang diberikan bagi kendaraan listrik.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Gam Ki Yong? Pertemuan keduanya terkait implementasi Program Tech:X, peningkatan kemudahan mobilitas bagi investor dari Singapura, pengembangan Pelabuhan Kendal, penguatan konektivitas udara, kerja sama agribisnis, dan kerja sama pariwisata.
-
Bagaimana Menko Airlangga Hartarto berencana memperkuat kerja sama ekonomi di KTT G20? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Siapa yang mendampingi Presiden Jokowi di KTT G20 India selain Menko Airlangga? Selain Menko Airlangga, turut mendampingi Jokowi dalam penerbangan menuju New Delhi yakni, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi. Selanjutnya, ada juga Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Mengapa Menko Airlangga Hartarto ikut dalam rombongan Presiden Jokowi ke KTT G20 India? “Di KTT India nanti Indonesia akan terus berupaya menjalin kerja sama dengan negara-negara lainnya dalam berbagai bidang, termasuk dalam bidang ekonomi. Sehingga nantinya pembangunan akan terus terjadi dan masyarakat akan sejahtera," tutur Ketua Umum DPP Partai Golkar ini.
-
Kenapa pemerintah mendorong penggunaan kendaraan listrik? Hal tersebut guna menekan penggunaan bahan bakar fosil, mengurangi emisi karbon, dan mendorong transformasi industri serta mendorong ketahanan energi nasional.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
"Perencanaan roda empat roda dua maupun perencanaan ekosistem dari insentif yang perlu diberikan, agar memastikan investasinya masuk dan ini menjadi andalan ekonomi nasional," ujar Airlangga saat konferensi pers, Selasa (6/12).
Dia juga menyampaikan bahwa Jokowi berpesan agar ke seluruh kementerian terkait ekosistem industri kendaraan listrik ini dapat secara jeli mencermati komoditas penopang kendaraan listrik seperti bauksit, ataupun nikel. "Tidak lupa memperhatikan integrasi ekosistemnya dalam bentuk baterai yang membutuhkan nikel kobalt dan komoditas lainnya," tutup Airlangga.
Di tempat berbeda, Airlangga juga sempat mengimbau kepada kepala daerah agar membebaskan kendaraan listrik dari pajak. "Jadi, kalau boleh di Bali, Jakarta (pajak) di nol kan sehingga apple to apple dengan Thailand," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah.
Airlangga mengatakan, secara umum pemberian insentif antara pemerintah Indonesia dan Thailand sudah setara dalam pengembangan industri kendaraan listrik. Akan tetapi, pemerintah daerah di Indonesia masih mengenakan pungutan pajak mencapai 12,5 persen.
Baca juga:
Pajak Mobil Listrik Dihapus, Menko Airlangga: Agar Produsen Tak Kabur ke Thailand
Tiru Thailand, Pemda Diminta Bebaskan Pajak Mobil Listrik
Jokowi: Investor Rebutan Tanam Modal di Ekosistem Kendaraan Listrik Indonesia
Presiden Jokowi: 60 Persen Kendaraan Listrik Dunia Bergantung Pada Baterai Indonesia
Bangun Ekosistem Besar, Jokowi Yakin Indonesia Jadi Produsen Kendaraan Listrik Dunia
Dishub DKI Usulkan Ratusan Motor Listrik untuk Patroli pada 2023