Jokowi: Inklusi keuangan Indonesia jauh tertinggal dari Malaysia
"Malaysia mencapai 81 persen, Singapura 96 persen, Thailand 78 persen. Kita masih rendah sekali," ujar Presiden Jokowi.
Presiden Joko Widodo mengungkapkan tingkat pemahaman masyarakat Tanah Air pada lembaga keuangan masih tergolong rendah. Di mana, berdasarkan survei literasi keuangan nasional 2013, hanya 21,84 persen penduduk Indonesia melek keuangan.
Presiden menyayangkan hal ini dan meminta kepada seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menggenjot tingkat inklusi keuangan Indonesia. Sebab, prosentase melek keuangan Indonesia jauh tertinggal dari negara tetangga seperti Malaysia.
"Tingkat inklusif Indonesia masih jauh tertinggal dari negara-negara tetangga kita, misal Malaysia mencapai 81 persen, Singapura 96 persen, Thailand 78 persen. Kita masih rendah sekali," ujarnya saat ditemui di Kantornya, Jakarta, Selasa (26/4).
Presiden Jokowi mengatakan keberadaan lembaga keuangan yang berjumlah 2.977 belum maksimal menjangkau seluruh masyarakat Indonesia. "Oleh sebab itu, literasi keuangan masyarakat harus diimbangi dengan beberapa langkah terobosan," tuturnya.
Presiden turut mengapresiasi strategi keuangan Indonesia saat ini yang sudah diakui lembaga dunia speeri PBB, Bank Dunia, IMF, dan masih banyak lagi. Maka dari itu, diperlukan pendalaman rencana yang mencakup pendidikan keuangan untuk masyarakat, instrumen hukum, dan perlindungan konsumen.
"Mereka ingin memberikan dukungan penuh pada program ini, sehingga nantinya Agustus bersama-sama, yang tadi saya sampaikan, akan berkunjung ke Indonesia untuk bahas langkah-langkah action, langkah-langkah implementasi dari program yang telah kita persiapkan," bebernya.
Baca juga:
Susun regulasi baru, OJK libatkan industri fintech
Tekan biaya operasional, perbankan bakal diganjar insentif
OJK sebut Tax Amnesty bermanfaat turunkan suku bunga kredit bank
BRI pangkas suku bunga kredit menjadi 9,75 persen
Gubernur BI: Perbankan nasional sudah turunkan suku bunga kredit
BNI siapkan Rp 186 T tahun ini untuk kredit infrastruktur
LPS gandeng mahasiswa UGM sosialisasi penjagaan stabilitas perbankan
-
Bagaimana cara bank pemerintah berperan dalam mengatasi tantangan ekonomi? Selain itu, bank pemerintah juga seringkali memiliki peran strategis dalam mengatasi tantangan ekonomi, seperti mengelola krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial kepada sektor-sektor yang dianggap vital bagi pembangunan ekonomi.
-
Apa saja fungsi utama bank pemerintah di Indonesia? Bank pemerintah memiliki sejumlah fungsi penting dalam mengelola keuangan negara dan menyelenggarakan sistem keuangan. Berikut adalah beberapa fungsi utama bank pemerintah: 1. Manajemen Keuangan Publik Bank pemerintah bertanggung jawab untuk mengelola keuangan publik, termasuk penerimaan dan pengeluaran negara. Mereka memproses transaksi keuangan pemerintah, mengelola anggaran, dan memastikan keseimbangan keuangan yang sehat. 2. Penyediaan Layanan Perbankan untuk Pemerintah Bank pemerintah menyediakan layanan perbankan khusus untuk pemerintah. Ini termasuk penempatan dana pemerintah, pembiayaan proyek-proyek pembangunan, dan pelaksanaan transaksi keuangan pemerintah secara efisien. 3. Pelaksanaan Kebijakan Moneter Bank pemerintah seringkali menjadi pelaksana kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank sentral. Mereka dapat berpartisipasi dalam pengaturan suku bunga, kontrol uang beredar, dan kebijakan lainnya untuk mencapai tujuan stabilitas ekonomi. 4. Pembiayaan Pembangunan. Salah satu peran kunci bank pemerintah adalah memberikan pembiayaan untuk proyek-proyek pembangunan nasional. Mereka dapat memberikan pinjaman jangka panjang untuk mendukung sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, energi, dan industri. 5. Dukungan terhadap Sektor-sektor Kunci. Bank pemerintah dapat memberikan dukungan finansial khusus untuk sektor-sektor yang dianggap strategis bagi pertumbuhan ekonomi. Hal ini dapat mencakup sektor pertanian, pendidikan, dan kesehatan. 6. Penyelenggaraan Program Pemerintah. Bank pemerintah dapat menjadi penyelenggara program-program pemerintah, seperti program bantuan sosial atau program kredit bagi sektor-sektor tertentu. 7. Pengelolaan Risiko Keuangan. Dalam kapasitasnya sebagai lembaga keuangan yang besar, bank pemerintah juga berperan dalam mengelola risiko keuangan. Hal ini mencakup pemantauan dan penilaian risiko, serta penerapan strategi untuk mengurangi dampak risiko keuangan yang mungkin timbul. 8. Mendukung Kestabilan Sistem Keuangan. Bank pemerintah dapat berkontribusi dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional. Mereka memiliki peran penting dalam menangani krisis keuangan dan memberikan dukungan finansial guna mencegah dampak yang lebih besar pada perekonomian.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Bagaimana Bank Indonesia memperkuat ketahanan eksternal dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan? "Bank Indonesia juga terus memperkuat sinergi dengan Pemerintah dalam memperkuat ketahanan eksternal sehingga dapat menjaga stabilitas perekonomian dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," tegas dia.
-
Mengapa keberadaan bank pemerintah penting dalam perekonomian nasional? Bank pemerintah, yang di Indonesia lebih dikenal dengan sebutan bank BUMN, adalah salah satu pilar utama dalam sistem keuangan suatu negara, memainkan peran yang krusial dalam mendukung stabilitas ekonomi dan pembangunan nasional.
-
Kapan kinerja industri perbankan Indonesia terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil," jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).