Jokowi Kembali Reshuffle Kabinet Jelang Masa Jabatan Berakhir, Mendag Zulhas Bilang Begini
Dalam reshuffle kali ini, Jokowi mengganti posisi menteri dan mengangkat sejumlah tokoh sebagai bagian dari kabinet Indonesia Maju
Di akhir masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali melakukan pergantian atau resuffle terhadap beberapa menteri di Kabinet Indonesia Maju, pada hari ini, di Istana Negara, Senin (19/8).
Menanggapi hal itu, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) menilai tidak masalah jika resuffle terjadi pergantian menteri disisa masa jabatan Presiden Jokowi. Mengingat hal tersebut hak prerogatif Jokowi sebagai kepala negara.
"Presiden merasa diperlukan, ya itu hak prerogatif Pak Presiden ya. (Ada menteri) ESDM, Menkumham sama Investasi," kata Zulhas kepada Media, Jakarta, Senin (19/8).
Sebagaimana diketahui, dalam reshuffle kali ini, Jokowi mengganti posisi menteri dan mengangkat sejumlah tokoh sebagai bagian dari kabinet Indonesia Maju. Misalnya posisi Menteri Investasi/Kepala BKPM yang sebelumnya dijabat Bahlil, kini diisi oleh Rosan Roeslani. Sebelum dilantik jadi menteri investasi, Rosan merupakan Ketua Tim Kampanye Nasional Prabowo-Gibran.
Sementara itu, Bahlil Lahadalia digeser menjadi Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggantikan Arifin Tasrif.
Jokowi Bentuk Badan Baru di Sisa Masa Jabatan
Selain itu, Jokowi juga mengganti sejumlah nama menteri kabinetnya. Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly digantikan Politisi Partai Gerindra, Supratman Andi Atgas.
Kemudian, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya diganti Raja Juli Antoni. Sebelum diangkat jadi Menteri LHK, Raja Juli merupakan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.
Lalu, Jokowi juga melantik Taruna Ikrar sebagai Kepala Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Taruna Ikrar dilantik untuk menggantikan Rizka Andalusia.
Tak hanya itu, Jokowi juga melantik Dadan Hindayana sebagai Kepala Badan Gizi Nasional. Lembaga ini merupakan badan baru yang dibentuk menjelang Presiden Jokowi mengakhiri masa jabatannya.
Jokowi juga membentuk lembaga baru dengan mengangkat Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden,