Jokowi: Kepemimpinan Bukan Pom Bensin, 'Mulai dari Nol'
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Sehingga siapapun pemimpinnya, pembangunan yang sudah ada harus dilanjutkan, bukan memulai dengan yang baru meskipun tujuannya sama.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan pembangunan berkelanjutan dan berkesinambungan sangat dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas di tahun 2045. Sehingga siapapun pemimpinnya, pembangunan yang sudah ada harus dilanjutkan, bukan memulai dengan yang baru meskipun tujuannya sama.
"Harus ada keberlanjutan dan kesinambungan harus. Kalau sudah kepemimpinan 1, 2, 3 sudah sampai SMA , mestinya kepemimpinan keempat itu masuk universitas jangan balik lagi ke SD lagi," kata Jokowi dalam acara Indonesia Emas 2045 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kenapa Presiden Jokowi mendukung Timnas Indonesia? Dalam unggahan yang sama, Jokowi menyisipkan doa dan harapan agar Timnas Indonesia mampu melaju hingga ke babak berikutnya. “Selangkah lagi untuk melaju ke fase kualifikasi babak ketiga Piala Dunia 2026, Teruslah berjuang dengan penuh semangat” ungkapnya.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
Menurut Jokowi, kepemimpinan ibarat tongkat estafet yang berpindah dan melanjutkan sesuatu. Sebab biasanya pergantian kepemimpinan identik dengan pergantian program hingga pembangunan meskipun tujuannya tetap sama.
"Kepemimpinan itu ibarat tongkat estafet, bukan meteran pom bensin. Kalau meteran pom bensin, itu, 'Pak dimulai dari nol ya!' Apa kita mau seperti itu? ndak kan. Masa kata meteran pom bensin," kata dia.
"Mestinya kalau sudah dari TK, SD, SMP, kepemimpinan berikut masuk SMA, universitas. Nanti kepemimpinan berikut masuk S2 dan S3, tidak maju mundur poco poco," sambungnya.
Pembangunan Indonesia Sentris
Kepala negara ini pun menyinggung soal pembangunan Indonesia sentris yang sedang digalakan pemerintah. Hilirisasi industri menjadi sangat penting bagi Indonesia untuk mendapatkan nilai tambah dari berbagai produk yang dihasilkan. Baik itu hasil tambang maupun pertanian dan perkebunan.
"Kalau hilirisasi ini berhasil, kita akan melompat, misalnya membangun ekosistem ev, membangun ev baterai. Gimana dulu kita ekspor hanya mentahan, bisa jadi katoda, prekursor, bisa jadi lithium baterai," kata dia.
Hanya saja diakui Jokowi membangun ekosistem besar ini tidak mudah. Membutuhkan waktu dan kerja-kerja detail untuk mencapai target agar sasarannya tidak meleset.
Pun dengan rumput laut yang ternyata potensinya sangat besar di Indonesia yang merupakan negara kepulauan. Rumput laut bisa diolah sebagai bahan pangan maupun bahan baku energi. Sebagaimana yang telah dikembangkan Jerman, rumput laut diolah menjadi biofuel.
"Sekarang rumput laut itu bisa dijadikan biofuel, saya baru lihat kaget juga lihat di Jerman. Artinya potensi ini besar tapi tantangan juga besar," kata dia.
Begitu juga dengan hasil perkebunan maupun perikanan yang tidak boleh lagi diekspor dalam bentuk mentahan atau harus dalam bentuk barang setengah jadi. Semisal kelapa sawit yang diolah menjadi bahan baku sabun, komestik dan lain sebagainya.
(mdk/azz)