Jokowi Minta BI Buat Mekanisme Devisa Ekspor Disimpan di Dalam Negeri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bank Indonesia (BI) membuat mekanisme agar devisa hasil ekspor dapat disimpan di dalam negeri. Hal ini sebagai upaya meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Bank Indonesia (BI) membuat mekanisme agar devisa hasil ekspor dapat disimpan di dalam negeri. Hal ini sebagai upaya meningkatkan produk domestik bruto (PDB) Indonesia.
"Bank Indonesia diharapkan bisa membuat sebuah mekanisme, sehingga ada periode tertentu cadangan-cadangan devisa yang bisa disimpan dan diamankan di dalam negeri," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, di Istana Kepresidenan, Selasa (6/12).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
Airlangga mengatakan, jika devisa hasil ekspor dapat disimpan di dalam negeri, maka performa ekspor Indonesia yang selama 30 bulan menghasilkan devisa positif dapat berdampak terhadap neraca perdagangan yang positif. Selain itu, neraca pembayaran yang mana 1,3 persen daripada PDB nasional akan relatif aman.
"Tentunya ini perlu diperkuat dengan sistem ekosistem keuangan yang berbasis kepada devisa asing," ucapnya.
Permintaan ini sudah pernah disampaikan pada tahun 2018. Saat itu, dasar permintaan Jokowi karena hanya sebagian kecil saja hasil ekspor pengusaha yang kembali ke Indonesia. Hingga tahun 2018, baru 15 persen devisa hasil ekspor pengusaha disimpan di perbankan luar negeri.
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia yang saat itu diemban oleh Rosan Roeslani, menjelaskan bahwa alasa banyak pengusaha ekspor menyimpan devisa ekspor mereka di luar negeri karena bank yang memberikan pinjaman merupakan bank asing dan ingin hasil ekspor Indonesia disimpan di bank tersebut.
"Di antaranya karena semua pengusaha ini ada pinjamannya ini, bank yang meminjamkan ini mau uangnya ditaruh di banknya. Walaupun tadi ada usulan, ya kita cari bank nya walaupun bank asing tapi ada cabang di Indonesia," kata Rosan.
Baca juga:
Ternyata China Sangat Bergantung pada Indonesia, Ini Buktinya
Ekspor Migas Indonesia ke Jepang Naik 6.238 Persen, Ini Penyebabnya
Menengok Penghasilan Negara yang Bergantung pada Kekayaan Alam RI
Daftar Produk Indonesia yang Laris Diekspor ke Luar Negeri
Daftar Negara Asing yang Bergantung Pada Kekayaan Alam Indonesia
Sejuta Manfaat Nikel yang Bikin Banyak Negara Bergantung ke Indonesia