Jokowi minta gubernur tak ragu-ragu suntik modal ke BPD
Jokowi juga meminta antar BPD bersinergi.
Presiden Joko Widodo berharap Bank Pembangunan Daerah (BPD) saling bekerjasama dengan BPD provinsi lainnya. Ada banyak keuntungan jika antar BPD bisa saling bekerjasama.
"Kalau BPD-BPD mau bersinergi, ada efisiensi biaya operasional yang sangat besar nantinya," kata Jokowi di Istana, Jakarta, Selasa (26/5).
Jika antar BPD bersinergi, Jokowi menegaskan, akan terjadi penguatan struktur permodalan dan menjadi lebih gampang mencarinya. Jokowi juga meminta gubernur-gubernur untuk tidak ragu-ragu menyuntikkan modal untuk BPD.
"Saya tidak tahu jangka panjang perlu super holding atau holdingisasi tapi menurut saya transformasi internalnya sangat perlu sekali. Gubernur enggak usah ragu menyuntikkan penyertaan modalnya," jelas Jokowi.
"DPRD juga enggak usah sulit-sulit menyetujui. Namun yang perlu dikawal pembenahan manajemen di BPD perlu diawasi betul-betul," imbuhnya.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar pemilihan pimpinan BPD harus melewati seleksi yang bagus. Jika sudah didapatkan pimpinan yang baik, jangan sampai gubernur ganti kemudian pimpinan BPD yang baik itu juga diganti.
"Saya titip memang pemilihan pimpinan-pimpinan BPD itu harus dilakukan lewat tahapan seleksi yang baik. Jangan sampai pimpinan BPD sudah bagus karena gubernur ganti, dirutnya diganti," kata Jokowi.
"Ada enggak yang seperti itu? Enggak ada yang berani ngomong. Ada banyak kaya gitu-gitu. Kalau udah baik ya jangan donk, manajemen baik, performance baik eh diganti. Gubernur yang ganti dan ketua DPRD-nya setuju, mestinya jangan pak itu baik buat kita. Jangan ketua DPRD-ya ikut aja," tutup Jokowi.