Jokowi Minta Sektor Pertanian dan Perikanan Fokus ke Pascaproduksi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mulai fokus terhadap peningkatan produksi pertanian dan perikanan off farm atau pascaproduksi, dalam rangka akselerasi penguatan ekonomi. Selama ini, pemerintah hanya berfokus pada upaya di on farm saja.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta para menterinya untuk mulai fokus terhadap peningkatan produksi pertanian dan perikanan off farm atau pascaproduksi, dalam rangka akselerasi penguatan ekonomi. Selama ini, pemerintah hanya berfokus pada upaya di on farm saja.
"Kita tidak pernah menyentuh off farmnya. Terutama pasca produksi," ucap Jokowi saat memimpin rapat terbatas di Kantor Presiden Jakarta, Selasa (10/12).
-
Apa yang menjadi sorotan utama Presiden Jokowi tentang pangan di Indonesia? Sebelumnya, Presiden Jokowi pernah menyoroti permasalahan pangan di Indonesia, bahwa permintaan selalu meningkat karena populasi yang terus bertambah.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Siapa yang dilantik menjadi Menteri Pertanian oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melantik Andi Amran Sulaiman menjadi Menteri Pertanian (Mentan).
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Di mana Presiden Jokowi mengunjungi panen padi dan gerakan olah tanah? Presiden Jokowi didampingi Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengunjungi panen padi sekaligus gerakan olah tanah dan percepat tanam di hamparan persawahan yang diairi Bendung Daerah Irigasi Gumbasa, Kabupaten Sigi.
Menurut dia, petani dan nelayan perlu keluar dari aktivitas on farm menuju ke off farm dengan memberikan nilai tambah aktivitas usaha tani dan perikanan. Salah satunya, melalui pengolahan produk pertanian dan perikanan.
"Ataupun pengembangan usaha berbasis pertanian dan perikanan," katanya.
Untuk masuk ke off farm, para petani dan nelayan harus memiliki skema pembiayaan dan pendampingan, seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR). Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, plafon anggaran KUR di 2020 mencapai Rp190 triliun dengan bunga hanya 6 persen.
"Saya sudah perintahkan KUR agar didesain skema2 khusus per klaster sehingga sesuai kebutuhan grace period, produksi klaster pertanian maupun perikanan," jelasnya.
Pendampingan KUR
Kendati begitu, dia mengingatkan bahwa skema pembiayaan ini harus diikuti dengan pendampingan baik dalam pengelolaan keuangan, membuat kemasan serta packaging yang menarik, branding yang baik, hingga marketing baik.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga meminta agar para petani dan nelayan mulai didorong untuk bergabung dalam kelompok-kelompok atau korporasi besar. Dengan begitu, petani dan nelayan memiliki nilai atau skala ekonomi yang besar.
"Sehingga dalam korporasi nanti, petani dan nelayan bisa lebih efektif dalam mendapat bahan baku, mengakses modal kerja dan investasi, dan melakukan upaya untuk memasarkan produk mereka agar bisa masuk ke supply chain nasional maupun global," jelas Jokowi.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)