Jokowi Resmikan Pasar Ikan Modern Pertama di Indonesia
Pasar Ikan Modern tersebut merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola oleh Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp 150 miliar.
Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru yang merupakan pasar ikan modern pertama di Indonesia.
"Sudah disampaikan ada 896 unit lapak ikan segar, 155 unit kios maritim, 8 unit foodcourt dan fasilitas-fasilitas lain. Saya minta penggunaan bangunan yang sangat modern ini disertai pola kerja baru dan orientasi yang baik, mari kita jaga kenyamanan kebersihan dan keamanan pasar ikan di Muara Baru ini," kata Presiden Jokowi di Pasar Ikan Modern Muara Baru Jakarta, Rabu (13/3).
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Di mana Jokowi melakukan blusukan ke pasar? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Siapa yang Jokowi ajak bicara di Pasar Malangjiwan? Presiden Jokowi sedang berbincang dengan pedagang berasi di Pasar Malangjiwan, Karanganyar
Pasar Ikan Modern tersebut merupakan proyek Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang dikelola oleh Perusahaan Umum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan dibangun dengan dana APBN 2018 sebesar Rp 150 miliar.
"Juli 2016 lalu saya perintahkan Bu Susi. Bu, apakah tidak bisa kita ini bangun pasar ikan modern yang bersih sebersih pasar yang kita lihat di Tokyo yakni Tsukiji? Jawaban Bu Menteri bisa. Ya cepat kerjakan. Bangun!" ungkap Presiden.
Hadir dalam acara tersebut Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan pejabat lainnya.
"Tapi tidak tahu tempatnya di mana. Saya tunggu-tunggu di mana. Ternyata Alhamdulilah sore ini kita memiliki pasar ikan modern PIM di Muara Baru Jakarta. Saya senang. Saya bangga bisa hadir di PIM Muara Baru," ungkap Presiden.
Presiden menjelaskan bahwa pemindahan para pedagang ikan ke PIM Muara Baru itu juga mengubah persepsi. "Karena kita bisa membalik persepsi. Dulu persepsi banyak orang pasar ikan kotor, becek, bau tidak nyaman, saya tidak tahu berapa kali saya hadir di sini ya kotor, becek, baru, tapi ini kan saya belum masuk," tambah Presiden.
Namun Presiden menilai bahwa Pasar Ikan Modern Muara Baru dari luar tampak megah dan bersih.
"Persepsinya kalau dari luar ini kelihatannya bersih, nyaman dan tidak kalah dengan tempat belanja di mall-mall dari luar," ungkap Presiden.
Presiden juga sempat berdialog dengan salah seorang pedagang ikan bernama Hadi Jaya Rahmat yang dipanggil Pak Haji Mamat dan sudah berjualan sejak 1991 di Pasar Ikan Muara Baru.
"Alhamdulilah sehari bisa jual ikan tidak tentu kadang 500 kilo sampai satu ton," kata Haji Mamat di hadapan Presiden.
"Ikan semua itu?" tanya Presiden.
"Ikan semua," jawab Haji Mamat.
"Kaya raya dong? satu kilo berapa?" tanya Presiden.
"Rp 40.000," jawab Haji Mamat.
"Berarti Rp 40 juta semalam, bagaimana tidak kaya raya, satu tahun berapa? Kok tidak pernah saya di antar ikan dari sini? Sekilo saja tidak pernah di antar," kata Presiden yang disambut tertawa Mamat.
Mamat juga mengakui bahwa PIM Muara Baru bersih, nyaman dan tidak becek. "Sebagai pedagang mohon diberikan fasilitas yang baik, model ikan supaya cepat dari kiriman, bongkaran, jangan dipersulit," kata Haji Mamat.
"Siapa yang mempersulit? Saya urus ini, siapa yang mempersulit?" tanya Presiden.
"Tidak ada sih, kadang nawar-nawar itu susah, ditahan-tahan," jawab Mamat tanpa menjelaskan apa kesusahannya secara spesifik.
Bangunan berlantai tiga itu dibangun mulai Februari 2018 oleh BUMN kontraktor PT PP (Persero) Tbk. PIM terdiri dari 894 kios basah (wet market) dan 155 kios kering (dry market).
Pasar ini memiliki tiga lantai, total bangunan adalah 20.442,93 meter persegi yang dibangun di atas lahan 4,15 hektare. Jumlah ikan yang diperjualbelikan rata-rata 400 ton per hari dengan omzet Rp10-12 miliar per hari.
Fasilitas lain yang terdapat di PIM yakni cold storage, food court, ruang pengepakan, Instalasi Pengolahan Limbah (IPALI), klinik, ATM , ruang pertemuan dan masjid. PIM beroperasi mulai pukul 16.00 WIB hingga 00.00 WIB.
Konsumen dapat membeli berbagai jenis ikan seperti udang, cumi, gurita, sotong, tuna, tongkol, cakalang, bandeng, jambal dan banyak lainnya. Pembeli juga dapat meminta ikan segarnya untuk diolah langsung menjadi masakan untuk disantap di food court lantai tiga.
Baca juga:
Jokowi Resmikan Pasar Ikan Modern Muara Baru
Revitalisasi Pasar Bentuk Pengembangan Ekonomi Sektor Riil Jokowi
Pemerintah Jokowi Bangun dan Revitalisasi 1.037 Pasar Rakyat di 2019
Program Revitalisasi Pasar Dinilai Tepat Geliatkan Ekonomi Rakyat
Mantan Wamendag Usulkan Revitalisasi Pasar Jadi Kebijakan Keberlanjutan
Jokowi Janji Revitalisasi Pasar Sentral Kota Gorontalo Jika Menang Pilpres