Jokowi sebut negara lain berasumsi pasar bebas untungkan Indonesia
Hampir semua kepala negara ditemui Jokowi khawatir pasar dalam negerinya dibanjiri produk Indonesia.
Presiden Joko Widodo mengatakan hampir semua kepala negara beranggapan pasar bebas bakal menguntungkan Indonesia. Mereka khawatir pasar dalam negerinya dibanjiri produk Indonesia.
Di sisi lain, Jokowi mendapati pesimisme masyarakat Indonesia dalam menghadapi liberalisasi ekonomi.
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Apa yang dilakukan Presiden Jokowi saat mengunjungi Pasar Purworejo? Salah satu kunjungan Presiden Jokowi adalah ke Pasar Purworejo. Di sana dia asyik berbincang dengan para pedagang.
-
Apa yang Jokowi lakukan saat blusukan ke pasar? Saat blusukan ke pasar, Jokowi juga turut cek harga kebutuhan pokok
-
Di mana Jokowi melakukan blusukan ke pasar? Saat melakukan kunjungan ke daerah, Presiden Jokowi selalu menyempatkan diri untuk blusukan ke pasar tradisonal
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang diresmikan Jokowi di BEI? Presiden Jokowi mengatakan ingin mengurangi dampak perubahan iklim yang saat ini terjadi di beberapa negara termasuk Indonesia. ”Karena memang ancaman perubahan iklim sangat bisa kita rasakan dan sudah kita rasakan. Dan, kita tidak boleh main-main terhadap ini, kenaikan suhu bumi, kekeringan, banjir, polusi, sehingga dibutuhkan langkah-langkah konkret untuk mengatasinya,” kata Presiden Jokowi.
"Tinggal dua minggu lagi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dibuka. Banyak yang bertanya pada saya, apakah kita siap?" kata Jokowi saat berbicara di Kongres Persatuan Insinyur Indonesia (PII) ke-20, Jakarta, Sabtu (12/12).
Menurut Jokowi, masyarakat Indonesia harus bersiap memasuki era persaingan. Itu lebih penting ketimbang masyarakat Indonesia meributkan keputusan pemerintah terlibat dalam blok pasar bebas, seperti Trans Pacific Partnership (TPP).
"Kan saya bilang bermaksud akan ikut TPP, wong dokumennya belum masuk parlemen," ucap Presiden.
Secara umum, pemerintah telah menyiapkan anggaran Rp 313 triliun untuk menggenjot pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Itu untuk meningkatkan daya saing Indonesia di era pasar bebas.
"Visi ke depan adalah kompetisi, harus berani," katanya. "Kami nanti akan bangun jalan. Sekarang sudah tidak mau mundur-mundur."
Sejak merdeka hingga saat ini, dia mengungkapkan, pembangunan jalan tol baru mencapai 800 kilometer. Lima tahun ke depan, pemerintah akan menambah minimal 1000 kilometer.
Untuk mencapai itu, Jokowi mengklaim tak ragu untuk turun langsung. Dia bakal mengecek perkembangan proyek tol setiap tiga bulan.
"Saya sampaikan ke menteri-menteri, jangan rapat tiga kali lebih, baru memutuskan. Saya tidak mau rapat bertele-tele," ujarnya.
Jokowi mengaku banyak masyarakat masih meragukan pembangunan infrastruktur yang dilakukan pemerintah.
"Ini benar Pak? Jangan hanya groundbreaking groundbreaking saja, karena sudah 30 tahun tidak jadi-jadi," ucap presiden menirukan pertanyaan masyarakat terkait proyek kereta trans-Sumatera.
Terkait proyek pembangkit listrik, Jokowi telah menginstruksikan pemangkasan proses perizinan.
"Ternyata ada 69 izin, kalau perlu potong jadi tinggal sepertiga. Saya hitung 269 lembar."
(mdk/yud)