Jokowi Sebut Semua Negara Berkompetisi: Salam-salaman, Tapi Saling Rebut Investasi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa posisi semua negara saat ini adalah berkompetisi. Menurutnya, setiap negara di depan terlihat baik, padahal dari belakang saling bersaing satu sama lain.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, bahwa posisi semua negara saat ini adalah berkompetisi. Menurutnya, setiap negara di depan terlihat baik, padahal dari belakang saling bersaing satu sama lain.
"Posisi semua negara saat ini adalah kompetisi. bersaing, satu sama lain. Kelihatannya ya misalnya ada G-20 ketemu kelihatannya salaman baik-baik tapi semua saling berkompetisi," kata Jokowi Saat membuka Rakornas Banggakencana dan Penurunan Stunting di Auditorium BKKBN, Jakarta Timur, Rabu (25/1).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Mengapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok untuk berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi ingin meningkatkan aksesibilitas ke IKN untuk mendukung investasi? Oleh sebab itu, Jokowi menekankan pentingnya percepatan pembangunan infrastruktur seperti jalan tol dan bandara untuk mendukung aksesibilitas ke IKN.
-
Mengapa Presiden Jokowi menilai progres pembangunan IKN semakin menarik bagi investor? Presiden juga mengungkapkan bahwa pembangunan sejumlah proyek di IKN saat ini menunjukkan makin bertambahnya minat investor untuk melakukan investasi di sana.
-
Mengapa Jokowi menekankan pentingnya investasi sekarang untuk IKN? Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang," tegasnya.
-
Apa yang dimaksud Jokowi dengan 'Membeli Masa Depan' ketika berbicara tentang investasi di IKN? "Investasi di IKN Nusantara ini adalah membeli masa depan," ujar Jokowi di IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/6).
Kepala negara juga mencontohkan di negara Asean. Mereka semua terlihat bersahabat, padahal saling berebut investasi dan teknologi. "Di Asean sendiri keliatan rangkul-rangkulan salam-salaman, ya sebetulnya juga sama berkompetisi. Saling rebut investasi, teknologi, semua negara," ujarnya.
Jokowi lalu berbicara mengenai sumber daya manusia yang unggul. Dia mendorong Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) membangun keluarga berkualitas agar SDM Indonesia bisa bersaing.
"Jadi tugas BKKBN tidak mudah, membangun keluarga berkualitas tidak mudah tapi saya meyakini 1,2 juta penyeluruh di BKKBN plus pendampingnya mampu melakukan itu. Artinya sdm unggul itu jadi kunci daya saing bangsa," pungkasnya.
Baca juga:
Menteri Bahlil: Hilirisasi Harga Mati
Menteri Bahlil: Regulasi Singapura Sangat Bagus, Kita Harus Belajar dari Mereka
Bentrokan di PT GNI Morowali Utara, Menteri Bahlil: Jadi Materi Evaluasi Karyawan
Malaysia Masuk Daftar 5 Negara Besar Investasi di Indonesia, Mereka Lebih Kaya?
Lampaui Pulau Jawa, Realisasi Investasi di Luar Jawa Capai Rp164,2 Triliun
Realisasi Investasi 2022 Tembus Rp1.207 Triliun, Serap 1.303.001 Tenaga Kerja