Jokowi Soal Ancaman Resesi: Payung Harus Kita Siapkan
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ekonomi global telah mengalami perlambatan dan kemungkinan terjadinya resesi akan semakin besar. Untuk itu, dia meminta jajaran menterinya membuat langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi krisis ekonomi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan, ekonomi global telah mengalami perlambatan dan kemungkinan terjadinya resesi akan semakin besar. Untuk itu, dia meminta jajaran menterinya membuat langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi krisis ekonomi.
"Payung harus kita siapkan, kalau hujannya besar, kita enggak kehujanan. Kalau gerimis kita enggak kehujanan," kata Jokowi saat memimpin rapat terbatas antisipasi perkembangan perekonomian di Kantor Presiden Jakarta, Rabu (4/9).
-
Bagaimana Jokowi mengekspresikan kemarahan saat membahas resesi dan krisis di Sidang Parlemen 2021? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan
-
Kapan Pasar Jongke diresmikan oleh Presiden Jokowi? Pada Sabtu (27/7), Presiden Jokowi meresmikan Pasar Jongke yang berada di Laweyan, Kota Surakarta.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa isi dari gugatan terhadap Presiden Jokowi? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Di mana Presiden Jokowi meninjau ladang jagung? Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau ladang jagung di kawasan food estate di Kabupaten Keerom, Provinsi Papua, Kamis (6/7).
-
Apa yang membuat Presiden Jokowi merasa kagum dengan Pasar Jongke? Dalam pidatonya, Jokowi mengekspresikan kekagumannya atas hasil pembangunan pasar tersebut. Menurutnya, kemegahan pasar itu bisa saja menyaingi pusat perbelanjaan modern. “Saya sendiri kaget melihat pasarnya kayak gini. Menurut saya mal saja kalah,” ujar Presiden Jokowi dikutip dari Liputan6.com.
Menurutnya, dampak krisis ekonomi global sudah terjadi di beberapa negara. Contohnya, mata uang yuan dan peso yang mengalami depresiasi. Sehingga, pemerintah perlu menyiapkan langkah-langkah konkret untuk mengantisipasi dampak resesi.
"Tantangan itu harus kita antisipasi, hadapi, dan kita harapkan, langkah-langkah antisipatif sudah benar-benar konkret kita siapkan dan berharap, perlambatan pertumbuhan ekonomi dan dampak dari resesi bisa kita hindarkan," ucapnya.
Menurut dia, cara yang paling cepat mencegah resesi yaitu dengan foreign direct investment (FDI) atau penanaman modal asing. Untuk itu, Jokowi meminta seluruh kementerian yang berkaitan dengan investasi untuk menyederhanakan regulasi-regulasi.
"Masalah itu ada di internal kita sendiri. Ada kunci kita keluar dari perlambatan ekonomi global itu ada di situ dan itu bisa memayungi resesi global juga ada di situ," tutur Jokowi.
Ekonom memberi penjelasan soal kabar adanya gejala resesi di Amerika Serikat (AS). Gejala tersebut berupa terjadinya inverted yield curve pada surat berharga yang dikeluarkan pemerintah AS (US Treasury).
Pada fenomena tersebut, imbal hasil US Treasury dengan tenor dua tahun sempat lebih tinggi ketimbang yang tenor 10 tahun. Inverted yield curve dinilai kerap mendahului datangnya resesi, akan tetapi ekonom meminta agar tidak ada generalisasi, sebab hal tersebut bukan jaminan pasti akan ada resesi.
Ekonom Bank Permata Josua Pardede menyebut perekonomian AS masih tergolong baik, meski terjadi perlambatan ekonomi di AS akibat perang dagang tetapi kemungkinan resesi dalam dua tahun mendatang masih kecil.
Reporter: Lisza Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Agus Martowardojo: Jangan Sampai Indonesia Krisis Lagi Seperti Tahun 1998
Menteri Sri Mulyani: Kalau Saya Bilang Waspada, Tak Berarti Krisis Sudah Dekat
5 Negara Besar Terancam Alami Kemerosotan Ekonomi
Strategi Rizal Ramli Tekan Krisis Ekonomi di Indonesia
Wapres JK Ingatkan Menko Darmin dan Sri Mulyani Soal Krisis Ekonomi 10 Tahunan
Ironi Turkmenistan, Negara Kaya Gas Alam tapi Dibekap Hiperinflasi dan Kelaparan