Jokowi Tak Mau Buru-Buru Teken Kepres Pemindahan IKN, Ternyata Ini Alasannya
Jokowi sendiri tidak mempermasalahkan proses penandatanganan Keppres IKN. Menurut dia, itu bisa dilakukan oleh presiden selanjutnya.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak mau terburu-buru mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) soal pemindahan ibu kota ke IKN. Bagi Jokowi, kesiapan IKN dalam berbagai hal jadi syarat utama untuk proses pemindahan ibu kota dari Jakarta.
"Kalau yang namanya sudah ditandatangani, pindah itu semuanya harus siap. Bukan cuman gedungnya siap. Furniture-nya harus siap, listriknya harus siap, SDM-nya harus siap, sistemnya harus siap," tegas Jokowi di JCC Senayan, Jakarta, Rabu (18/9).
"Pindahan rumah saja ruwetnya kayak gitu. Ini pindahan ibu kota. Jadi semuanya harus dihitung," dia menegaskan.
Jokowi sendiri tidak mempermasalahkan proses penandatanganan Keppres IKN. Menurut dia, itu bisa dilakukan oleh presiden selanjutnya jika memang IKN benar-benar siap dijadikan pusat pemerintahan.
"Yang tanda tangan bisa saya bisa presiden terpilih, pak Prabowo Subianto. Yang penting kotanya ini siap betul, ekosistemnya sudah terbangun," ujar dia.
"Kalau itu sudah siap, juga ada yang pendukung yang lainnya. Logistik seperti apa, sekolah untuk anak-anak yang nanti di sana siap ndak, rumah sakitnya siap ndak. Semuanya, tidak hanya urusan kita pindahan," urainya.
Jokowi sebelumnya menyampaikan, dirinya tak ingin memaksakan sesuatu yang belum selesai. Menurut dia, Keppres pemindahan ibu kota melihat progres pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Kita tidak ingin memaksakan sesuatu, yang memang belum jangan dipaksakan. Semua dilihat progress lapangannya dilihat," ungkap dia.
IKN Dibuka untuk Umum
Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) mengumumkan pembukaan kunjungan bagi masyarakat umum mulai Senin 16 September 2024. Kini, publik bisa langsung mengunjungi Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa Nusantara.
Dalam keterangan resmi OIKN, mulai Senin, 16 September 2024 masyarakat bisa berkunjung ke Nusantara setiap hari pada pukul 09:00 - 17:00 WITA. Namun, kunjungan untuk umum ini dibatasi 300 orang perhari demi menjaga aspek keamanan dan ketertiban.
"Mengingat Nusantara saat ini masih dalam proses pembangunan dan mempertimbangkan aspek keamanan, ketertiban serta keselamatan, jumlah pengunjung maksimal 300 orang perhari," kata Juru Bicara Otorita IKN, Troy Pantouw, Senin (16/9).
Alasan IKN dibuka untuk umum untuk memberikan kesempatan bagi masyarakat melihat langsung perkembangan Nusantara sambil memastikan bahwa proses pembangunan tetap berjalan optimal.
Troy menuturkan, selama kunjungan, pengunjung wajib mematuhi ketentuan yang berlaku seperti menggunakan transportasi umum yang disediakan pada titik kumpul, menjaga kebersihan, dilarang merokok, dilarang memasuki area yang bukan sebagai area berkunjung dan mematuhi seluruh arahan dari petugas di lapangan.
Berikut tata cara untuk masyarakat umum yang mengunjungi IKN:
1. Pengunjung wajib terlebih dahulu untuk mendaftarkan diri melalui aplikasi IKNOW sebelum waktu kunjungan ke Nusantara
2. Titik parkir kendaraan pengunjung sekaligus sebagai titik kumpul awal masuk kunjungan ke Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara ada di Rest Area IKN dan Simpang Trunen (Samping RS Hermina)
3. Di titik kumpul pengunjung wajib menunjukkan bukti pendaftaran IKNOW yang valid kepada petugas _Liaison Officers_ (LO)
4. Setelah pemeriksaan, pengunjung didampingi LO melakukan perjalanan menggunakan _Electric Vehicle_ (EV) Bus menuju Plaza Seremoni dan Taman Kusuma Bangsa, perjalanan ini ditempuh dengan durasi 10 menit
5. Pengunjung akan turun di Halte Plaza Seremoni Barat di mana pengunjung dapat mengunjungi baik Plaza Seremoni yang berada di sebelah timur dan Taman Kusuma Bangsa yang ada di sebelah barat.
6. Di Plaza Seremoni, pengunjung dapat menikmati berbagai fasilitas seperti Mini Amphiteater, Forest Trail, Retail Galery, dan Visitor Center.
7. Di Taman Kusuma Bangsa, pengunjung juga dapat melihat sejumlah landmark pwnting dari kejauhan seperti Kantor Kemenko, Istana Garuda, Istana Negara, dan Plaza Seremoni;
Pengunjung dapat kembali ke Rest Area/Simpang Trunen menggunakan EV Bus yang melewati Halte Plaza Seremoni Barat setiap 15 menit.